[Y/n] menghelah nafas sembari menatap papan pengunguman.
"Peringkat 2 lagi [Y/n]-chan?"
"Ya, dan kau peringkat 1 lagi ya Dazai?" kata [Y/n] sembari menatap Dazai.
"Seandainya tidak ada pelajaran Fisika pasti aku bisa mendapat peringkat 1." kata [Y/n].
Dazai terkekeh.
"Kenapa kau begitu terobsesi menjadi peringkat 1 [Y/n]-chan." kata Dazai sembari menatap [Y/n] yang sedang menatap papan pengunguman.
"Entahlah."
"Dan jangan sok akrab denganku Dazai. Kau itu Rivalku." kata [Y/n] sembari beringsut menjauh.
Dazai tersenyum sembari menatap punggung [Y/n] yang kian menjauh.
"Rival kah?" gumamnya.
.
.
.
."[Y/n]-chan, ada masalah?" tanya Atsushi.
"Banyak." jawab [Y/n].
"Menyeralah [Y/n], kau itu tidak bisa mengalahkan Dazai-senpai." kata Akutagawa.
"Diam kau Ryu, aku juga senpai mu. Tapi kenapa kau hanya menghormati Dazai?"
"[Y/n]-chan, kau memang senpai, tapi kau tetap seumuran dengan kita, jadi aku rasa karna itu Akutagawa kurang menghormatimu." kata Atsushi.
"Kenapa aku harus masuk kelas akselarasi?" tanya [Y/n] entah pada siapa.
"Itu salah mu karna Terlalu cerdas [Y/n]." kata Akutagawa.
[Y/n] memang cerdas, kelampau cerdas.
Bahkan tanpa belajar pun mendapat peringkat 1 bukan hal yang mustahil.
Tapi semenjak dimasukkan kelas akselerasi [Y/n] mendapat sedikit kesulitan. Mendapat seorang Rival yang jauh lebih cerdas darinya, dan sialnya Rivalnya tampan.
Tbc.
ADUH DARK.
Filly meras otak demi ini wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival [Dazai x Reader] School Laifu
Fanfic[COMPLETED] Memperebutkan pringkat? kalian salah besar. Yang dazai incar sebenarnya adalah tempat nomor satu di hati [Y/n]. Koleb dari peaa untuq nyemangatin pejuang ukk. More info in intro