Dipart ini harus sabar membacanya dan coba menghayati setiap kata²nya😪
"Sebenarnya,Gue~"
"Gue Iri sama keluarga lo" Ucap Vourga lantang dan membuat Flarin terdiam berfikir
"Hah,,Apa? Lo iri ama keluarga gue!Emangnya apa yang lo iri in dari keluarga sederhana gue?" Tanya Flarin bercabang dengan rasa tidak percaya
"Iya gue tau.Keluarga lo itu keluarga yang sederhana.
Tapi lo beruntung masih punya keluarga yang selalu ada buat lo,selalu ngasih perhatian dan kasih sayang yang lebih sama lo meski dalam kesederhanaan,beda sama gue!"Sahut Vourga sendu sambil menatap pemandangan didepan"Ga?Lo.. Ko,jadi mellow gini sih" Ucap Flarin terheran dengan berdiri di dekat Vourga
Vourga menatap mata Flarin"Gue akuin kalo gue itu punya segalanya,uang banyak,rumah gede,mobil dimana-mana.
Tapi semua itu gak ada artinya buat gue,karena gue gak punya keluarga ditengah tengah itu semua"Lirih VourgaFlarin terus menyimak dan menatap sendu Vourga
Vourga kemudian duduk di kursi yang ada di tempat tersebut begitu juga dengan Flarin
"Rin,Dulu keluarga gue juga keluarga yang sederhana.
Semua orang bahkan saudara²gue selalu mencaci dan enggan memberikan bantuan nya kepada keluarga gue.
Hingga saat itu juga,kedua orang tua gue bertekad untuk terus bekerja keras agar keluarga gue gak dihina,dicaci,dan dipandang sebelah mata lagi sama semua orang.~"
Flarin terus mendengarkan ucapan Vourga yang berbicara dengan menatap ke arah depan
"Tapi,,,saat semua itu udah dicapai oleh kedua orang tua gue.Mereka malah terlalu sibuk sama pekerjaannya,sampe lupa kalo masih ada gue sebagai anaknya yang butuh kasih sayang lebih dari mereka.
Setiap gue minta sesuatu,mereka selalu ngasih gue pake duit buat memenuhinya.
Tanpa mereka tanya,apa sebenarnya yang gue mau dari mereka~
Dan gue di urus sama Bi Sri saat kedua orang tua gue sibuk sama pekerjaannya.Beliau udah gue anggep sebagai ibu kedua buat gue~""Vour~Ucapan Flarin terpotong
"Rin,,,Pada saat hari ulang tahun gue yg ke-7.Kedua orang tua gue ada di Kanada untuk urusan proyeksi besar dengan perusahaan disana.
Gue coba bilang ke Bi Sri agar menelfon dan bujuk mereka supaya bisa dateng di acara ultah gue.
Awalnya mereka sempet nolak,tapi setelah ceramah sedikit dari Bi Sri.Akhirnya mereka mau dateng dan ngerayain ultah gue~"Ucap vourga dengan menahan air matanya
"Pada saat itu tiba,gue udah nyalain lilin,dan nunggu kedatangan mereka dengan perasaan bahagia.
Dan waktu itu ada telfon masuk,Bi Sri langsung mengangkatnya.
Heran aja,,setelah bi Sri menelfon,dia hanya terdiam menatap gue penuh arti.Gue coba tanya ke dia.Dan setelah beberapa detik,Bi sri jawab pertanyaan gue.
Kalo pesawat yang ditumpangi kedua orang tua gue itu mengalami kecelakaan dan jatuh ke bawah laut.Sudah diperkirakan semua penumpang tidak ada yg selamat~"
"Hah?"Ucap Flarin terkejut sambil menutup mulutnya
Vourga masih terus menatap kedepan
"Seketika lampu ultah gue padam,seakan akan mengerti perasaan didalam hati gue malam itu juga~Vourga pun mulai menjatuhkan air matanyaGue berfikir,kalo gue gak punya siapa²lagi,gak ada gunanya lagi gue ngelanjutin hidup tanpa keluarga disisi gue.
Hari ulang tahun yang gue fikir bisa menjadi kesempatan buat gue ngungkapin semua keluh kesah yang gue pendem selama ini dari Orang tua gue.Musnah begitu aja~"
Flarin ikut meneteskan air matanya dan melihat Vourga yang masih terus menatap kedepan
"Mungkin selama ini,semua orang yang udah gue buat kesel termasuk juga lo.Selalu mikir kalo gue mengukur semunya pake materi.
Jujur,,gue juga gak mau punya fikiran seperti itu
Tapi masa lalu hidup gue yg selalu buat gue ada di posisi tersebut"Lirih Vourga dengan air matanya yang terus mengalir"Baru kali ini gue ngeliat lo nangis Ga" Batin Flarin sendu
Perlahan Vourga menyenderkan kepalanya pada bahu Flarin dan membuat Flarin diam membeku karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan
"Rin,Asal lo tau.Lo adalah orang kedua yang gue ceritain tentang masa lalu hidup gue setelah Reno" Ujar Vourga masih dengan air matanya yang membasahi pipi
"Jadi,,,,Gue mau lo harus janji sama gue untuk selalu ada buat gue,dan ngasih perhatian lebih ke gue yang belum pernah gue dapetin dari kedua orang tua gue sebelumnya" Lirih Vourga masih dengan menyenderkan kepalanya pada bahu Flarin
Flarin juga kembali menyenderkan kepala nya di atas kepala Vourga seraya berkata di dalam hatinya
"Sebelumnya..
Gue sempet ngira kalo lo itu cowok yg selalu ngeselin dan jahat.Tapi malam ini,semua perkiraan gue hilang karena gue bener² ngeliat air mata tulus yang pengen lo keluarin selama ini tapi gak bisa.
Maafin gue Vourga"Ujar Flarin sembari mengelus bahu Vourga dengan lembut dan menggenggam tangan milik Vourga dengan erat
"Gue emang gak bisa janji sama lo.Tapi, sebagai seorang teman,gue bakal berusaha untuk selalu ada buat lo.Dan perhatian sama lo" Lanjut Flarin berucap dalam hatinya dan masih dengan posisi yang sama
Mereka terus tetap berada diposisi tersebut tanpa memikirkan status mereka yang sebenarnya.
Dan mereka benar² hanyut dalam keadaan yang saling memahami dan merasakan satu sama lain malam itu juga😔
Maafin gue yang selama ini udah nyakitin hati lo
~Vourga🍃Gue juga minta maaf,kalo selama ini gue selalu berfikir buruk sama lo tanpa tau perasaan lo yg sebenarnya!
~Flarin🍂
"Menangislah jika itu membuat mu lebih tenang.Karena setidaknya,beban mu telah berkurang💦"
-Flavour-
Bersambung..
Ah😔Vourga nangis! Cuma exclusive di part ini..
Jangan lupa Voment nya Flavour'Es😌

KAMU SEDANG MEMBACA
Flavour
Teen Fiction"Cowok ganteng dan kaya itu bebas!" -Vourga "Iya,termasuk bebas nyakitin hati semua cewek dan selalu mengukur segalanya sama materi" -Flarinda -Tentang rasa yang diubah dalam setiap harinya-