Chapter 4

3.9K 469 49
                                    

"Apa kau akan diam saja disana?" Tanya Singto pada seseorang di belakangnya itu

Krist masih dalam fase mencemaskan hal yang iya iya ehh tidak tidak maksudnya, sampai sebuah sentilan didahi menyadarkannya

"Ouchh apa apaan kau ini?!" Jawab Krist dengan kesal

"Kau yang apa apaan!, apa kau akan diam saja disini sampai malam? Apa kau ingin bermalam disini?" Tanya Singto

"Apa? bermalam katanya?, apa ini sebuah kode?? Emmmh tidak tidak!! Emmh Ahh iya! aku akan berpura pura  saja tidak mengerti maksudnya" Dalam batin Krist sambil menggelengkn kepalanya entah kenapa Krist bisa sampai berpikiran seperti itu

"Oyyy!!" Kali ini Singto berteriak dihadapan telinga Krist membuat Krist terkejut akan lamunannya

"Oiiii Kenapa berteriak?! Pendengaranku masih baik!!"

"Benarkah? Lalu, manurutmu tadi aku berkata apa?"

Blank tiba tiba saja itu yang ada dipikiran Krist dann

"Emmmh ituuu ituu, ahh iya! BERMALAM! iya kau tadi bilang Mau bermalam di sini kan?" Jawab Krist dengan sedikit meninggikam suaranya

"Dasar bodoh! Mana mungkin aku mau bermalam disini! Kau itu kenapa? Ayo cepat kita pergi, aku tak mau berlama lama disini!!" Jelas Singto

Singto pun melangkahkan kakinya ke kursi mobil bagian belakang

"Kau! Kenapa kau duduk dibelakang? Ayo pindah! Kau pikir aku ini supirmu apa?!"

"Au karena sekarang kau adalah budakku,  maka secara otomatis kau pun menjadi supirku" Singto menjawab sambil menumpangkan kakinya

"Argggghh sabar kit sabar"

Didepan pintu berwarna hitam mereka berdiri, Singto merogoh sesuatu dalam kantong celananya dan membuka pintu yang ada di hadapan mereka saat ini

Buku, kertas, bahkan sampai pakaian dalam yang bertebaran dimana mana menjadi pemandangan Krist saat masuk ke ruangan tersebut

Entah apa yang ada di pikiran Krist sekarang melihat itu semua

"Si cacingan ini apa dia tidak pernah membereskan dormnya sendiri, apa?! Jorok sekali!!" Monolog Krist dalam hati

Pemuda yang lebih tinggi dihadapannya ini bersikap santai saja meskipun saat ini ada orang asing datang, dia pun berbalik berhadapan dengan Krist

"Hari ini banyak sekali tugas di kampus apa kau tau Krist? Aku lelah sekali" Sambil memasang wajah pura pura lelah

"Makaa sebagai budakku, aku ini kau membuatku menghilangkan rasa lelah ini" Singto mulai membuka suara dan kata katanya ituu sedikit membuat Krist mengerutkan keningnya

"Kenapa dia malah curhat?! Apa maksud perkataannya?" Krist bertanya dalam hati

Krist menatap lekat pemuda yang ada di hadapannya ini

"Kau ini sedang memikirkan apa? Jangan salah paham dulu, kau lihat tumpukan kertas di ujung lemari itu?" Tanya Singto

Krist mengangguk

"Aku ingin kau bereskan itu, dan juga masukkan pakaian dan buku yang berserakan yah" Singto menjelaskan dengan muka so imutnya

"Hah?! Kau ini kan punya tangan!! Apa tanganmu lumpuh sampai kau tak bisa membereskannya sendiri?!"

"Kau kan pelayanku, tentu saja harus kau yang melakukannya. Pendek!"

"Au kenapa kau memanggilku pendek?! Aku hanya berbeda beberapa centi darimu!!"

SERIOUSLY?? YOU DON'T KNOW WHO I AM?! [KRISTXSINGTO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang