Umji baru saja sampai di sebuah restoran yang terlihat cukup mewah, oh Umji merasa sedikit tidak nyaman dengan suasananya, sepertinya terlalu berlebihan jika suaminya mengajak Umji bertemu di sini?
"Selamat malam," seorang pelayan menyapa Umji dengan ramah, "Atas nama siapa nona? "
"Min Yoongi," balas Umji.
"Mohon tunggu sebentar saya akan mengeceknya," pelayan itu membuka buku tamu yang ada di atas meja, "Ruang khusus, mari saya antar."
Pelayan itu berjalan mendahului Umji, mengantarkan Umji menuju ruangan lain dari restoran itu.
Umji menghela nafas kesal, pasti Yoongi menghabiskan banyak uang hanya untuk makan malam ini.
"Anda tidak apa-apa nona?"
Pelayan itu mungkin mendengar suara helaan nafas Umji.
"Oh? Tentu tidak apa-apa," balas Umji sambil tersenyum.
"Baiklah, ini ruangannya nona, silahkan masuk, tuan Min Yoongi sepertinya akan telat, dia titip pesan agar anda jangan menghawatirkannya," ucap pelayan itu sambil membuka pintu ruangan, "Dan juga anda jangan marah?"
Umji menatap tidak percaya kepada pelayan itu, dan juga kenapa Suaminya itu mengatakan hal tidak penting sih?
"Tentu tidak, terimakasih."
Pelayan itu menganggukkan kepalanya lalu beranjak pergi.
Umji masuk dan mendapati hanya ada satu buah meja di tengah ruangan.
Bukan hanya itu, seluruh ruangan di hiasi oleh lilin-lilin yang terlihat romantis
Umji tersenyum tak percaya, apa benar-benar suaminya itu berbuat seperti ini?
Di saat Umji sedang terkagum-kagum dengan apa yang dia lihat pintu terbuka dan menampilkan sosok Min Yoongi yang berdiri di sana dengan nafas tersengal-sengal, dan sebuket bunga Mawar di tangannya.
"Kau berlari?"
Umji mendekat kearah Yoongi, sambil mengambil sapu tangan dari dalam tasnya.
"Apa kau menunggu lama?" tanya Yoongi.
"Tidak aku baru saja datang," Umji menyeka keringat yang bercucuran dahi Yoongi, "Seharusnya kau tidak perlu berlari kemari, kau kan tahu walau pun kau terlambat sekalipun aku tidak akan marah?"
"Tapi aku tidak ingin terlambat," balas Yoongi.
"Aku tahu," balas Umji.
"Ini untukmu," Yoongi menyerahkan buket bunga yang dia beli saat perjalanan kemari tadi.
"Terimakasih," ucap Umji.
"Ayo duduk," Yoongi mengandeng tangan Umji lalu membawanya ke meja yang ada di tengah ruangan, Yoongi menarik salah satu kursi untuk Umji.
"Terimakasih, kau juga duduk."
Yoongi duduk di hadapan Umji, dengan tangan mereka masih saling berpegangan.
"Apa terjadi hal kurang baik hari ini?" tanya Umji karena melihat wajah Yoongi terlihat kelelahan.
"Sedikit, tetapi tidak masalah," balas Yoongi, "Jadi apa kau bersenang-senang hari ini?"
"Bersenang-senang apanya? Seharian aku mendengar pertengkaran Sinb dan Dahyun?"
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [KYN-MYG]✔
Fanfiction[Season1] [End] [Season2] [End] Dia dingin, hanya itu yang Umji tahu tentang laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. 29/08/2018-12/05/2019