chapter2

185 10 5
                                    

Bel tanda sekolah berakhir telah berbunyi kini semua murid tengah bersiap untuk pulang termasuk seokjin yang kini tengah memasukan bukunya kedalam tas."kochini kau mau pulang bersamaku atau menunggu Jung ahjusi?"tanya ken menghampiri meja seokjin."kau duluan saja aku akan menunggu Jung ahjushi menjemputku" seokjin pun beranjak dari tempat duduknya
"kalau begitu aku akan menemanimu sampai Jung ahjushi datang".
"tidak perlu nanti ommonim akan khawatir jika kau pulang terlambat"ken hanya bisa menghela nafas pasrah menghadapi sikap keras kepala seokjin.seokjin dan Ken memang sudah bersahabat sejak kecil jadi ia sudah tahu bagaimana sifat sahabatnya itu.mereka telah sampai diparkiran terlihat seorang pria paruh baya tengah berdiri disampingnya sebuah mobil mewah pria itu tersenyum ketika melihat seokjin telah keluar dari area sekolah "tuan muda sudah selesai?
"sudah,em ahjushi sebelum pulang bisakah nanti kita mampir ke toko buku sebentar?"
"mianhe tuan muda,tuan yoongi menyuruh saya untuk langsung mengantar tuan muda pulang" seokjin mengarucutkan bibirnya.ken dan Jung ahjushi hanya bisa terkekeh melihat seokjin."sudah tidak usah cemberut kau mau beli buku apa biar aku yang Carikan"ucap Ken seraya merangkul seokjin.mata seokjin langsung berbinar "jinja,gumawo ken "Ken lantas mengangguk melihat tingkah polos seokjin.
"tuan muda kita harus pulang,Hyung mu sudah menunggu dirumah".
"ah,nde kalau begitu aku pulang duluan"
"nde hati hati"
seokjin pun masuk kedalam mobil.
kediaman keluarga Kim
kini yoongi tengah menyiapkan makan siang sedangkan Jungkook kini sedang menonton tv diruang keluarga."Hyung apa jinnie sudah pulang"tanya taehyung yang tengah menuruni anak tangga."belum mungkin sebentar lagi"jawab yoonggi dari dapur.tak lama kemudian terdengar suara pintu utama terbuka "aku pulang"taehyung yang mendengar suara seokjin langsung berlari menghampiri dongsaengnya.
"YA Kim taehyung jangan berlarian didalam rumah".
"mianhe Hyung".yonggi hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah dongsaengnya.
taehyung langsung menghampiri seokjin "kau sudah pulang Saeng" seokjin hanya mengangguk."ya sudah lebih baik sekarang kau mandi setelah itu turun yoonggi Hyung sudah menyiapkan makan siang".
"nde kalau begitu aku kekamar dulu" seokjin pun naik ke lantai dua ia masuk kekamar langsung merebahkan tubuhnya di atas king size miliknya dan mulai memejamkan mata ia merasakan nyeri di dadanya semakin lama nyeri di dadanya makin terasa ia pun bangkit lalu mencari sesuatu di dalam tasnya tapi tak kunjung menemukannya.seokjin pun keluar dari kamarnya "h..Yung.. yoonggi hyung" panggil seokjin parau dadanya semakin nyeri dan kini ia mulai sesak nafas."h..h..Yung" yoonggi yang merasa ada yang memanggilnya pun mencari darimana asal suara.betapa terkejutnya ia saat mendapati adik bungsunya terduduk lemas didepan kamarnya.iapun segera berlari menghampiri sang adik "seokjin kau baik baik saja"tanya yoonggi panik "H...yung.. se..s..ak" jawab seokjin sambil meremas dadanya."kau tahan be,kita ke rumah sakit sekarang"yoonggi pun mengangkat seokjin.jungkook yang melihat yoonggi menggendong seokjin pun khawatir "Hyung adaapa dengan seokjin"
"sepertinya dia kambuh,cepat siapkan mobil kita ke rumah sakit"."nde Hyung" Jungkook langsung berlari menuju garasi. sedangkan taehyung ia sedang menelpon namjoon.
"yeoboseyo,namjoon Hyung kau masih di rumah sakit".
"......."
"Hyung seokjin....seokjin ....kambuh"
"........"
"nde kami sedang dalam perjalanan"
taehyung pun mematikan sambungan teleponnya kini ia beralih menatap wajah pucat sang adik." Kau harus bertahan saeng". setelah setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sakit terlihat namjoon yang telah menunggu mereka.yoonggi merebahkan tubuh seokjin diatasi bragkar seokjin langsung dibawa ke ICU terlihat raut khawatir di wajah yoonggi sedangkan taehyung dan Jungkook telah menangis."Hyung seokjin akan baik baik saja kan"tanya Jungkook
"dia pasti baik baik saja dia adalah anak yang kuat"ucap yoonggi seraya tersenyum. setelah setengah jam menunggu akhirnya namjoon dan seorang dokter paruh baya keluar."seongsenim bagaimana keadaan seokjin?" pria baruh baya itu menepuk bahu taehyung "dia baik baik saja,dia hanya kelelahan kalau begitu saya permisi" merekapun masuk ke dalam ruangan seokjin.terlihat seokjin yang terbaring lemah dengan infus dan selang oksigen yang bertengger di hidung mancungnya.jungkook menarik kursi kemudian duduk disamping seokjin sambil menggenggam erat tangan seokjin "jinnie Saeng cepatlah bangun jangan buat Hyung khawatir".
"Seokjin akan baik baik saja" kata namjoon menenangkan sang adik.

next or stop

maaf kalau banyak typo

my lovely brotherWhere stories live. Discover now