1-Andini Latarza Kihta

36 6 0
                                    

Tuhan harus sampai kapan aku menggunakan topeng ini?aku lelah Tuhan aku juga ingin menangis di hadapan semua orang yang sudah menganggap ku kuat Tuhan

   _________________________________

"SALSAAAA!!!!"teriak Andin begitu sampai di depan kelasnya dan itu lah Andin,cewek absurd yang cantik dan menawan "Hiks..apaan sih ndin?!"omel Salsa

Andin terlihat terkejut ketika ia mendapati Salsa yang kini sedang menangis,Andin tidak tahu menahu alasan Salsa menangis

"duh..sahabatku kenapa kamu menangis?" tanya Andin,kini Andin tengah mengelus- elus pucuk kepala Salsa "hiks..gue berantem sama Aldan"rengek Salsa.Aldan sendiri adalah pacar Salsa dan sahabat kecil Andin

Mata Andin terbuka lebar lalu ia berteriak "ALDANNNNNNNNNNNNNN!"sang empunya nama menengok kearah Andin yang kini tengah menatapnya dengan tatapan tajam "Paaan?"jawab Aldan

"Sini lo!"Aldan pun menolak karena dirinya tau pasti ketika sampai di tempat Aldan akan habis di maki-maki oleh Andin.

Andin menghela napasnya kemudian ia kembali berteriak memanggil nama Aldan dan dengan terpaksa Aldan melangkahkan kakinya ke meja Andin "Apaan sih?"

"Ini lo apain Salsa sampe nangis kaya gini Hah?!"omel Andin.Aldan hanya melirik sedikit ke arah Salsa yang kini menelungkupkan wajahnya ke sela-sela tanganya "ya nama juga hubungan ndin.. pasti bakalan ada air mata lah"kata Aldan lebay

Andin pun memutar bola mata nya "ya alesanya apaan?!noh lo liat si Salsa nangis kayak gini..matanya bengkak tau gak gara-gara lo!"Aldan hanya mengangkat bahunya "Lo kan cowoknya?!"

"Ya lo tanya aja lah sama Salsa"suruh Aldan dengan nada bicara yang terdengar malas "Udah"

"Terus jawabanya?"

"Dia gak jawab dia malah nangis kejer, matanya bengkak..lo liat aja"Andin pun bangkit dari duduknya dan menyuruh Aldan untuk duduk di bangkunya alias sebelah Salsa.Aldan tidak menolak ia langsung duduk disebelah Salsa dan mengelus kepala Salsa "aku kelepasan tadi sal,aku gak punya niatan untuk bentak kamu"ucap Aldan

Andin hanya tersenyum karena akhirnya Aldan yang keras kepala mau lebih dulu berbicata ke Salsa "Nah gitu lo kan cowo jadinya lo duluan yang harus ngomong" cerca Andin

"Iye-iye"Andin pun tertawa kemudian ia menaruh tasnya di atas meja dan melenggang pergi meninggalakan kelas "mau kemana lo?"

"Kantin lah cuy,laper gue heheh"Andin pun pergi meninggalkan Salsa dan Aldan

                              ???

Sebenarnya Andin tidak melangkahkan kakinya ke kantin,ia melangkahkan kakinya ke rooftop sekolahnya.Tempat favoritnya sekaligus tempat dimana dirinya bisa merasa nyaman dan tentram. Ketika sampai di rooftop Andin lebih memih duduk di pinggin rooftop dengan kaki yang menjuntai bebas kebawah. Angin dingin dipagi hari ini membuat dirinya merasa segar.Namun dengan tiba-tiba ada pikiran yang membuat dirinya gusar dan ingin menangis.

"Apa gue harus buka topeng gue disini?" entahlah Andin berkata pada siapa namun setelah berkata seperti itu air mata Andin turun dari matanya dan mendarat mulus di pipi Andin "Hiks..sampe kapan harus kaya gini?"tangis Andin

Tanpa Andin sadari sedari tadi ada seorang cowok yang mendengar dan melihat tangisan dari seorang Andin,cewek canti yang mempunyai sifat gila dan kekanak-kanakan.

                              !!!

Bel pelajaran pertama berbunyi dan hal itu membuat tangis Andin berhenti,ia menghapus air matanya dan mencuci wajahnya dengan sebotol air mineral yang kebetulan ia bawa dari tasnya sebelum ke rooftop setelah merasa semua nya cukup Andin pun melangkahkan kakinya meninggalakan rooftop dan tidak lupa dengan senyuman yang selalu ia pasang di wajahnya.

Ketika memasuki kelas Andin melihat Salsa dan Aldan yang sedang asik berpacaran.Sepertinya mereka sudah baikan?

Andin hanya diam di depan pintu,ia sangat malas melangkahkan kakinya ke dalam kelas dan ia juga tidak mau menggnggu waktu pacaran Salsa dan Aldan.Ia lebih memilih duduk di bangku depan kelasnya hingga sang guru datang.Kini Andin tengah asik memainkan ponselnya dan tiba-tiba saja ada cowok yang duduk disebelahnya, sudah hal biasa bagi Andin jika ada cowok yang duduk di sebelahnya namun kali ini berbeda dan terlihat

"Luar biasa!"teriak Andin dan membuat cowok yang duduk disebelah Andin menoleh kearahanya "Luar biasaaa! seorang Aldebaran Lingga Dirgantara duduk disebelah gue!"karena teriakanya cowok yang disebelah Andin pun memberi tatapan mematikan untuknya

sebut saja nama cowok itu Lingga

"Berisik"omel Lingga,bukan Andin namanya kalau tidak membuat Lingga kesal.Andin dan Lingga sudah terkenal di kalangan para murid dan guru.Lingga anak pendiam,cuek dan pintar akan selalu di buat kesal oleh Andin cewek gila,berisik dan tidak pintar "OH MY GOD!gila gue mesti update di instagram kalo Lingga duduk disebelah gue!"

Lingga menoleh ke arah Andin yang tengah memainkan ponselnya dan mengarahkan kameranya kearah dirinya "dadah dadah kek lingga!"suruh Andin,Lingga hanya menatap tajam ke arah Andin dan Andin hanya tertawa besar melihat Lingga kesal kepadanya

"Mata lo biasa aja kali!gak usah melotot kaya gitu!kalo tuh mata keluar baru tau rasa lo!"Lingga tetap diam namun tatapanya sama sekali tidak lepas dari Andin dan hal itu membuat Andin risih "ngapain sih lo liat-liat?gue tau gue cantik tapi gak gitu juga kali!"kata Andin

"Masuk,gurunya udah ada"Lingga pun pergi lebih dulu masuk ke kelas meninggalkan Andin yang masi saja duduk dan tertawa tidak jelas.Namun dipikiran Andin ia merasa bingung kenapa Lingga tiba-tiba duduk disebelahnya dan tumben sekali Lingga tidak mengeluarkan kata-kata pedas untuknya.

-----

                              TBC

Hai guys!semoga kalian suka ya sama cerita gue yang monoton kaya gini heheh😅😅😅

Kalo kalian suka jangan lupa klik bintang ya dan kalo kalian mau kalian juga bisa kok judge gue karena ceritanya yang gak jelas kayak gini...no problem🤗

Disini juga ada gak yang kaya Andin?sok kuat padahal rapuh?

Keep Smile 😊😊😉

8Mei2019

Life with the maskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang