Bagian 7

1.6K 66 0
                                    

Hari ini aku berlatih memanah, aku sudah izin pada Bobby dan Joni untuk tidak masuk kerja. Karena coach ku meminta aku untuk fokus latihan hari ini.

"Latihan hari ini sampai jam 5 sore, apa kau bisa?", tanya coach ku

"Bisa coach", jawabku

"Baiklah kalau begitu kita mulai saja latihannya"

Aku memulai latihan ku dengan coach, bukan hanya aku yang latihan disini tetapi banyak mahasiswa lainnya juga. Karena yang mewakili perlombaan ini tidak hanya satu orang atau dua orang saja, melainkan 10 orang dalam satu pertandingan.

"Semakin hari, permainan mu semakin bagus Ren. Saya harap dipertandingan nanti kau bisa membawa pulang kemenangan untuk kampus kita"

"Aamiin coach"

Memanah adalah keinginan ku sejak dulu. Hanya karena melihat idola ku bermain panah, aku juga ingin bermain. Namun aku malah semakin menyukainya, semakin suka dengan aktivitas ini. Dari pada hanya untuk kesenangan sendiri, lebih baik kemampuan ku ini aku sumbangkan untuk hal yang positif, seperti mengikuti perlombaan seperti ini. Kita para mahasiswa yang mengikuti perlombaan archery, tidak sepenuhnya berlatih sampai sore, terkadang kami beristirahat dan makan bersama di ruang yang sudah disediakan. Setelah istirahat, kami akan simulasi bermain satu lawan satu. Agar kami tau letak kekurangan kami, dan mencoba untuk mengasah lagi kemampuan kami.

🏥

Hari ini adalah hari terakhir dokter Sehun dirawat, hanya tiga hari setelah itu dia bisa kembali beraktivitas. "Sehun, kamu mau apa?", lontaran pertanyaan dari suster Bianca. Suster Bianca mengetahui dokter Sehun dirawat melalui suster yang bekerja di rumah sakit itu, setelah tau bahwa Aren yang menolongnya, suster Bianca langsung berlari ke kamar rawat dokter Sehun dan mencari perhatiannya. "Tidak, aku sudah kenyang", jawab dokter Sehun. "Tapi kalau kau tidak makan akan sakit", elak suster Bianca. "Tidak usah sok peduli dengan ku Ca. Aku tau maksud mu". Suster Bianca adalah mantan pacar dokter Sehun, sebenarnya suster Bianca seharusnya di jodohkan dengan dokter Sehun oleh orang tua mereka. Namun saat itu suster Bianca menolak permintaan orang tuanya, dan pada saat itu juga suster Bianca memang sudah memiliki kekasih.

Beruntung dokter Sehun tidak jadi menikah dengannya. Setelah mengetahui bahwa suster Bianca adalah wanita yang suka menghabiskan waktunya bersama pria-pria di luar sana. Mereka berdua menjalin hubungan ketika mereka duduk di bangku kuliah, saat itu dokter Sehun yang mengejar suster Bianca, dan mereka berakhir menjalin hubungan. Banyak yang iri dengan suster Bianca saat itu, tapi hal itu hanya berakhir sebentar. Suster Bianca tidak sepenuhnya serius dengan hubungan mereka berdua, suster Bianca hanya memanfaat dokter Sehun sebagai Bank berjalan dan pendamping nya ketika mereka berada di dalam suatu acara. Sifat licik suster Bianca diketahui dokter Sehun saat dokter Sehun melihat suster Bianca jalan bersama orang lain dan berada di sebuah toko sepatu. Dokter Sehun melihat lelaki itu membelikannya sepatu yang harganya terbilang fantastis.

Lambat laun dokter Sehun paham dengan sifat suster Bianca, dan berakhir lah hubungan mereka. Saat itu suster Bianca kewalahan, dan meminta agar hubungan nya tidak berakhir, tapi dokter Sehun dengan kemantapan hatinya memutuskan untuk mengakhirinya. Dokter Sehun bersyukur melihat dan mengetahui sifat buruk suster Bianca oleh dirinya sendiri. Setelah hubungan mereka berdua berakhir cukup lama, keluarga dari dokter Sehun meminta kepada dokter Sehun untuk segera menikah, namun dokter Sehun menolak dengan memberikan suatu negosiasi. Yaitu menunggu dokter Sehun lulus kuliah-coass-dan menyandang status sebagai dokter spesialis gigi. Setelah sudah menjadi dokter gigi, ia akan segera menikah. Tetapi sejak dokter Sehun sudah menjadi dokter gigi, Dokter Sehun tidak menepati janjinya untuk menikah. Pada akhirnya keluarga dokter Sehun sepakat untuk menjodohkannya dengan sahabat ayah nya yang merupakan ayah dari suster Bianca.

Me and My Hot Dentist[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang