Seoul, 17 November 2015
"Bos masuk tidak ya hari ini? Aku bingung sekali menggunakan mesin kasir itu!" keluh Hina sejak kedai buka hari ini. Sebenarnya sudah dari kemarin karena Jeno tidak masuk. Karyawannya tidak ada yang tahu alasan absen si bos. Pasca bertemu Jaemin, Jeno menjadi lebih pendiam. Biasanya ia akan mengeluarkan lelucon garingnya kepada Hina dan Ning-Ning saat istirahat. Johnny hyung juga biasanya diajak bicara, entah penting atau hanya sekadar gurauan, di sela-sela bekerja tetapi nihil. Tidak biasanya. Ajaib memang jika selama dua tahun bekerja dengan Jeno, pemuda tampan berambut hitam itu tidak pernah menunjukan sisi sedihnya. Mungkin itu dipengaruhi prinsipnya yang mengatakan 'bos yang ceria sama dengan bisnis yang baik'.
"Gimana sih? Kan sudah diajarin sama bos Jeno. Kenapa masih bingung." Protes Ning-Ning sambil mengelap meja nomor 4.
"Aku lupaa. Itu kan sudah lama. Terus aku ga pernah megang mesin kasir, kan bos Jeno selalu masuk." Sebuah pernyataan pembelaan dari Hina.
"Tidak perlu dijawab bodoh, itu bukan pertanyaan."
"Ning-Ning!" teriak Hina kesal.
Tring! Bunyi lonceng pintu.
"Selamat siang semuanya. Apa kabar?"
"Bos Jeno!!!!" teriak Ning-Ning menghampiri bos kesayangannya itu. Kesayangan dalam artian kakak laki-laki idamannya. Menjadi seorang anak tunggal, ia penasaran bagaimana rasanya punya kakak. Jeno menjadi figure yang sesuai atas semua ekspektasinya.
"Bosssss!!!!!!!!" teriak Hina bersamaan dengan Ning-Ning. Bedanya ia tidak bisa menghampiri Jeno karena terhalang meja. Tidak mungkin dia lompat.
Jeno hanya tersenyum malu mendengar itu. Masalahnya ada pelanggan yang sedang sibuk mengetik di beberapa meja. Jeno membungkuk tanda permintaan maaf. "Sssttt... pelankan suara kalian." Bisik Jeno.
Kedua gadis muda itu menutup bibirnya dengan tangan. Ning-ning memeluk Jeno sebentar tanpa sadar yang mana membuat Hina memutar bola matanya. "Aku juga mau dipeluk bos Jeno!"
Jeno terkekeh dan masuk ke konter. Hina memeluk Jeno juga dengan senyum menghiasi wajahnya. Tidak ada perasaan suka. Hina menyukai kakak kelasnya, Yuta. Jeno bagi gadis berdarah Jepang itu adalah seorang kakak laki-laki yang mengayomi dan selalu ada saat ia sedih atau kesusahan membuat tugas. Bagaimanapun juga, Jeno dulu menyandang peringkat 5 paralel di sekolahnya. Ning-ning menjulurkan lidah pada Hina.
Jeno menanyakan dimana Johnny hyung tapi Ning-ning dan Hina tidak tau. "Tadi Joppa pergi keluar menggunakan motornya sekitar 30 menit lalu tetapi tidak mengatakan kemana." Ucap Ning-Ning. Jeno mengangguk lalu menyuruh mereka kembali bekerja. Hina kembali menjadi pelayan, Ning-Ning kembali menarik pelanggan di depan kedai, dan Jeno kembali menjadi kasir. Untung Jeno telah belajar cara membuat kopi dari Johnny hyung sehingga ia tidak perlu khawatir jika ada pelanggan yang masuk sebelum Johnny hyung datang.
4.30 pm.
Jeno mulai lapar. Ia belum makan siang karena tadi harus mengurus kepindahannya dari apartemen yang lama. Gengsi adalah alasannya akibat dari pembicaraan dengan Ayahnya di telepon beberapa minggu lalu. Ia masih bingung harus pergi kemana. Semua perabot rumahnya sudah dipindahkan ke rumah Haechan, sahabat SMAnya. Ia menumpang dulu disana selama belum menemukan tempat yang sesuai.
Haechan merupakan sahabat Jeno dari awal masuk SMA. Ia juga yang membuat Jeno dan Jaemin berteman. Sebenarnya sudah dari awal Haechan merasa bahwa mereka berdua cocok. Maka dari itu, di setiap kesempatan, ia berusaha untuk medekatkan mereka berdua, entah itu makan sebelahan, atau nugas bersama yang kemudian Haechan akan bilang tidak bisa datang tiba-tiba, menyisakan Jeno dan Jaemin berdua. Namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sampai kemudian ia mendengar kabar bahwa mereka berpacaran. Rasanya Haechan ingin menari berkeliling kota Seoul, penggemar nomor satu kapal NoMin. Sedih juga ia rasakan saat tahu mereka putus. Kesal bahkan saat tahu bahwa Jeno yang salah. Brengsek, ia katakan pada Jeno dulu. Namun, sekarang Jeno dan Haechan ada pada kondisi yang baik.
YOU ARE READING
Love Me The Same [Nomin] [New]
FanficNew Version! Baca aja dulu. Ada sedihnya. Ada senengnya. Ada flashbacknya. Ada gemesnya. FanFiction! Jeno x Jaemin NCT Dream