Jodohku? SasuSaku

19. Jatuh cinta lagi?

Welkambek hehe

Happy reading

.

.

.

.

.

"Kenapa jantungku selalu berdetak sangat kencang? Apakah aku jatuh cinta lagi?"

Jodohku? Sasusaku

.

.

.

.

"Sekian pelajaran hari ini, sampai jumpa minggu depan." Ucap sensei yang mengajar di kelas Sakura. Lalu setelah sensei itu keluar semua murid ikut keluar, tertinggal Toneri dan Sakura di dalamnya.

Sakura yang sedang mengerjakan tugas untuk besok, dan Toneri yang sibuk dengan pikirannya.

Sejak kejadian piano itu, Toneri  merasa ada yang bermasalah dengan jantungnya. Ia merasakan perasaan yang aneh di dalam dirinya saat bertemu gadis berambut soft pink di sebelahnya ini. Apalagi saat mata mereka saling bertemu, rasanya jantung lelaki itu akan melompat dari tempatnya saat itu juga.

"Kau tidak pulang Otsutsuki-sama?"

DEGG!!

Tuhkan, jantungnya berdetak lebih cepat lagi.

"A-aku.. menunggu.... parkiran sepi-ya! Aku menunggu parkiran sepi, aku tidak sudi mobil mewah ku harus menunggu lama antrian kendaraan di SHS ini." Ucap Toneri dengan sedikit tergagap. Astaga, lelaki ini tidak bisa mengontrol detak jantungnya hingga untuk berbicara saja ia susah.

"Oh,"

Lalu mereka terhanyut dengan pikiran mereka masing-masing seperti sebelumnya. Hingga Sakura pun selesai dengan tugasnya itu dan bangkit dari duduknya.

"Otsutsuki-sama, kurasa parkiran sudah sepi, kau masih mau di sini atau pergi?" Tanya Sakura membuat Toneri sedikit tergagap kembali.

"A-ah, y-yaa," lelaki tampan itu langsung meninggalkan Sakura yang masih menatapnya bingung.

"Ada apa dengan si sombong itu? Hari ini terlihat sangat aneh," Sakura bermonolog dan menggidikkan bahunya acuh.

Gadis berambut soft pink dan berkacamata itu berjalan menyusuri koridor sekolah. Ia melangkahkan kakinya dengan cepat karena langit terlihat mendung dan hari juga mulai sore.

Saat ia sudah di depan gerbang, hujan deras langsung mengguyurnya. Dengan terpaksa siswi baru SHS itu menunggu hujan reda di dekat gerbang sekolah, ia meneduh karena lupa membawa payung hari ini.

Hujan? Ah, gadis ini jadi teringat lagi masa kecilnya dulu. Masa dimana ia mencintai seseorang dalam sekejap mata.

Flashback on

Seorang gadis kecil berambut soft pink berjongkok sambil menenggelamkan wajahnya. Ia sesekali terisak sedih. Ia tidak mempedulikan taman yang ia pijaki lumayan ramai.

"Hai! Apakah kamu baik-baik saja?"

Gadis itu mendongakkan kepalanya dan mendapati anak kecil berambut raven menatapnya dengan onyx indahnya itu yang terhalangi oleh kacamata bundar berwarna putih.