1. Rival?

2.8K 391 33
                                    

[Y/n]  menghelah nafas sembari menatap papan pengunguman.

"Peringkat 2 lagi [Y/n]-chan?"

"Ya, dan kau peringkat 1 lagi ya Dazai?" kata [Y/n] sembari menatap  Dazai.

"Seandainya tidak ada pelajaran Fisika pasti aku bisa mendapat peringkat 1."  kata [Y/n].

Dazai terkekeh.

"Kenapa kau begitu terobsesi menjadi peringkat 1 [Y/n]-chan." kata Dazai sembari menatap [Y/n] yang sedang menatap papan pengunguman.

"Entahlah."

"Dan jangan sok akrab denganku Dazai. Kau itu Rivalku." kata [Y/n] sembari beringsut menjauh.

Dazai tersenyum sembari menatap punggung [Y/n] yang kian menjauh.

"Rival kah?" gumamnya.

.
.
.
.

"[Y/n]-chan, ada masalah?" tanya Atsushi.

"Banyak." jawab [Y/n].

"Menyeralah [Y/n], kau itu tidak bisa mengalahkan Dazai-senpai." kata Akutagawa.

"Diam kau Ryu, aku juga senpai mu. Tapi kenapa kau hanya menghormati Dazai?"

"[Y/n]-chan, kau memang senpai, tapi kau tetap seumuran dengan kita, jadi aku rasa karna itu Akutagawa kurang menghormatimu." kata Atsushi.

"Kenapa aku harus masuk kelas akselarasi?" tanya [Y/n] entah pada siapa.

"Itu salah mu karna Terlalu cerdas [Y/n]." kata Akutagawa.

[Y/n] memang cerdas, kelampau cerdas.

Bahkan tanpa belajar pun mendapat peringkat 1 bukan hal yang mustahil.

Tapi semenjak dimasukkan kelas akselerasi [Y/n] mendapat sedikit kesulitan. Mendapat seorang Rival yang jauh lebih cerdas darinya, dan sialnya Rivalnya tampan.

Tbc.

ADUH DARK.

Filly meras otak demi ini wkwk

Rival [Dazai x Reader] School LaifuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang