Nineteen School || Under Nineteen

[6]

⚠️ Typo
⚠️ Diusahakan Update setiap hari selama bulan ramadan.

Siang hari dibulan ramadan ini, abah yechan membuka warung makannya seperti biasa, Alhamdulillah hari ini dapat banyak pelanggan sampai seseorang datang mengganggu ketentraman warung abah Yechan

"Assalamualaikum" tidak ada tanda-tanda kehidupan dari abah yechan. Soalnya abah yechan lagi solat dzuhur di masjid sebelah.

"mana yang punya warung nih?" abah yechan yang masih lengkap dengan sarung dan pecinya yang berwarna biru laut tergesah-gesah menemui pelanggannya yang sedari tadi berteriak-teriak kaya kucing rebutan ikan.

"Ya mas, ada perlu apa yah?" Tanya abah yechan dengan senyum manisnya

"Mas, ini kan bulan Ramadhan, kok gak tutup?" tanya pria yang belakangan ini diketahui sebagai ayah angkat baru Sungwon yang bernama Yongha dengan mencoba memasang muka garangnya.

Mendengar suara ribut-ribut Yohan selaku ketua proyek yang karyawannya lagi makan di warung abah yechan buka suara "Lah kalau tutup kan karyawan saya  nggak makan bapak" ucap yohan sambil berjalan kearah prlanggan tersebut.

"Lah Yohan ngapain disini ?"

"Lo tuh Yoo Yongha bikin keributan aja. Dasar sepupu nggak guna" yohan memilih meninggalkan sepupunya yang memalukan itu.

"Yah tapi hormati dong orang yang lagi puasa. Ditutup layar kek, biar gak kelihatan dari luar." Yongha kembali berbicara pada Yechan. Kemudia yechan segera kebelakang mengambil  spanduk bekas kampanye Doyum buat nutupin warungnya.

"Nah begitu kan lebih baik, jadi orang yang sedang makan tidak kelihatan dari luar" sahut Yongha sambil duduk. Astaghfirullah cobaan puasa ada-ada aja batin abah yechan

"nah sekarang saya minta rendang, pakai telur balado, nasinya separo saja"

"Hemmmm mohon maaf pak ini warung penyetan bukan masakan padang"

"Yaudah kalau gitu saya pesan penyetannya satu ayamnya yang perawan kalau bisa saya nggak suka janda soalnya. Cabenya jangan banyak kalau banyak nanti ayamnya jadi cabe-cabean, mangkal di lampu merah saya nggak jadi batalin puasa dong. Iya jangan lupa nasinya setengah porsi aja tapi dibentuk hati yah, biar berasa dicintai gitu"

"Bapak lanjut puasa aja deh. Daripada ribet pesenannya Apa bapak aja yang mau saya penyet" abah yechan mulai menahan amarah. Kalau nggak bulan ramadan dan abah yechan lagi puasa itu bapak yongha beneran sudah dipenyet terus dibagi-bagiin ke mashid buat buka puasa kayanya

"Astaghfirullah lupa kalau lagi puasa. Teruma kasih abah yechan sudah mengingatkan kalau saya puasa" yongha kemudia meninggalkan warung abah yechan

"Sabar-sabar kalau puasa memang banyak ujiannya" abah yechan mulai mengelus dadanya sambil menatap kepergian sang pembuat onar.

Yechan
Pemilih Warung

Yongha
Pelanggan Rusuh

Yohan
Sepupunya Pelanggan Rusuh
(terima kasih cameonya 🙏🏻)