chapter 3

143 9 3
                                    

Kini semua anggota keluarga kim tengah berkumpul di ruang rawat seokjin termasuk tuan kim yang langsung kembali ke Korea setelah mendapat kabar bahwa seokjin masuk rumah sakit.kini ia tengah duduk disamping ranjang seokjin sambil mengusak   rambut seokjin "jin bangunlah jangan membuat appa khawatir"ia menggenggam tangan seokjin kemudian melihat kearah sofa dimana ke enam putranya yang tengah tertidur senyumpun terukir diwajahnya.tiba tiba ia merasa ada pergerakan dari tangan yang ada di genggamannya iapun mengalihkan pada seokjin tak berapa lama mata seokjin perlahan terbuka tuan Kim pun mengembangkan senyumannya dan langsung menekan tombol darurat yang berada di sebelah seokjin.
"jin kau sudah bangun apa ada yang sakit"jin hanya menggeleng pintu ruangan seokjin terbuka masuklah seorang dokter paruh baya dengan stetoskop yang menggantung dilehernya.
"Annyeong haseyo"sapa sang dokter ramah.
"Annyeong haseyo"
"Saya akan memeriksa seokjin"
"Silahkan" dokter park mulai memeriksa seokjin.setelah tiga puluh menit akhirnya dokter park selesai memeriksa seokjin.
"keadaannya sudah membaik besok juga sudah boleh pulang tapi masih harus melakukan check up minimal sebulan sekali" tuan Kim pun mengangguk.
"Kalau begitu saya permisi" ucap dokter park meninggalkan ruangan seokjin.
"nde,khamsahamnida"ucap tuan Kim sambil membungkuk setelah itu iapun menghampiri seokjin.
"appa,kapan appa kembali dari London"
"Tadi siang setelah namjoon menelphone appa dan bilang jika kau masuk rumah sakit"
"Maafkan aku telah membuat appa dan hyungdeul khawatir"
Seokjin mengalihkan pandangannya kearah sofa ia melihat ke enam hyungnya yang tengah tertidur ia merasa bersalah karena ia hyungdeul ya pasti kelelahan.tuan Kim yang melihat wajah putranya murung pun bingung.
"Ada apa..?,apa kau ingin appa bangunkan hyungnya".seokjin yang mendengar penuturan tuan kim pun langsung menggeleng.
"Ani appa biarkan mereka tidur pasti mereka lelah karena menjaga ku,aku hanya bisa merepotkan mereka dan juga appa"
"hey apa yang kau bicarakan,kau tak pernah merepotkan appa ataupun hyungnya kau segalanya bagi appa.appa akan lakukan apapun untukmu bahkan jika itu nyawa appa".seokjin pun tersenyum dan langsung memeluk tuan Kim.
"terimakasih appa, aku akan lakukan apapun untuk membuat kalian bahagia"
"cukup kau selalu bersama kami,appa dan hyungmu sudah bahagia.sekarang kau harus tidur ini sudah malam besok kita akan kembali kerumah"
"aku ingin tidur dengan appa"
" baiklah appa akan tidur dengan jinnie kecil appa malam ini"ucap tuan kan menggoda seokjin.
"Appa aku sudah 15 tahun aku bukan anak kecil lagi aku sudah besar"protes seokjin.
"tapi kau tetap bayi besar appa,sudah ayo tidur"seokjin mulai memejamkan matanya sambil terus memeluk sang appa.tuan kan mengelus rambut seokjin memberikan rasa nyaman pada putra bungsunya itu"appa akan lakukan apapun agar kalian bahagia,walau tanpa sosok ibu disamping kalian".tuan Kim mengecup kening seokjin kemudian menyusul seokjin kedalam mimpi

maaf baru up lagi
Next or stop?

my lovely brotherWhere stories live. Discover now