Jodohku? SasuSaku

3.Miko Shion

Happy reading

.

.

.

.

"Bahkan sahabat bisa menjadi orang yang paling membuat kita tersakiti, percaya atau tidak, diantaranya pasti ada yang seperti itu."

Jodohku? SasuSaku

.

.

.

.

"Ne~ Sasuke-kun~"

Sasuke menoleh dan menatap datar gadis cantik di samping nya.Ia tersenyum kepada gadis itu.Sungguh pemandangan yang langka.Kini mereka sedang duduk di bawah pohon di taman sekolah.

"Ada apa?"

Shion tersenyum manis.Ia pun memeluk lengan kekar Sasuke dan bergelayut manja.

"Kau tahu? Konan mempunyai sepatu keluaran terbaru,dan itu limited edition"

"Hn?"

"Aku juga menginginkan sepatu itu Sasuke-kun,aku tidak mau kalah dari Konan"

Sasuke pun tersenyum.

"Baiklah,nanti setelah pulang sekolah kita bisa membelinya"

"Assiikkkk!!" seru Shion.Gadis itu pun memeluk Sasuke.Sementara Sasuke hanya tersenyum tipis.

Tanpa mereka sadari,ada hal menarik di balik semak-semak.Sesosok pink yang menahan tangisan.Menatap iri kedua pasangan muda tersebut.Siapa lagi kalau bukan..

"Saku? Sedang apa?"

...Sakura

"A-aa,aku..ng.."

"Kau menyukai Uchiha itu,ya?"

Sakura terdiam.Ia tidak berani memandang mata Gaara.Ia hanya menundukkan kepala nya dan terisak.
Gaara menghela nafas nya dan ikut berjongkok bersama Sakura.Lelaki es itu mengelus-elus punggung Sakura.Sungguh pemandangan yang langka.

"Sudah,lupakan saja.."

"A-aku tidak bisa,panda"

Gaara menangkup wajah sakura dan mengangkatnya agar menatap mata nya sendiri.Ia bisa melihat iris emerald yang terluka hanya satu orang.

"Hei..,tatap aku Sakura,aku disini,sahabat mu ada di sini,cherry." ucap nya sambil tersenyum.Sakura mengangguk dan melepaskan tangan Gaara dari wajah nya.

"Terimakasih panda,"

"Ayo beli ice cream,kau mau kan?"

Sakura mengangguk senang.Untuk kali ini,ia merasa bahagia bersama Gaara,sahabat kecil nya yang kini telah menjadi senpai nya.

###

"Dia itu Miko Shion,kan? Teman baik mu seperti kodomo(Merk pasta gigi) waktu SD"

Sakura mengangguk sambil menjilat ice cream nya tanpa menoleh ke orang yang sedang mengajak nya bicara.

"Dulu dia sangat baik,kan?"