jangan lupa nonton trailernya ya
↓↓↓
;)
---- PART 1 -----
5.50 AM at Daegu, KST
Kring... Kring...
Gadis yang tadinya masih nyaman memejamkan mata, sekarang mengeluarkan erangan pelan karena merasa benda kecil yang berbunyi itu mengganggu kenyamanannya.
"Um. Baiklah baiklah, aku segera bangun." diraihnya benda kecil itu dan mematikan suara yang membuat suasana tenang di pagi hari ini menjadi bising.
Sekali lagi gadis itu mengerang pelan karena sedang berusaha meregangkan otot-otot pada seluruh tubuhnya. Setelah merasa cukup, ia berjalan menuju jendela kamarnya dan dibukalah kain yang menutupi pemandangan indah di luar sana.
"Good morning, world." ucap gadis itu sembari melihat matahari yang sudah menampakkan dirinya, tak lupa diiringi dengan senyuman.
Setelah dirasa puas menyapa dan melihat indahnya pemandangan di pagi hari, ia bergegas ke kamar mandi, tapi dengan syarat jika sudah merapikan tempat tidurnya.
Dirapikannya kasur itu dengan gerak yang tidak lamban barulah ia mengurus dirinya yang satu jam lagi akan berangkat ke sekolah.
35 menit berlalu dan gadis itu sudah siap dengan semua perlengkapan yang akan dibawanya. Turunlah ia dari kamarnya dan mendapati pria dan wanita paruh baya sedang duduk santai di ruang makan.
"Oh, kau sudah siap rupanya." ucap wanita paruh baya itu yang tak lain adalah ibunya. "Um." balas gadis itu tersenyum.
"Morning, sweetie." sambung sang ayah menyapa putrinya dengan wajah berseri. "Morning, daddy." balas sang gadis yang tak kalah berseri dari wajah ayahnya.
"Makanlah ini sebelum kau berangkat." ucap ibunya sembari menyodorkan sebuah sandwich pada gadis ini. "Thanks, mom." ucapnya sambil tersenyum.
"Queena belum bangun ya?" tanya si gadis berambut pendek ini yang tak lain adalah Queenie di kala ia masih mengunyah.
"Sepertinya be-" belum selesai sang ayah menjawab, ibunya memotong.
"Kau kan lihat, Queena tidak di sini bersama kita. Jika sudah bangun dia pasti akan turun sarapan pagi bersama kita sekarang. Kau makanlah cepat lalu pergilah."
Queenie dan ayahnya hanya diam dan dengan cepat dihabiskannya makanan itu.
"Aku berangkat. Bye daddy, bye mom.". Ia pun berlari menuju pintu rumahnya.
"Be careful, honey! Jangan lari-lari!" teriak sang ayah yang mengkhawatirkan putrinya.
Queenie yang melihat itu hanya membalas teriakan ayahnya dengan anggukan disertai dengan senyuman.
Sungguh, ayahku ini sangat memperhatikanku.
Setelah hampir 20 menit perjalanan, akhirnya Queenie sampai di tempat tujuannya, Daegu Science High School.
Ketika hendak turun dari bus, seseorang dengan tergesa-gesa mendorongnya hingga terjatuh.
"Aakh." teriak Queenie. Lutut putih nan mulusnya itu pun terlihat mengeluarkan sedikit cairan berwarna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With Limits; PJm
RomanceJimin. Lebih tepatnya Park Jimin. Muncul di kehidupan seorang gadis yang bernama Park Queenie dan melengkapi kehidupan sang gadis dengan kebahagiaan yang dibawa olehnya. Semenjak kehadiran Jimin, hidup Queenie terasa hampir sempurna. Hingga suatu ke...