Seorang remaja cantik sedang duduk manis di toko coklat yang bernama vega's dengan bibir belepotan, ia mengabaikan pandangan orang di sekitarnya yang menatap heran dan tetap melanjutkan makannya. Itu Laurent. Saat sedang memakan bungkus keenam, Laurent dikagetkan dengan goncangan yang keras. Karena kerasanya goncangan tersebut dan jatuh kelantai.
"Rent, lo gak ada waktu lagi" ucap seseorang.
"Apa maksudnnya? " ucap Laurent.
"Coklaaaatttttttnyaaa jatuuuuhhhhh"
"Apa ini akhir dari hidup Laurent"
"Ini kiamat ya? "
"Tidaaaakkkkkk" teriak Laurent dan berbicara tanpa jeda.Aldi, remaja laki laki yang berusia lebih tua setahun dari Laurent. Ia mulai kelimpungan sendiri menatapi sikap sepupunya yang berteriak di tidurnya.
"Ya Allah, kenapa sodara gue begini amat si? " tanya Aldi yang sedang berdecak pinggang.
"Woi bocah, bangun gak lo!? Gue tinggal ya lo!? " kata Aldi sambil mengguncangkan tubuh mungil milik Laurent. Usaha tak mengkhianati hasil. Laurent terbangun dari tidurnya.
"Aldiiiii... Coklat Rent Aldiii" pekik Laurent.
"Gue tabok lo ya? Kalau bukan sodara, sumpah Rent,udah gua botakin lo" gerutu Aldi.
"Haa? " Balasan dari Laurent.
Aldi yang lupa kalau ia memiliki sepupu yang telmi, akhirnya menyudahi pertengkaran mereka.
"Udah deh sekarang lo cuci muka, sikat gigi, dan pake baju seragam. Gua telat gara gara lo nih. Gue nunggu di bawah. BU. RU. AN." tegas Aldi dengan penuh penekanan di kata Buruan.
"Astagfirullah Aldi, kok baru bangunin Rent sihh??" kesal Laurent.
Aldi hanya mengelus dada melihat tingkah sepupunya, buru buru pergi keluar dari kamar Laurent, sebelum menendang wajah tak berdosa milik Laurent, dan melibatkan dirinya sendiri yang pasti akan di hukum oleh mama kandungnya, yang tak lain dan tak bukan adalah mama Aluna, kakak dari mama Arna.
15 menit berlalu..
"Mah? Lahurenht lahmah bahnget deh ( Laurent lama banget deh )" keluh Aldi yang tidak jelas, karena sedang mengunyah nasi goreng kepada mama Aluna, mamanya Laurent.
"Iya nih, maafin mama ya Aldi, gara gara mama kamu telat deh" ucap mama Aluna.
"Aldi nya sih gak papa ma. Cuma yang Aldi takut. Kalau Laurent di hukum gara gara Laurent. Tau sendiri anak mama gimana. Disanakan terlalu disiplin" balas Aldi.
"Eeemm... Iya juga ya. Tapi gak papa deh, biarin aja. Sekaluan Laurent di kasih pelajaran sama sekolah barunya " sahut mama Laurent.
Aldi hanya mengangguk kepala.
Ya, Aldi di suruh mama untuk menjemput Laurent. Dengan segala keikhlasan Aldi menjemput sepupunya. Hanya demi mamanya yang telah membujuk nya dan mama Aluna.
Tiba tiba muncul lah yang ditunggu sejak 15 menit lalu.
"Suppiirrrr.. Yuk berangkat. Mah Laurent sarapan di sekolah aja ya" ekspresi bodoh yang terdapat di wajahnya Laurent benar benar membuat Aldi ingin menendangnya.
"Astagfirullah Rentt... " Aldi menepuk keningnya.
"Kamu nih gimana sih Rent? Kamu bukan murid di SMA Nusa Bangsa lagi. Tapi kamu murid baru di SMA melati sayang" ucap mamanya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
5 menit waktu yang digunakan Laurent untuk mencerna omongan mamanya.
"Ohh iyaa... Laurent lupa mah" Ia langsung balik ke kamarnya dan mengganti seragam SMA Melati.
"Ma, itu Laurent perlu ruqyah gak sih? " tanya Aldi.
"Kamu aja yang ruqyah. Mama mah takut. Pasti banyak yang keluar" balas mama Aluna yang terkekeh.
"Iya juga ya" balas Aldi yang sedang menghabiskan satu piring nasi gorengnya dan 2 pisang.
🐥🐥🐥
Aldi yang sedang fokus menyetir mobil, memecahkan keheningan diantaranya dan Laurent. Ia sudah cukup kesal atau kejadian tadi dengan Laurent. Baginya Laurent adalah sepupu yang paling menyebalkan.
"Woi Rent, awas lo ya buat gue repot disana" kata Aldi.
"Siapa yang mau ngerepotin Aldi?" tanya Laurent dengan menantang.
"Buseeeettt ni bocah, gue turunin ya lo!? " sahut Aldi.
"Coba ajah kalau berani, paling Aldi yang di hukum sama mama Arna kayak dulu" balas Laurent yang sedang mengulurkan lidahnya, tanda mengejek, sambil mengingat kejadian beberapa bulan lalu, saat Laurent di turunkan di jalanan oleh Aldi, dan mendapatkan hadiah dari mama kandungnya, mama Arna.
Mengingat kejadian itu, Aldi menghilangkan pikirannya yang tadi.
Tidak terasa karena perkelahian Laurent dan Aldi tentang tissue yang di pamerkan Laurent kepada Aldi berisi ingus berlendir. Mereka pun sudah sampai di parkiran SMA Melati. Bersyukur karena gerbang belum di tutup oleh security.
"Turun lo! Bawa tu tissuenya, kotor dah mobil gue" gerutu Aldi.
Entah dari mana Laurent mendapatkan ide menjijikkan itu, ia memasukkan tissue berisi ingus ke dalam seragam Aldi dan langsung berlari sekencang kencangnya.
"Byee Aldiiiiiii" girang Laurent sambil berlari.
"WOI SETAN, BANGSAT LO YA, AWAS LO RENT! " teriak Aldi yang sedang menyumpah serapah.
Yang di teriaki, malah memposisikan rukuk, dan memukul pantatnya dengan tangannya sendiri, tanda mengejek Aldi yang sedang meneriaki dirinya, dan kembali berlari. Saat sedang berlari di lorong hendak mencari Ruang kepala sekolah,ia terkejutkan dengan menabrak seorang lelaki.
BUUGHH
"Jalan pake mata! " kata laki laki dingin yang sedang menatap tajam ke arah Laurent.
"Apaan wai woi wai woi. Jalan tu pake kaki. Bukan pake mata" balas Laurent yang sedang menatap laki laki itu tak kalah tajam.
Bukannya membalas, lelaki berkulit putih tersebut nyalang lalu berjalan melewati Laurent begitu saja.
"EHH WAI WOI WAI WOI, tunggu, Laurent mau nanya, Ruang kepala sekolah dimana gan? " tanya Laurent yang sedang memanggil laki laki itu dengan sebutan WAI WOI WAI WOI.
Si laki laki itu hanya mengarahkan dagunya ke arah ruangan yang Laurent tanya.
"Ohhh iniii" sambil membaca tulisan HEADMASTER di atas pintu.
"Thank---" ucapnya menggantung karena ia ingin berterima kasih, tetapi si laki laki sudah menghilang.
"ihhhh seerrremmm dehh" ucapnya dengan wajah pura pura menangis. Tentu saja ia hanya berpura pura.
🍬🍬🍬
15:00
Kesel gak si kalau kalian jadi Aldi?? Punya sodara kayak Laurent??Jangan lupa vote + comment ya.. :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkan Dan Laurent
Teen FictionArkan Arikardani,seorang mantan badboy,sangat tampan dan berotak genius yang menetap di sekolah SMA Melati. Mungkin banyak orang yang berfikir juka arkan memiliki kekasih dan di kelilingi wanita. Tapi siapa sangka? memiliki wajah yang dapat membelah...