Hidup ini terlalu rumit dan penuh masalah, mungkin itu bagi banyak orang adalah bencana besar. Namun berbeda dengan gadis ini, sebesar apapun masalah yang dihadapi, dia tetap tenang dan santai.
Ya namanya juga kehidupan dijalanin aja.
Prinsipnya adalah tetap tenang, berdo'a, dan berusaha serta tidak kebanyakan drama.
Kenalkan para akhi dan ukhti, dia adalah Singkat. Sang pemeran utama dalam cerita ini. Seperti namanya, kehidupannya juga serba singkat. Dari mulai menulis, berbicara, serta melakukan segala halpun singkat. Mandi dan makanpun singkat. Bahkan menulis jawaban ulanganpun ikut ikutan singkat.
Karecha Singkat Lavriani, Orang tuannya sengaja memberi nama dia Singkat, alasannya agar kelak anaknya selalu ingat akan kehidupan di dunia yang sementara,
Sementara agar diisi untuk beribadah
Sementara agar diisi untuk hal kebajikan
Sementara agar diisi dengan hal yang bermanfaat.
Dan Sementara, agar ingat bahwa semua akan kembali kepada sang Esa.Singkat hidup dalam kerumunan orang-orang yang hangat, contohnya Keluarga. Dia memiliki keluarga yang lengkap ada Ayah dan ada Ibu juga adik kecil yang belum pernah melihat indahnya dunia.
Tapi itu dulu dan sekarang tentu berbeda. Singkat seperti ditusuk ribuan pedang, mendengar tentang kematian ibunya dan sang adik yang belum sempat dia timang. Ibunya meninggal ketika melahirkan sang adik. Tapi kenapa Tuhan begitu tidak adil, pikir Singkat saat itu. Dalam hitungan detik setelah ibunya tiada, adiknya menyusul.
Bukan hanya singkat yang terpukul, ayahnyapun turut serta. Ditinggal oleh dua orang yang dicinta sekaligus dalam waktu yang sama, rasanya begitu menyesakkan bagi Singkat dan Ayahnya.
Kini Singkat hanya hidup dengan ayahnya, di sebuah kontrakan kecil yang hanya mampu ditampung 2 sampai 3 orang. Dari kecil Singkat sudah terbiasa dengan hidup sederhana dan tanpa limpahan harta. Ayahnya hanya seorang penjual sate ayam keliling dan penghasilannya tidak seberapa.
Tapi, Singkat tetap bersyukur walaupun perekenomiannya yang selalu minim, dia masih bisa sekolah bahkan di sekolah elitpun dia bisa. Bagaimana tidak?, beasiswa pendidikan siswa berprestasi selalu diperolehnya. Puluhan medali, dari berbagai ajang akademik maupun nonakademik selalu ia raih. Apalagi Olimpiade Fisika dan Matematika yang sudah menjadi candunya.
><><><><><><<
Aku tersenyum untuk pertama kalinya di hadapan seorang pria selain ayah. Dan itu kamu.
~Karecha Singkat Lavriani~
Aku pria paling beruntung. Yang mendapatkan senyum darimu, senyum yang tak pernah kau tampakan pada pria lain selain ayahmu.
~Azzaki Naufar Panjang Alburhani~
Selamat Membaca^^
Salam anget,
Laili SB
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKAT
Teen FictionDia Singkat. Apa apa serba singkat. Katanya sih tak mau memperpanjang. Katanya sih hidup itu singkat. Maka dari itu dia juga singkat. *** Karecha Singkat Lavriani. Gadis kaku, pendiam, dan jarang berinteraksi. Dia memiliki hidup yang terlalu monoton...