Chapter 24

2.9K 305 102
                                    

Mereka yang ada disana hanya bisa memandang kedua pemuda yang sedang saling berpandangan itu dengan terdiam diiringi dengan suara haruk hiriuk Dj di Club malam

"Kit!! Ayo ikut aku pulang!" Ucap Singto tiba tiba

"Hah?! Apa?" Krist yang masih bingung dengan keadaan disekitarnya itu hanya bisa melongo

"Sudah ayo kita pulang!" Lengan pemuda tampan itu pun menggenggam lengan putih Krist dengan sedikit penekanan

Singto pun membawa Krist keluar dari tempat bising itu dengan wajah datar, Krist hanya bisa menengokkan kepalanya ke arah Singto yang masih terus menggenggam lengannya

"Phi Sing.." Lirih Krist "Urusanku masih belum selesai disana dengan temanku!"

Singto tak mengeluarkan sepatah kata apapun saat pemuda manis itu berkata padanya, hingga Singto pun membukakan pintu mobil untuk Krist

"Masuk" Hanya itu yang diucapkan Singto pada Krist

Mau tak mau Krist memasuki audi hitam itu dengan sedikit mendengus, tak ada percakapan selama mereka menuju kediaman Ruangroj dan itu membuat Krist bertambah kesal. Dia belum menyelesaikan urusannya dengan Gun ditambah lagi mungkin dia harus menjelaskan sesuatu pada Tay teman barunya itu

Mereka pun sampai di kediaman Ruangroj, Singto masih saja memperlakukam Krist seperti biasa tapi bedanya dia tak terlalu banyak bicara

"Ayo Phi antar ke kamarmu" Singto pun mengantar Krist sampai ke depan pintu kamar

Singto hanya terdiam didepan pintu kamar bercat hitam itu, Krist yang melihat Singto seperti itu hanya bisa mengerutkan keningnya

"Masuklah dan selamat malam Krist.." Ucap Singto tiba tiba lalu dengan santai ia mengusap pucuk rambut Krist dan berlalu begitu saja

Pemuda manis itu pun hanya mengangkat bahunya acuh dengan sikap Singto padanya, ia pun memasuki ruangan yang sudah beberapa hari ini menjadi kamarnya
.

.
Ditempat lain terdapat beberapa pemuda yang sedang meminum minuman berkadar alkohol yang tak kunjung habis

"Papi~ Apa tidak akan terjadi sesuatu pada Ai'Kit?" Tanya pemuda mungil pada kekasihnya yang kini ada disampingnya itu

"Tenanglah baby, Ai'Sing tak akan melakukan apapun padanya. Lagi pula yang aku cemaskan saat ini mungkin Singto" Jawaban Off membuat Gun mengerutkan keningnya tak mengerti

Lalu arah pandangan Gun beralih kini ke arah pemuda berkulit tan di sebrangnya

"Kau sih! Phi Tay, kau terlalu mendalami karaktermu!"

"Hah?! Apa? Aku hanya berperan dengan baik! Apa salahku?"

"Cih! Terserah saja. Sebaiknya kau meminta ampun pada kekasih gembulmu itu!"

Seseorang yang disebut gembul oleh Gun itu pun menolehkan kepalanya dengan cepat

"Au! Kau bilang aku gembul?!" Sela pemuda yang terlihat berkulit putih

"Tentu saja! Lalu apa?? Raksasa?" Ejek Gun padanya

"Gun! Kau tak boleh seperti itu! Dia ini sepupumu!" Lerai Tay tiba tiba karena ia sudah tak aneh dengan sikap kekasihnya dan sepupunya itu yang tak pernah akur

"Aku tak mau memiliki sepupu raksasa seperti Phi New!"

"Au! Lalu memangnya aku mau menjadi sepupu macam kurcaci mengesalkan seperti dirimu!"

Mereka yang ada disana hanya bisa menggelengkan kepala melihat interaksi antara Gun dan New memang tak banyak orang tahu jika mreka merupakan saudara sepupu bahkan Krist yang motabennya sahabatnya pun tak tahu itu. Bukannya Gun tak ingin memberitahukannya pada Krist tapi Krist tak pernah menanyakan tentang itu padanya
.

SERIOUSLY?? YOU DON'T KNOW WHO I AM?! [KRISTXSINGTO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang