43

8.1K 282 14
                                    

Hai gaes apa kabar? Semoga sehat ya kalian. Semoga suka sama part ini ya😊

Happy reading gaes

*******

Beberapa menit kemudian.....

Tap....tap.....tap....

Shintia mendengar suara langkah kaki seseorang yang mendekat ke arahnya. Tapi dia masih fokus dengan hpnya.

"kamu harus dirawat," kata seseorang.

Shintia kaget dia langsung menatap orang itu.

"Di rawat?" Tanya Shintia.

Orang itu hanya mengangguk mengiyakan omongan shintia.

"Huft yaudah lah," ucap Shintia, "percuma nolak."

Orang itu hanya tersenyum, "mas mau ngurusin ruangan buat kamu." Dan ya orang itu adalah mas Adit.

Shintia mengangguk dan mas Adit meninggalkan Shintia sendirian.

Setelah beberapa menit mas Adit meninggalkan Shintia untuk mengurusi ruang inap Shintia. akhirnya mas Adit kembali dengan membawa kertas-kertas yang di yakin itu adalah tanda pembayaran.

"Rin udah nih!" Teriak mas Adit.

"Rumah sakit woy!" Jawab dokter Rini yang ikutan teriak.

Mas Adit tak menghiraukan jawaban dokter Rini dia lebih memilih menghampiri Shintia sambil membawa kursi roda.

"Yuk dek," ajak mas Adit.

Mas Adit membawa tas milik Shintia dan menuntun Shintia ke kursi roda.

"Pelan-pelan dek," ucap mas Adit.

Saat Shintia sudah duduk manis di kursi roda perawat membawa Shintia ke kamarnya.

"Woy dit Jangan pergi dulu," ucap dokter Rini sedikit teriak.

Mas Adit menatap dokter Rini, "kenapa Rin?" Tanya mas Adit.

"Lu mau dokternya siapa?" Tanya dokter Rini.

"Dokter Riri," jawab mas Adit.

"Ruangan?" Tanya dokter Rini lagi sambil mencatat.

"Ruang VIP 3," jawab mas Adit.

"Oke, sana lu," usir dokter Rini.

Mas Adit tak menjawab dia tetep jalan di sebelah Shintia.

VIP 3

Mereka sampai Shintia langsung istirahat di kasurnya. Mas Adit sibuk menghubungi orang tuanya dan mertuanya. Sedangkan Shintia sedang sibuk dengan hpnya.

 Sedangkan Shintia sedang sibuk dengan hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Husband Doctor {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang