Bagian 10 (last part)

2.5K 69 8
                                    

Setelah kemarin dokter Sehun membayar buku yang ku beli, aku mencoba untuk menghilangkan rasa kesal dalam hatiku. Sulit memang tapi aku akan tetap berusaha. Aku mencoba mengikhlaskan permen dan coklat batang ku. Lagipun aku juga bisa membelinya sendiri.

Malam ini aku sedang membaca satu novel ku yang bergenre romance, menyentuh sekali dan sangat romantis. Andai saja kisah cintaku seperti novel-novel romance yang pernah ku baca. Andai saja...

Cling....

Bisa ke atas apartment sebentar?

Ada apa dengan dokter Sehun?? Mengapa malam-malam seperti ini menghubungiku? Membuatku penasaran saja

Sekarang dok?

Apa yang ingin ia lakukan?? Memangnya tidak bisa di room chat saja jika ingin bicara? Sungguh merepotkan saja

Jam 8 di rooftop apartment saya tunggu

Yasudah lah, jam 8 katanya, masih ada sisa waktu 30 menit. Aku pakai untuk melanjutkan membaca novel 20 menit. Sisanya bersiap-siap.

🏥

"Pakai piyama saja lah, toh hanya bertemu bukan dinner romantis", kataku bermonolog. Lagian, ada-ada saja, jika ingin berbicara bisa langsung ke apartment ku kan? Buat apa bertemu di rooftop? Rooftop itu dingin, tapi jika bulan dan bintang sedang bersahabat dengan malam, tempat itu akan berubah. Menjadi tempat yang indah dan hangat untuk meluapkan pikiran pikiran kita.

Sepertinya di rooftop malam ini akan dingin, setelah aku melihat cuaca hari ini 18 derajat celcius dimalam hari, sebaiknya aku bawa jaket ku dan satu kain tebal untuk dokter Sehun. Aku yakin dia tidak membawa nya.

Cling...

Saya sudah di rooftop

Wah efisien sekali, baiklah kalau begitu aku akan berangkat sekarang. Tidak enak membuat orang menunggu

Baiklah saya kesana sekarang

Akhirnya aku pergi ke atas rooftop dengan membawa kain tebal yang aku pegang di tangan kiri ku. Aku sengaja tidak membawa handphone karena aku pikir ini hanya akan berbicara biasa saja.

Dling..

Pintu lift terbuka dan aku pun langsung keluar dari sana, menuju ke arah pintu rooftop aku sudah melihat punggung dokter Sehun yang luar biasa gagah nya itu. Dokter Sehun memakai pakaian biasa saja, sangat pakaian rumahan. Hanya kaus oblong berwarna hitam dan celana bahan berwarna coklat pastel. He's back so perfect

Di rooftop ini tersedia bangku panjang mengarah ke depan bulan. Tempat yang pas untuk bersantai dan menyembuhkan diri

Kriiikk..
Blar..

Dokter Sehun menengok kebelakang dan menghampiri ku. "Kau sudah datang". Lalu aku memberinya kain tebal yang aku bawa sejak tadi, "Ini, pakailah. Cuaca sedang dingin sekarang". Kemudian dokter Sehun mengambil kain itu dan berkata "Bisa kita duduk di bangku itu?". Why not? Masa berbicara sambil berdiri, tidak sopan juga. "Baiklah". Aku duduk di sebelah kanan dan dokter Sehun di sebelah kiri. Kami berdua terlelap dalam lamunan dan pandangan kita lurus ke arah bulan yang benderang. "Sebenarnya dokter mengajakku kemari ada apa?", tanyaku memulai obrolan. "Aku tau kau marah padaku", saat dokter Sehun mengatakan hal itu, aku langsung menoleh padanya. "Kau sebenarnya kesal dengan ku kan?? Karena masalah di pertandingan kemarin. Aku memberitahu bunda mu pasal gigi mu itu". Yang diucapkannya memang benar, tapi bagaimana dia tau? Cenayang kah dia?. "Aku memberi tau bunda mu juga karena untuk kesehatan gigimu, makan makanan yang terlalu banyak mengandung gula tidak baik bagi tubuh, tidak hanya gigi. Tubuh pun harus dirawat. Jika kau tidak menyayangi kesehatan tubuh mu sendiri, bagaimana bisa kau menyayangi aku?". Seketika intro lagu SSFW terngiang dikepala ku, aku menunduk menutupi rasa malu ku. Wajahku pasti saat ini sudah seperti kepiting rebus

Me and My Hot Dentist[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang