0.5

865 123 10
                                    

"for some low-level creatures, you guys sure have guts. tempat ini milik para roh yang sedang beristirahat. sayang sekali kalian harus membuat mereka marah dengan suara kalian yang sangat memekakan telinga itu."

 
 
suara itu masih menggema di seluruh penjuru hutan.

mereka berputar-putar mencoba mencari arah datangnya suara, tapi percuma.

suara itu benar-benar seolah berada di telinga mereka.
 

taehyung mendengus geli. "roh? maksud lu gua harus percaya sama yang namanya roh?"

"tunjukin kalo lo beneran roh!" sahut changbin.

dan dalam satu pejaman mata, tiba-tiba posisi mereka yang awalnya berantakan menjadi berbentuk lingkaran.

mereka semua terkejut, bahkan yerin hampir menjerit.
 

"permainannya mudah. kalian akan memainkan permainan yang sebelumnya kalian mainkan. tapi permainan ini tak akan lagi sama."

"maksud lo apa sih, bangsat?!" sehun ikut emosi.

 
"werewolf. kalian akan bermain werewolf. seluruh area hutan ini adalah tempat persembunyian kalian."

"hah? kenapa coba harus sembunyi?" tanya yeji heran.

 
"orang yang menjadi werewolf akan berubah menjadi werewolf sungguhan dan akan memangsa sungguhan. orang yang menjadi mangsanya akan mati. as in benar benar mati. "

"apaan sih? ga percaya gue! mana bisa jadi werewolf beneran?" elak seulgi.

ia antara ingin percaya atau tidak. sesungguhnya ini tak masuk akal.

tapi setelah melihat kekuatan 'makhluk' itu ia jadi berpikir lagi.

 
soobin menyikut sinbi. "percaya gak lo?"

sinbi menggigit bibir bagian bawahnya ragu.

"suara menggema yang kayak gini di hutan aja udah gak masuk akal banget. tapi ada beneran 'kan?"

yang lebih muda mengangguk pelan setuju. ia tak peduli apa pun maksud permainan ini. yang penting ia tidak mati.

taeyong menghela napas. "yaudah, kita turutin aja maunya dia. gue sih gak percaya kata-kata dia."
 

"hah? seriusan? kalo mati beneran gimana?" tukas vernon.

"ya usahain aja jangan sampe lo yang dibunuh," jennie menjawab singkat.

yang dibalas dengan tatapan aneh dari cowok berdarah amerika itu.

***

"btw, kayaknya kita belom kenal satu sama lain deh."

mereka masih menunggu suara itu kembali terdengar sambil duduk-duduk ketika seulgi tiba-tiba berkata.

"iya juga ya. gue cuma tau lo taehyung, soalnya dia paling berisik dari tadi." celetuk sinbi, membuat taehyung menoleh.

"yaudah, kita perkenalan aja. searah jarum jam dari lo yang di sebelahnya hanbin."

taeyong mengarahkan pandangan kepada sehun yang duduk di sebelah hanbin.

"gua sehun."

"hanbin."

"taeyong."

"t-tzuyu."



dan berlanjut hingga orang terakhir.

 
 

"permainan akan dimulai sekarang. tutup mata kalian, atau mati di tempat. tak boleh ada yang bersuara."

bertepatan dengan itu, si suara misterius kembali terdengar, seperti sengaja menunggu mereka selesai mengenalkan diri.

 

awalnya mereka tak percaya, tapi karena mendengar kata 'mati' mau tak mau mereka memejamkan kedua mata mereka.

siapa yang rela mati bahkan sebelum permainan dimulai?

"sebuah suara akan membisikkan peran kalian di permainan ini. tapi tak perlu khawatir, hanya kalian sendiri yang bisa mendengar suara itu."

 

setelah itu tak ada suara lagi yang terdengar.

hanya napas mereka yang berderu keras, menanti-nanti suara yang akan membisikkan peran mereka.

 

yerin mendengar tarikan napas seulgi di sebelahnya terdengar begitu panik. mungkin si suara sudah membisikkan perannya.

tapi ia tak mau ambil pusing. ia juga ketakutan setengah mati.

 

tepat setelah itu, sebuah suara muncul mengelilingi kepala yerin.

ia hampir tercekik napasnya sendiri saking terkejutnya.

"peranmu di permainan ini adalahㅡ"

***

"buka mata kalian. dalam hitungan mundur, malam akan tiba dan werewolf akan memangsa salah satu dari kalian. waktu kalian lima belas menit untuk bertahan. semoga berhasil."

 

semua orang membuka mata dengan panik, mendadak tak siap bermain.

entah karena peran mereka yang tak bagus, atau baru menyadari ini bukanlah permainan.

mereka akan saling membunuh dan menuduh satu sama lain.

"bang, gue gak mau mati, bang.." lirih tzuyu.

taehyung di sebelahnya malah sibuk menyelidiki ekspresi masing-masing wajah yang ada disana.

 

"tenang, tzuy. gua bakalan menang dan ngeluarin kita dari tempat ini."

"tiga."

"WOI ANJENG INI KITA SERIUSAN BAKAL NGUMPET DI HUTAN?!"

changbin berseru dengan suara melengking. matanya membelalak panik.

"ㅡdua."

yerin berteriak histeris. hanbin mengacak rambut frustasi.

tidak ada yang tidak panik sekarang, bertanya-tanya dalam hati apakah mereka akan tetap hidup lima belas menit kemudian.

tzuyu bahkan hampir menangis, memaksa taehyung tidak meninggalkannya.


 

"ini hutan, gila! gimana kita mau ngumpet coba?!" keluh jennie ikut mengacak rambutnya.

hutan itu memang sangat luas dan gelap dengan banyak turunan.

tapi jarang sekali terlihat tempat persembunyian.
 
  

"satu."

"humans, prepare yourselves to die cause the werewolves are coming."

***

werewolf | k.idols ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang