Happy Reading
■■■
Vella berusaha mendudukkan dirinya disandaran tempat tidur rumah sakit. Badannya merasa pegal terlalu lama dalam posisi tiduran dari kemarin.
"Kalian nggak sekolah?", tanya Vella ketika melihat Fitri, Liani dan Sandra yang duduk di sofa rumah sakit.
"Enggak, udah izin tadi", jawab Fitri.
"Kita mau jagain kak Vella", tambah Sandra.
"Nggak perlu gue dijagain, lagi pula kalau pun mau jagain gue nggak harus lah kalian bertiga salah satunya kan bisa"
"Udah terlanjur", jawab Fitri sekenanya.
Vella menghela nafasnya panjang
"Gue lapar", celutuk Vella
"Tuh nasinya udah dianter, perlu gue suapin?", tawar Fitri
Vella melihat sepiring nasi yang ada diatas nakas.
"Ya kali gue makan ini. Cuman nasi, sayur sama ikan secuil. Dikit amat, gue jamin rasanya pasti nggak enak tuh", seru Vella dongkol.
"Emang itu yang dikasih makan aja elah", ucap Fitri sebal
"Gue nggak mau, makanan rumah sakit nggak enak", dumel Vella
"Lo itu masih sakit Vella, jadi makan yang dikasih sama pihak rumah sakit"
Vella mengelengkan kepalanya kuat
"Gue bilang nggak mau ya nggak mau!"
Fitri menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya keluar. Memijit kepalanya yang merasa sakit akibat keras kepalanya Vella yang tak bisa dibujuk untuk makan makanan rumah sakit.
"Trus lo mau makan apa?"
"Nasi goreng pasti enak untuk sarapan", ucap Vella berbinar
"Nggak bisa, bubur aja"
"Nggak enak Fitri", rengek Vella.
"Kalau nggak lo nggak usah makan"
"Gue kan lapar"
"Yaudah kalau lapar makannya harus makan bubur"
Akhirnya Vella mengangguk pasrah dari pada ia harus menahan lapar.
Fitri pergi keluar rumah sakit mencari bubur untuk Vella.
***
Fitri telah kembali membeli bubur untuk Vella.
"Nih, makan"
Vella menatap bubur yang diserahkan oleh Fitri.
"Jangan diliatin doang, dimakan"
"Enggak ah, kayaknya nggak enak itu", celutuk Vella.
Lagi-lagi Fitri menghela nafasnya panjang.
"Belum lo cobak, udah dibilang nggak enak", desis Fitri
"Yaudah lo yang makan, rasain enak nggak?"
"Yang sakit lo, jadi yang makan elo lah bukan gue!"
Vella membuang muka tak peduli
"Makan Vella", bujuk Fitri
Vella menggelengkan kepalanya kuat, menutup mulutnya sendiri dengan kedua tangannya saat Fitri hendak menyuapinya.
Lelah membujuk Vella agar mau makan, akhirnya Fitri pun pergi keluar dari ruang rawat inap Vella.
"Makan kali kak", bujuk Sandra dan Liani bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vella Ferrero
Fiksi Remaja"Nggak usah pegang-pegang tangan sepupu gue lo. Gue lempar pake ini mau?" Vella mengangkat sebuah garpu tepat dihadapan Yoram. "Selow kali Vell, makanya lo carik cowok gih", nimbrung Fitter. "Apa lo ikut-ikut?" "Mau lo nggak gue restuin sama Fitri...