Elis melihat sekeliling apartermen barunya. Nyaman dan bagus.
Elis baru saja pindah dari bandung ke jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.
"Hm.. aku lapar" keluh Elis. Elis kemudian pergi ke dapur dan membuka kulkas.
"Apa? Hanya telur dan susu saja?" Elis.
Mungkin bagi kebanyakan orang itu sudah cukup tapi bagi Elis itu tidak akan membuatnya kenyang.
"Hm.. sepertinya aku harus belanja " Elis.
Kemudian Elis mengambil jaket nya dan keluar dari apartermennya.
"Ya Tuhan aku harus kemana?" Elis.
Jakarta memang masih baru bagi Elis tapi bukan itu yang membuat Elis binggung tetapi karena banyaknya minimarket di sana.
"Hm... Apa aku harus memilih yang itu.. ehm.. tidak .. tidak .. aku rasa yang itu saja ya yang itu.." Elis.
Lalu Elis memasuki salah satu mini market tersebut. Kemudian Elis memilih pop mie dan beberapa snak dan segera pergi ke kasir.
Selesai membayar dia pun berbalik tetapi seseorang tiba-tiba muncul dan bruk dia bertabrakan dengan seseorang.
"Auw..." rintih Elis"Hei punya mata kagak?" Cowok yang menabrak Elis.
"Hah? Kau juga menabrakku kan?" Jawab Elis tidak terima.
Setelah itu elis menerawang penampilan cowok itu. Putih, memakai mantel hitam, masker hitam, dan topi hitam.
"Astaga apa dia Narapidana?" Batin lisa."Ckckck apa kau penjahat dari pakaian mu sepertinya kau ini berandalan ya?" Elis.
"Hah?" Cowok itu. "Sudahlah kali ini aku akan memaafkan mu tapi jika kau menabrakku lagi aku akan membunuhmu" Elis.
Setelah itu Elis berdiri dan membawa belanjaan nya ke luar"Hei beraninya kau pergi setelah menabrakku" cowok itu.
"Maaf ya pangeran gua laper bye" kata Elis setelah itu pergi duduk di kursi depan mini market itu.
"Apaan sih orang itu ngangu aja aku jadi gk selera makan" Elis.
Saat Elis membuka tutup Pop mie miliknya tiba-tiba cowok tadi duduk di depannya.P "Hei di sini sudah penuh pindah sana!" Elis.
" Ternyata benar kau tidak punya mata jelas jelas disini ada kursi kosong" cowok itu.
"Sudah jangan cerewet aku tidak akan menggangu makan saja sana" cowok itu.
"Keberadaan mu saja sudah menggangu " batin Elis.
"Aku tau apa yang kau pikirkan aku cuma sebentar di sini" cowok itu."Astaga apakah dia cenayang" batin Elis.
"Omong omong siapa namamu" Cowok itu.
"Kenapa aku harus memberi taumu" Elis.
"Yaudah kalau tidak mau kasih tahu" cowok itu.Elis melihat cowok itu jengkel cewek mana yang mau memberitahu namanya pada orang asing dan parahnya lagi berpakaian seperti seperti dia.
"Lepas dulu masker dan topimu jika kau ingin tahu namaku" Elis.
Kemudian cowok itu melepas masker dan topinya.
"Puas sekarang siapa nama lo?" Cowok itu.
Elis tercengang dia tampan sekali kulitnya halus, matanya indah, dan dia putih sekali. Bahkan lebih putih dari elis.
"Aku merasa gagal sebagai cewek" Elis.
"Kenapa kagum sama ketampanan gue" cowok itu.
"Hah? Enggak lah ih songong banget" kata Elis sambil mengutuk dirinya yang sempat kagum akan ketampanan cowok itu.
"Erghm btw nama gue Elis " Elis. Kemudian cowok itu tersenyum.
"Astaga dia benar benar tampan saat tersenyum" batin elis.
"Ehem sekarang nama lo?" Elis.
"Ogah" kata cowok tadi sambil melangkah pergi.
"Hei itu tidak adil enak saja cuman lo aja yang tahu nama gua" Elis.Tiba tiba sebuah susu dilempar ke arah Elis.
"Tuh buat lo sorry gua nabrak lo tadi" cowok itu."Eh.." Elis.
" Nama gue Felix semoga kita gak ketemu lagi"Felix.
Setelah itu Felix melangkah pergi. "Apaan sih doanya gua juga ga mau ketemu dia lagi " Elis.
***
"Jadi ini Sma Cahaya Semesta" kata Elis saat memasuki sma barunya.
Banyak yang memperhatikan Elis mungkin karena Elis murid baru.
Kemudian Elis berjalan ke koridor mencari kelasnya. Tiba tiba ada yang menarik lengannya.
"Hei ngapain lo di sini?" Suara cowok yang menarik tangan Elis."Tunggu lo Felix?" Elis.
"Gua hantu jawab pertanyaan gua?" Felix."Ya gua mau sekolah lah ngapain lagi lo sendiri?" Elis.
"Gua mau nonton bioskop ya sekolah lah pake nanya lagi?" Felix.
"Lo kan yang nanya gua dulu kan?" Jawab Elis.
"Kelas lo mana?" Felix.
"X-A" Elis.
Kemudian Felix menarik Elis ke kelas nya."Hei lo mau bawa gue kemana?" Elis.
"Udah ikut aja!" Kata felix.
Kemudian mereka sampai di kelas X-A.
"Ini kelas lo?" Kata felix sambil menunjuk kelas X-A.
"Ehm bener sih tumben lo baik" Elis.
"Gue emang baik lo belajar yang bener gua cabut dulu" kata felix sambil melangkah pergi.
"Tung..." sebelum elis selesai bicara felix telah menghilang.
"Yah gua belum sempat bilang makasih" Elis.
Maaf masih banyak kekurangan 🙀
KAMU SEDANG MEMBACA
Like X Hate
Teen FictionElis seorang siswi biasa bertemu dengan Felix yang populer, Membuat hidup Elis yang biasa biasa saja kini di hadapi banyak masalah dari fans fanatik Felix. Membuat Elis ragu dengan perasaannya dan Felix merasa bersalah atas kejadi...