Jungkook dan Eunha harus berjalan dari sekolah sampai ke tempat pemberhentian bus dahulu untuk bisa pulang.
Saat dekat dengan gerbang sekolah banyak penggemar Jungkook yang merasa iri dengan kedekatan mereka berdua. Dari sekian banyak penggemar, ada beberapa yang mendukung persahabatan Eunha dan Jungkook. Namun pastinya ada juga yang tak setuju dan menginginkan keduanya berpisah, terlebih Eunha sering mendapat cemooh, cacian bahkan makian dari mereka yang tak suka."Bukankah itu Jungkook anak kelas 1?", ujar salah satu penggemar
"Wah iya, itu Jungkook oppa..", balas temannya
"Oppa?? Yaa!!! Dia itu adik tingkat kita. Kau memanggilnya Oppa?"
"Sowon-ah, apa kau tidak pernah mempunyai idola? Mau dia lebih tua ataupun lebih muda, panggilan Oppa akan terdengar manis"
"Yaaa!! Jung Yerin!!! Beraninya kau memanggilku tanpa sebutan sunbaenim, setidaknya panggil aku eonni..", balas Sowon kepada Yerin
"Ne..ne~ terserah kau saja aku mau pulang. Selamat tinggal SUNBAENIM!!!", jawab Yerin sambil menekankan kata 'sunbaenim' lalu berlari pergi ke mobil jemputannya meninggalkan Sowon yang notabennya adalah kakak tingkatnya sambil tertawa dengan khas nya.Jungkook dan Eunha masih berjalan dengan santainya. Seringkali tiap langkah mereka diiringi canda dan tawa dari kedua remaja yang menyandang sebagai sepasang 'sahabat' itu.
"Eunha-ya...", Panggil Jungkook
"Hmm, wae? (Kenapa?)", balas Eunha dengan nada cuek tidak sewajarnya. Dia masih kesal dengan Jungkook, setelah membuatnya menunggu lama, dia juga seenaknya mencuri tasnya dan membawanya pergi.Bahkan sampai saat ini, tas pink eunha masih ada dalam genggaman Jungkook. sebenarnya Eunha tidak begitu menyukai warna pink. Jika saja itu bukan kado dari kakak Jungkook ia tak akan memakainya. Bagaimana bisa kakak Jungkook memberinya kado? Simpel saja, Jungkook dan Eunha ini sudah bersahabat sejak awal SMP. Jika dihitung sampai sekarang ini, persahabatan mereka sudah terhitung 4 tahun.
Karena kedekatan ini lah, mereka bisa dekat dengan keluarga Eunha maupun Jungkook. Bahkan, Eunha sering mendapat perlakuan khusus oleh Ibu Jungkook melebihi bagaimana seharusnya ia lebih perhatian kepada anak kandungnya sendiri. Alasannya, Ibu Jungkook sangat menginginkan anak perempuan saat kehamilan keduanya. Namun, ternyata kedua anaknya semua terlahir sebagai laki-laki yaitu Jimin dan Jungkook. Yaa~ tas itu kado dari Jimin, kakak Jungkook."Ayo pulang ke rumahmu?", pinta Jungkook membuat Eunha menghentikan langkahnya lalu memandang Jungkook dengan tatapan bingung, mengerutkan alisnya dan memfokuskan pandangan ke mata Jungkook. Hal ini membuat Jungkook menghentikan langkahnya juga.
Eunha buru-buru ingin memarahi Jungkook "Wae?(kenapa) kau ingin kabur lagi dari rumah? Ya!!!! Apa kau tak kasihan dengan Paman dan Bibi? Merekaa akan tambah pusing memikk---", tak sempat menyelesaikan omelan ala rappernya, sebuah tangan kekar telah berhasil membuatnya hilang berkata-kata. Jentikan halus mendarat di kening putih langsat gadis yang sibuk mengomel tadi."Awww,, Yaaa!!! Kenapa kau selalu kasar padaku? Ciihhh"
Eunha refleks mengusap keningnya sendiri dan melanjutkan kata-katanya, "sedangkan kau bertingkah seperti lelaki manis di depan wanita lain?!!", Jentikan halus tadi dibalas dengan injakan ke sepatu Jungkook, lantas Jungkook mengaduh kesakitan juga sambil mengangkat dan menurunkan kaki yang diinjak Eunha tadi.
"Wahh~ aku akan cepat tua berhadapan denganmu Eunha-yaa. Kau juga selalu menginjak kakiku saat kau kesal, mencubit lenganku saat kau gemas dengan seseorang. Di hadapan kakakku kau justru seperti anjing kecil..", ucap Jungkook tanpa melihat wajah Eunha yang sudah memerah menahan amarah. Ia justru sibuk membersihkan noda di sepatunya akibat injakan maut dari sahabatnya itu.
"Sudahh!! berhenti mengomel, katakan kenapa kau ingin pulang ke rumahku?", pangkas Eunha
"Aku ingin bercerita sesuatu pada sahabatku yang pendek iniiiii~", jungkook berkata sambil mengunci leher Eunha dengan lengannya dan mengelus pucuk rambut halus sang sahabat.
"Yaaa!! Singkirkan tanganmuu!!!", Jungkook segera memindahkan kakinya saat merasa Eunha sudah mengambil ancang-ancang untuk menginjak kakinya lagi.
"Huhhh, menyebalkan!! Tumben sekali kau ingin bercerita padaku, apa kau sudah ingat kalau aku ini sahabatmu?", ucap Eunha sambil merapikan rambutnya yang berantakan karena diacak-acak Jungkook. Sedangkan lawan bicaranya hanya terkekeh, sadar bahwa ia memang jarang bahkan hampir tidak pernah berbagi cerita pada sahabat 4 tahunnya itu.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best(girl)friend
FanfictionMeski kau tak mengatakan apapun, aku tau kamu peduli padaku melebihi siapapun. Ini bukan hanya tentang kita yang saling menatap, ini tentang kita yang saling menginginkan. Cerita berawal dari permintaanmu menjadi sahabatku, aku berpikir; apakah mun...