"Sebentar!!! Kau sedang jatuh cinta?!!!", tanyaku pada Jungkook. Seperti aku tadi, dia hanya mengangguk menjawab pertanyaanku. Hanya saja ekspresi kami yang berbeda. Dia mengangguk dengan senyum penuh arti.
"Siapa?", ucapku lagi
"Apanya?", jawab Jungkook. Ahh, dia suka sekali membuatku geram
"Siapa wanita itu?, Yang kau suka", tanyaku. Lama sekali dia menjawab pertanyaanku, sepertinya ia bingung harus berkata apa.
"Yaa!! Cepat katakan kau membuatku penasaran saja", tambahku."Apa kau kenal Sowon Sunbaenim?", jawab Jungkook dengan pelan takut aku tak mengenali senior yang ia sukai itu.
"Jung Sojung sunbaenim? bagaimana bisa aku tak mengenalnya, dia sering membawa prestasi berbagai olimpiade sains mewakili sekolah kan?", timpalku tanpa mengindahkan titik koma.
"Eoh~ bukankah dia cantik? Aku menyukainya, sejak pandangan pertama", Jungkook membalas ucapanku dengan mengangguk-anggukkan kepalanya seperti angkko, anjing SinB tetanggaku.═══════ •『 ♡ 』• ═══════
{Flashback}Jungkook POV
'Huaahh' setelah turun dari bus, aku menghela napas pelan. Jadi begini rasanya berangkat sekolah sendiri. Kini aku sudah menjadi siswa remaja yang memasuki sekolah menengah pertama. Ini hari pertamaku menjadi siswa smp, sepertinya hari ini tidak ada yang istimewa. Seperti biasanya, banyak pasang mata yang melihatku, menerawang dari atas sampai bawah. Apa penampilanku aneh? Atau pesona ketampananku keluar? Sudahlah, aku melanjutkan jalanku menuju sekolah.
"Bagaimana bisa seorang siswi smp memakai seragam SD? Apa kau tidak punya uang untuk membelinya?", teriak wanita yang sepertinya seorang senior kepada wanita lainnya yang terlihat lebih pendek dari senior itu. Aah, sepertinya dia murid baru sepertiku. "Kenapa dia memakai seragam SD? Lucu sekali..", gumamku sambil tersenyum.
"Maaf Sunbae, aku terlalu bersemangat saat berangkat pagi ini. Aku jadi lupa seharusnya aku sudah memakai seragam smp sekarang", jawab wanita pendek tadi.
"Apaa?! Lupa?, Kau benar-benar menggelikan. Bagaimana bisa hari pertama sudah membuat masalah di sekolah?", imbuh senior dan dibalas tertawaan teman-temannya.
"Cih, apanya yang lucu? Bukannya membantu malah menertawakan", gumamku. Karena sudah geram melihat drama antara junior dan senior smp ini, "pemuda tampan Jeon Jungkook akan mulai bertindak..", gumamku sekali lagi."Permisi, ada apa?", tanyaku saat sudah berada di depan senior dan wanita pendek tadi.
"Oh, kau juga murid baru? Lihatlah ini temanmu, bukankah dia lucu sekali memakai seragam SD dan ingin memasuki wilayah anak SMP?", jawab senior dan kembali mengundang tawa teman-teman lainnya. Kualihkan pandanganku ke wanita pendek tadi, dia terlihat menundukkan kepalanya. Apa dia malu? Atau menangis? Parah sekali senior ini menggoda junior barunya.
"Apanya yang lucu, bukankah kalian seorang senior? Setauku di unit kesehatan setiap sekolah ada seragam cadangan untuk muridnya. Seharusnya kalian mengantarnya ke sana atau paling tidak memberitahunya bagaimana cara untuk mengganti seragamnya itu, bukan malah menahannya masuk dan menertawakannya", jawabanku membuat senior melongo dan sepertinya sekarang mereka menahan malu karena sejak aku datang di sini banyak murid ikut melihat dan mendengarkan perbincangan kami. Setelah mendengar ucapanku mereka langsung pergi tanpa mengucapkan maaf pada wanita pendek itu."Ya!!! Siapa namamu?", tanyaku pada wanita pendek itu. Karena lama tidak menjawab, terpaksa aku melihat name tag yang ada di seragam wanita itu.
"Ahh~ Jung Eunbi? Ayo kuantar ke UKS. Kau bisa meminjam seragam di sana", ajakkuEunha POV
"Eoh? Eoh~ terimakasih mau membantu...",,,
"Jungkook, Jeon Jungkook"
Sepertinya dia tau maksudku menggantungkan ucapanku. Tadinya aku ingin bertanya siapa namanya, tapi ia sudah menyebutkan namanya lebih dulu.
"Eoh, ya.. terimakasih Jeon"Setelah meminjam seragam dari unit kesehatan dengan dibantu Jeon Jungkook, aku memutuskan untuk mengganti pakaian di toilet saja.
"Jeon, kau boleh pergi ke kelasmu. Terimakasih sudah mau membantu", ucapku
"Kau mau kemana?", tanya Jungkook padaku
"Aku mau ke toilet dulu mengganti pakaianku", jawabku sambil menunjuk ke arah belakang.
"Memangnya kau tau toiletnya dimana? Di sana tidak ada toilet (tangannya menunjuk ke arah yang aku tunjuk tadi) ayo kuantar", ajaknya dengan sopan. Wahh, mana ada laki-laki sesopan ini pada wanita yang baru dikenalnya. Aku hanya menurut dan mengekorinya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best(girl)friend
FanfictionMeski kau tak mengatakan apapun, aku tau kamu peduli padaku melebihi siapapun. Ini bukan hanya tentang kita yang saling menatap, ini tentang kita yang saling menginginkan. Cerita berawal dari permintaanmu menjadi sahabatku, aku berpikir; apakah mun...