1.4

662 97 24
                                    

btw ini dari awal udh dibilang ya tzuyu sama taehyung sepupuan tapi klo nulis kakak sepupu kepanjangan jadi kakak aja wkwkwk

waktu malam kembali datang. waktu mereka untuk bersembunyi menghindari werewolf.

atau mungkin, waktu mereka untuk memangsa teman.
 

tzuyu kembali menuju hutan seorang diri. ia sudah putus asa. ia ingin mati saja.

untuk apa dia hidup jika kakaknya sudah tak lagi berada di dunia ini?
 

sifat taehyung memang menyebalkan, tapi begitu-begitu juga ia adalah kakaknya.

yang menjaga dia selama dua permainan pertama.
 

taehyung yang paling gigih ingin menang, yang paling waspada, yang paling banyak ikut campur dalam berdebat.

dan ia juga yang cepat matinya.
 
 

gadis itu berjongkok sambil mendekap kedua lututnya. air mata mengalir di kedua matanya.

mau bagaimana pun, ia takut.

ia takut mati, takut berada dalam situasi ini. tapi hidupnya sia-sia jika penuh rasa bersalah akan kematian kakaknya.
 

"lo mau kita menang gak? kalo kita menang, kita keluar dari sini sama-sama."

suara taehyung seperti menggema di kepalanya. harapan terakhirnya adalah memenangkan permainan ini.

masa dia lebih memilih mati padahal kakaknya sudah berteguh untuk memenangkan permainan?
































 

  
  
  
  
  
  

"kok lo sendirian?"

sebuah suara menghentikan isakan yang keluar dari mulut tzuyu.

ia menghapus kasar air matanya sambil berdiri menjauh dari pemilik suara.

"abang gue udah gak ada. gue mau percaya sama siapa lagi?" ungkapnya, menatap orang di depannya dengan curiga.

"bukannya lo temen yeji? atau kak seulgi?"

"gue gak mau percaya sama mereka. karena yeji narik gue buat sembunyi bareng, bang taehyung malah dibunuh werewolf." tzuyu tertawa getir. "padahal gue udah bener-bener percaya sama dia tadi."

cowok itu hanya terdiam. begitu juga dengan tzuyu.

sampai semenit kemudian barulah orang itu berkata lagi.

"lo kenal gue 'kaㅡ"

"soobin. iya, gue tau." mungkin selama permainan gadis itu lebih banyak diam, clueless.

tapi ia kenal semua orang yang ada di permainan itu.



















































soobin mengangguk. "nah, bagus kalo udah tau. lo mau kerjasama gak?"

***

setelah sempat berpencar pada malam sebelumnya, kali ini yeji dan seulgi kembali bersembunyi bareng.

mereka menemukan dahan pohon yang sangat rendahㅡhampir menyentuh tanah dan menyatu dengan dahan pohon yang lainㅡlalu memutuskan untuk bersembunyi di baliknya.
 

"lo di malem sebelumnya kemana, kak?" tanya yeji, dalam suatu keheningan yang melanda.

"gue.. ngerasa gak enak aja sama tzuyu. secara gak langsung kita yang bikin taehyung dimangsa werewolf." seulgi menjawab, wajahnya menunjukkan raut menyesal.


mereka tak mengajak tzuyu karena merasa tak enak.

mungkin tzuyu juga masih butuh waktu untuk menyendiri.


 




kresek..





"ji, itu apaan, ji.."

tiba-tiba terdengar suara gemerasak, membuat keduanya menegang.

seulgi bahkan menyambar tangan yeji ketakutan.

 

"AUUUUU!!!"

belum sempat yeji menjawab, suara lolongan serigala terdengar dari dekat.

cengkeraman tangan seulgi mengerat, yeji masih diam tak bersuara.
 

sepelan mungkin mereka mundur, berjaga-jaga karena suara werewolf datang dari arah depan mereka.

















satu langkah.


 

 








dua langkah.









 


 

tiga langkah.









 

srek. dahan pohon tersibak oleh kepala werewolf, membuat keduanya tersentak kaget.

seulgi hampir berteriak jika saja yeji tidak membekap mulutnya. kondisi yeji pun juga tak beda jauh ketakutan.

mata merah milik werewolf itu menatap seulgi lapar.

gigi taringnya terlihat sangat tajam dan siap menerkamnya kapan saja.

seulgi gemetar, air mata menggenang di pelupuk matanya.

 





tapi sepertinya takdir masih berpihak kepadanya.


werewolf itu memang terlihat seperti ingin menerkamnya.

namun, setelah semenit yang menegangkan antara kedua gadis itu dan werewolf saling bertatapan, makhluk itu melengos begitu saja tanpa melakukan apa-apa.


ada jeda yang sangat panjang setelah werewolf itu pergi.

yeji segera melepaskan tangannya dari mulut seulgi, saling tatap dengan gadis yang lebih tua itu dengan kebingungan.

 



"kok dia pergi?"

***
 
cerita ini bikin deg2an/penasaran ga sih gue gabisa baca pake feeling kalo cerita sendiri:/


werewolf | k.idols ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang