Bagian 4

1.9K 73 4
                                    

Hari ini aku sudah diperbolehkan melakukan kerja paruh waktu oleh Kampus, dan hari ini pun aku resmi menjadi karyawan di Coko Cafestyle. Hari untuk bekerja dan kuliah pun tidak bentrok, jadi semoga aku bisa melakukan hal ini dengan baik

Tling..Tling..  Tling..Tling..

"Haloo bun.."

"Halo Aren, kau sedang dimana?"

"Aku di kampus, ada apa bun?"

"Tidak ada apa-apa, kau kapan pulang ke rumah? Sudah tidak ingat pulang kah?"

"Hahaha tidak, bukan seperti itu bunda. Banyak tugas kelompok yang masih menunggu ku bun, mohon mengerti ya"

Padahal aku tidak mau kembali ke rumah sebelum gigiku sembuh total, tidak ada lubang dan patahan lagi, maafkan aku bunda, aku berbohong padamu

"Baiklah, kapan aku harus mengirimkan makanan ini lagi? Sudahlah, kau tidak usah memakan makanan manis lagi. Kau itu mempunyai keturunan penyakit gula darah. Kau harus tau itu"

"Iya-iya, tapi aku suka mereka semua hehe, kirimkan besok juga tidak apa-apa"

"Baiklah akan ku kirim besok, jangan lupa makan yang baik, jaga kesehatan mu. Terutama gigi mu itu. Aku ragu jika gigi mu masih baik seperti dulu"

Wow, jangan sampai bunda tau hal ini. Aku harus tutup mulut

"Iya-iya, baiklah bunda hati-hati disana. Titipkan salam ku untuk Papa. Bye bunda"

Setelah bunda menelpon, Joni datang dari arah kantor. "Habis telpon dengan siapa?", tanya nya. "Bunda", jawabku singkat, "Menanyakan gigimu? Atau ingin mengirimi mu makanan manis?". Bunda tau aku hanya berteman dengan Joni di kampus, jadi jika handphone ku tidak bisa di hubungi, bunda akan menelpon Joni. "Keduanya, Joni aku mohon kau jangan memberitahu bunda pasal gigiku ya. Please...", mohon ku pada Joni. "Sepertinya aku tidak bisa Ren". tolak Joni dengan memasang muka sedih, aku tau dia hanya berpura-pura seperti itu agar aku bisa memberikan apa yang ia mau. "Kau mau apa?", tanya ku to the point.

"Ajak aku pada pertandingan panahan mu ya". Sudah ku duga akan ini yang ia minta.

"Baiklah, kau boleh ikut, duduk di bangku penonton dan semangati aku. Tapi bawakan aku banner bertuliskan 'Aren, Kau Pasti Menang' bagaimana?", Joni langsung mengangguk dan berkata "Itu tidak masalah. Finally aku bisa melihatmu bermain panah. Kau memang harus menang, aku akan mentraktir mu jika kau menang. Coklat, permen, biskuit, apapun makanan manis".

Tawaran yang menggiurkan, kalau seperti ini aku akan bawa dia dalam pertandingan archery  ku saja, "Promise?", kata ku memastikan janji nya, "Yes i promise you".

"Baiklah, deal. Kau aku ajak ke pertandingan archery ku", kataku yang membuat Joni kegirangan. Padahal pertandingannya pun masih lama

🏥

Sekarang aku sedang berada di toko buku, tidak dengan Joni. Hanya sendiri, menikmati hawa tenang disini, selain menyukai makanan manis aku juga suka membaca novel, tapi aku hanya membaca novel yang bergenre fanfiction, karena mungkin aku pun adalah seorang yang menyukai k-pop aku cenderung lebih menyukai hal yang berbau korea. Terkadang aku juga menyukai buku yang menginspiratif, yang membuat aku healing dengan membaca buku itu.

Terkadang kita memang harus banyak-banyak membaca buku yang bisa menginspiratif diri kita. Jadi kita lebih mengetahui presepsi seseorang melalui buku itu, biasanya seseorang tidak bisa mengungkapkan perasaanya melalui lisan, maka seseorang itu mengungkapkan perasaan nya dengan tulisan.

Me and My Hot Dentist[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang