"Berita mengejutkan datang dari aktor tampan yang masih muda ini. Tadi malam pihak BNN menangkap Nefaldi Ranggaputra bersama teman-teman nya yang di duga pesta narkoba, berikut liputan nya"
Nefaldi Ranggaputra, aktor berusia tujuh belas tahun di duga pesta narkoba di apartemen nya yang berada di Jakarta Timur, tadi malam BNN berhasil menemukan 5 gr sabu yang di sembunyikan di laci dapur. Lima dari tujuh orang tersebut positif menggunakan sabu, tapi belum di pastikan aktor tampan yang nama nya melejit setelah berperan dalam serial televisi 'Goreng Goreng Sampeu' itu juga positif menggunakan sabu.
Kini Nefaldi masih di periksa di kantor polisi, masih belum nampak orang tua atau keluarga yang mendatangi kantor polisi mengingat orang tua dan keluarga nya tinggal di kota Bandung. Namun, sang asisten tampak menemani Nefaldi dari tadi malam.
Semoga saja aktor tampan tersebut tidak ikut terjerumus dalam narkoba, mengingat banyak sekali artis-artis yang terjerumus dalam narkoba. Kita tunggu saja konfirmasi nya ya pemirsa.
"Iya, semoga Nefaldi tidak positif menggunakan mengingat ia masih remaja juga ya" host tersebut berucap.
"Betul, apalagi sekarang nama nya sedang naik daun sekali. Kita doakan yang terbaik untuk Nefaldi, berita selanjutnya tak kalah panas... "
Nagit mengap-mengap menatap layar televisi, ia segera beranjak mencari keberadaan ponsel nya untuk mencari berita online.
'Aktor Tampan Pemeran GGS Tertangkap Sedang Pesta Narkoba'
'Nefaldi Ranggaputra Terciduk Mengkonsumi Sabu'
'BNN Sebut Aktor Inisial N Positif Narkoba'
'Akibat Pergaulan Bebas Aktor Muda Ini Terjerumus Narkoba'
Mata Nagit melotot melihat headline berita yang muncul di internet, ia menggeleng-gelengkan kepala sambil bergumam "Ini gak mungkin! "
Abi muncul dengan dua anak kembar yang berada di gendongan nya menghampiri Nagit. Wajah Nagit nampak pucat, Nathan menarik baju Nagit "Mamama mam! "
Nagit tak terusik, mata nya masih memelototi deretan berita yang menyebutkan nama Adik kesayangan nya.
Kesal tak perhatikan, Nathan yang baru berumur satu tahun malah memukul wajah Papa nya, "Aduh! "
Naluna atau yang lebih sering di panggil Luna malah menangis ketika wajah Papa nya di pukul kembaran nya."Huaaa, huaa..."
Abi meletakkan Nathan di samping Nagit, ia segera bangkit untuk meredakan tangis anak bungsu nya ini. "Cup cup cup, Luna mau liat ikan? "Abi mencoba mengajak Luna mengobrol, seolah mengerti Luna membalas dengan gelengan.
Tinggal lah Nathan sendirian yang terbengkalai, ia melirik Mama nya yang masih fokus menatap ponsel lalu melihat televisi yang menampilkan tayangan gosip, tak ada yang menarik perhatian nya. Perlahan ia turun dari sofa lalu memilih tidduran di karpet tebal, sebenarnya bocah itu masih mengantuk mengingat ini masih pagi, bahkan Kakak-kakak nya masih terlelap di kamar masing-masing.
Abi kembali setelah si bungsu, Luna menghentikan tangisan nya. Setelah melihat semut-semut yang berbaris di tembok halaman rumah, baru Luna bisa diam. Abi heran, kenapa semut lebih menarik daripada ikan dimata anak nya ini.
"Ya ampun! Ini pasti jebakan" oceh Nagit, ia mulai membuka grup whatsapp keluarga yang sudah penuh dengan obrolan mengenai musibah yang menimpa Nefal.
Seluruh keluarga tak ada yang percaya tentu nya, Nagit mulai mengetikkan kata-kata bahwa seperti nya Adik kecil nya itu di jebak. Nagit menengadahkan kepala nya ke atas, ia baru ingat bagaimana kondisi kedua orang tua nya saat ini, buru-buru ia mendial nomor Hardi, namun tak kunjung di jawab membuat Nagit cemas. Nagit berdiri, mulai berjalan mondar-mandir sambil terus menghubungi Hardi dan Rissa yang susah di hubungi.