CHAPTER 3

9 3 0
                                    

"Kookie.."
"Nee hyung"merasa dipanggil jungkook menoleh ke sebelahnya yaitu ke taehyung
"Hyung ada hadiah untuk kookie tapi kookie harus nurut sama hyung ya"mendengar kata hadiah jungkook langsung menuruti apa yang diperintahkan taehyung
"Sekarang tutup matamu tapi sebelum hyung suruh jangan dibuka"jungkook mengangguk mengiyakan dan taehyung menarik tangan jungkook dan memasangkan sesuatu di tangannya.
"Baiklah sekarang kau boleh membuka matamu kook"jungkook membuka matanya dan melihat ke pergelangan tangannya dan terdapat gelang dengan gantungan yang berbentuk  singa menggantung apik di tangannya.
"Ini apa hyung"sambil memajukan tangannya kepada taehyung sedangkan taehyung hanya tersenyum
"Apakah kau menyukainya kook??"
"Nee hyung kookie sangat suka tpi kalau gantungannya kelinci kookie lebih suka hyung"taehyung tersenyum dan memepertlihatkan gelang yang sama dengan punya jungkook namun dengan gantungan yang berbeda yaitu berbentuk kelinci
"Hyung membeli dua gelang dengan gantungan yang berbeda yang di kookie dengan bentuk lion itu punya hyung sedangkan yang ada di hyung dengan bentuk rabbit itu punya kookie, hyung harap kita selalu memakai gelang ini selamanya sebagai tanda kalau kita akan selalu bersama selamanya walaupun salah satu dari kita sudah tak lagi bersama"jungkook yang agak oaham pun hanya mengangguk
"Hyung harap kita selalu bersama kook walaupun banyak rintangan yang menghadang hyung ingin melewatinya bersamamu"
"Kookie juga ingin hyung selalu bersama kookie menjadi pelindung kookie sampai kapanpun"
"Terimakasih banyak kook sudah menjadi penyemangat hyung disaat hyung mulai putus asa dan menjadi penopang hyung saat hyung terpuruk"matanya berkaca2 menahan semua emosi dan sakit hati yang menggebu di dadanya. Sampai akhirnya jungkook memeluk tubuh taehyung.
"Hyung uljima kookie tak suka hyung menangis walaupun kookie masih kecil kookie faham betul apa yang hyungie rasakan, tak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua itu sangat menyakitkan tpi kookie janji akan selalu menjadi penyemangat hyungie seperti yang hyungie bilang tadi walaupun banyak rintangan yang menghadang namun kita bersama menghadapinya "
"Hiks..terimakasih kookie hiks..hyung sangat bahagia bersamamu
Saranghae kookie"
"Nado saranghae hyungie"jungkook melepaskan  pelukanya dan mengusap air mata taehyung dengan melihatkan senyumnya mengisyaratkan agar tae hyung selalu tersenyum, taehyung yang melihatnya pun ikut tersenyum. Kemudian taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah jungkook hingga jaraknya sekitar beberapa senti, jungkook sempat memundurkan wajahnya namun taehyung menahannya yang pada akhirnya..

Chup

Taehyung mencium sekilas bibir plum jungkook matanya membola dan muncul semburat merah dari pipi chubynya
"Yak!! Hyungie apa yang kau laukan!"jungkook salah tingkah dengan apa yang dilakukan taehyung padanya, sedangkan pelaku penciuman jungkook sudah kabur akhirnya terjadilah aksi kejar2. Taehyung jg mengukir namanya dan jungkook di pohon mapel tersebut tanda berawalnya kisah cinta mereka'KTH&JJK♥', karena hari mulai petang akhirnya mereka menyudahi bermain untuk hari ini dan seperti biasa taehyung mengantarkan jungkook ke rumahnya dan menyapa eomma jin yang selalu menunggu mereka di depan rumah.

Kini taehyung tengah berada di meja makan dengan kedua orang tuanya ya cuma sekedar makan saja tak pernah ada percakapan dan canda tawa. Sampai salah satu dari mereka memulai pembucaraan.

"Tae.."panggil eommanya
"Nee ada apa eomma"
"Ini pasti sulit bagimu tapi harus bagaimana lagi kita harus pindah dan menetap di Seoul karena appa dan eomma banyak pekerjaan di sana"taehyung hanya menunduk hatinya sakit matanya ber kaca2 menahan emosi
"Mian tae appa melakukannya demimu"
"Appa eomma cukup!! kenapa kalian hanya mementingkan pekerjan2 tak pernah meluangkan waktu untukku tae hanya ingin kasih sayang dari appa dan eomma disini tae telah menemukan seseorang yang begitu menyangi tae memberikan semangat saat tae terpuruk kenaoa kalian selalu menghancurkan kebahagiaan tae!!"lalu pergi meninggalkan meja makan menuju kamar.
"Hiks..taehyung maafkan eomma dan appamu hiks..yang tak pernah memberikan kasih sayang kepadamu hiks.."lalu menuju ke dekapan suaminya
"Benar baeky kita bukanlah orang tua yang baik untuk taehyung kita cuma bisa apa??"
"Chany mari kita berubah seperti dulu lagi appa dan eomma taehyung yang selalu memberinya kasih sayang"chanyeol hanya mengangguk mengiyakan.
"Baiklah aku akan ke atas menemui taehyung"lantas chanyeol pergi ke atas untuk menemui taehyung.

Tok

Tok

Tok

"Sayang ini appa, apakah appa boleh masuk appa ingin berbicara denganmu"tanpa di duga taehyung membuka pintu kamarnya lalu mempersilahkan appanya masuk ke dalam.
"Taehyung appa ingin kau mendengarkan semua apa yang aku katakan"taehyung hanya mengangguk
"Appa tau kau sangat kecewa pada appa dan eomma tpi mengertilah kami seperti itu hanya untukmu tae appa ingin kau sukses di sana dan untuk dia pasti kau sangat sedih harus meninggalkannya tapi kau boleh menemuinya saat kau sudah sukses appa dan eomma janji akan selalu menemanimu meluangkan waktu untukmu sekarang jadi appa mohon mengertilah tae.."
"Baiklah tae menurut ke appa tapi tae pengang janji appa"chanyeol tersenyum dan meninggalkan kamar taehyung.

Kini taehyung tengah membereskan bajunya karena mereka harus pindah besok pagi. Setelah semua selesai taehyung berbaring di ranjangnya fikirannya selelu tertuju pada bunny kecilnya berfikir bagaimana ekspresinya saat taehyung pergi meninggalkannya."Maafkan hyungie my litle bunny"

Ke esokan harinya seperti biasa jungkook selalu menunggu taehyung di taman favorit mereka namun yang di tunggu2 enggan datang dengan perasaan kecewa lantas jungkook pulang ke rumahnya

"Sayang kau sudah pulang dimana taehyungiemu hmm?"
"Hyungie tak datang eomma"jin yang melihat raut wajah jungkook yang sedih akhirnya menciba untuk menenangkannya.
"Sayang mungkin hyungie sedang pergi sebentar bersama orang tuanya"saat sedang menenangka jungkook tiba2 ada yang mengetok pintu rumahnya
"Sebentar eomma lihat siapa yang datang"

Ceklek

Setelah membuka pintu terdapat lekaki paruh baya yang yengah berdiri di deoan rumahnya
"Ada yang bisa saya bantu tuan?"
"Maaf mengganggu waktu anda. Ini saya mau memberikan surat dari anak keluarga Kim untuk anak anda jungkook"sambil memberikan surat berwarna baby blue
"Ahh nee terimakasih tuan"
"Baiklah kalau bergitu saya permisi"

Setelah menerima surat itu jin langsung menghampiri jungkook yang tengah duduk di sofa

"Siapa eomma?"
"Entahlah eomma juga tidak tahu lalu menitipkan ini untukmu katanya dari tae hyungie"mendengar kata tae hyungie jungkook langsung menyambar surat itu dan berlari menuju kamarnya dengan senyuman lebar menghiasi bibirnya
"Gomawo eomma"
"Ish dasar anak itu"menggelengkan kepalanya karena kelakuan anaknya itu.

Kini jungkook tengah duduk di atas ranjangnya dan mulai membuka surat pemberian dari orang yang spesial baginya dengan senyuman lebarnya namun senyuman itu tiba2 luntur setelah jungkook membacanya.

END

Next chapter jangan lupa dukungannya dengan vote dan koment..
Gomawo..

THE PROTECTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang