Roses are red
Violets are blue
I am bad
But hell is for youJika kamu pikir, ibumu adalah ibu yang paling baik sedunia, kau salah!
Ibuku yang terbaik. Ia selalu menyayangiku meski ayah tidak peduli dengan kami.
Ibu mengantarku ke sekolah setiap hari, menungguku hingga pulang, bersinggah membeli permen kesukaanku kemudian kembali ke rumah.
Kata ibu, ia akan memasak makanan kesukaanku.
Tiba dirumah, ibu menyuruhku berganti pakaian lalu mengerjakan tugas rumah sementara ibu memasak di dapur.
Bau masakan ibu menguar hingga ke kamarku diikuti dengan panggilan ibu.
"Sayang, ayo turun makan bareng ayah!"
Aku berlompat girang, aku akan makan bersama ayah!
Aku berlari menapaki anak tangga lalu menuju meja makan. Aku melihat ayah hanya diam tidak menoleh padaku, tapi aku senang bisa makan makanan kesukaanku bersama ayah lagi.
"Enak rendangnya, nak?" tanya ibu sembari mengelus kepalaku penuh sayang.
"Enak, bu. Dagingnya empuk, apalagi matanya, hemmmm lezat!" ucapku seperti seorang juri di acara masak memasak, "tapi bu, maaf juga ayah, tapi ayah kok bau."
Ibu terkekeh sementara ayah hanya diam, "ayah udah lama soalnya, nak. Nanti besok ibu bawa temen kamu kesini mau?"
Aku tersenyum lebar, "Mau!!!"
Benerkan, ibu itu yang terbaik!
Pantas saja ayah sangat cinta padanya.
Selamat tinggal, ayah. Aku sayang ayah, terima kasih ayah udah bikin aku bahagia selama tiga hari ini.
Tapi maaf ayah, besok kata ibu, temen aku bakal gantiin posisi ayah sebagai,
...makanan!
The end.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psycho Minds
Historia CortaCerita one-shoot dari berbagai sudut pandang seorang psikopat. Satu pesan moral dari novel ini, Semua orang memakai jubah pencitraan dan topeng kemunafikan untuk menutupi keburukannya. Pesan dari author, hindari makan sambil membaca cerita ini. Ce...