2. Pasta dan * Perpisahan

452 63 12
                                    

Seungkwan membereskan barang barang terakhir nya di kantor Restoran. Dia turun dari kantor dan berjalan mengelilingi restoran yang sudah tutup. Semua lampu belum mati, dia masih melihat beberapa staf dapur berlalu lalang.

Layar handphone Seungkwan menunjukkan bahwa hari ini adalah hari Kamis, para staf mungkin sedang bersiap siap untuk buka besok.

Restoran ini hanya beroperasi pada hari Jumat hingga Senin dari jam 11 siang hingga jam 11 malam. Seungkwan teringat bagaimana restoran ini tidak begitu banyak pengunjung ketika awal buka, kemudian hari demi hari mereka mulai punya banyak pelanggan, dan setahun berlalu restoran itu menjadi steak restoran terbaik di kota. Pelanggan perlu masuk dalam daftar tunggu 1-2 minggu untuk bisa menikmati makanan dan suasana restoran.

Seungkwan duduk di dapur bar, membelakangi dapur bar sehingga dia bisa melihat keseluruhan restoran itu.

"Sepertinya kamu butuh ini." Mingyu datang membawa se-botol anggur merah dan 2 buah gelas, Seungkwan tersenyum dan menerima gelas dari tangan Mingyu. Dengan segelas anggur di tangan mereka, Mingyu bergabung duduk bersama Seungkwan dan mereka menikmati pemandangan restoran dengan remang lampu nya. Satu jam setelah dia keluar dari kantor dan sekarang sudah tidak ada seorangpun di Restoran. Hanya mereka berdua.

"Aku akan merindukan restoran ini." Seungkwan berkata. Ada sedikit rasa pahit disana.

"Bisa kah kamu tidak pergi?" Mingyu bertanya.

"Gyuuu." Seungkwan menggelengkan kepala nya.

"I know, sorry." Mingyu berkata, senyum tersungging di bibir nya. Mingyu suka menggoda Seungkwan, dan kadang sering membuat pria itu marah, tapi selama 2 minggu sebelum kepergian nya, Mingyu ingin bersikap manis pada nya.

"Aku selalu bersyukur dengan restoran ini, kamu dan kita yang sudah ada dalam kehidupan ku, i'll treasure it for the rest of my life." Seungkwan berkata, kemudian meminum anggur merah nya.

Mingyu meletakkan anggur merah nya dan kemudian masuk ke dapur. Mata seungkwan mengikuti kemana Mingyu berjalan.

"Aku akan membuatkan makan malam." Mingyu berkata. Seungkwan mengangguk.

Mingyu mengeluarkan pasta dan beberapa bahan lain nya, membuat Seungkwan mengernyitkan dahi nya. Tidak biasanya Mingyu membuatkan mereka pasta, biasanya dia akan mengeluarkan daging kualitas terbaik nya. Tapi Seungkwan memilih untuk diam dan melihat daripada bertanya karena dia tahu Mingyu tidak akan menjawab dan berlagak misterius.

Setelah selesai, Mingyu menyajikan nya di depan Seungkwan, dia bisa melihat reaksi terkejut Seungkwan ketika melihat pasta yang dia buat.

"Cream Pasta!" ada nada gembira dalam kata kata Seungkwan.

Mingyu tersenyum bangga. "Kamu sangat menyukai nya kan? Aku ingat, aku selalu ingat, tapi selama ini aku tidak pernah membuatnya untukmu." Mingyu berkata, di remang restoran itu dia bisa melihat mata Seungkwan berbinar bahagia, dia mengambil garpu nya dan mulai menikmati pasta yang dibuat Mingyu.

Seungkwan menikmati cream pasta itu dan menunjuk kan reaksi suka nya dengan tubuhnya yang bergoyang goyang bahagia. Mingyu tersenyum melihat tingkah Seungkwan. Jika dia tahu Seungkwan begitu menyukai cream pasta dan mengekspresikannya dengan begitu lucu, dia mungkin akan bersedia membuatkan nya setiap hari.

Selagi Mingyu menikmati ekspresi Seungkwan, Seungkwan telah menghabiskan semua pasta di piring nya. Dia meneguk Anggur merah nya seperti air putih.

"Hey pelan pelan, nanti kamu mabuk." Mingyu berkata memperingatkan Seungkwan, mengingat Anggur Merah yang dia bawa cukup tua umur nya dan kadar alkohol nya cukup tinggi. Tapi sudah terlambat Seungkwan sudah menghabiskan semua nya sekali teguk.

CONGRATULATION, I MISSED YOU, I LOVED YOU....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang