Jimin
"Heh Jen! Liat gak sendal gua? Tadi gua taruh di depan kamarlu" tanya gua ke Jennie yang baru keluar kamar dengan mata yang terbuka seperempat
"Lah ngapain juga taruh di depan kamar gua" jawabnya sambil menggaruk kepalanya
"Gua lupa kalo kamar gua di kiri" jawab gua asal
"Yaelah, udah tinggal berapa taun disini masi bisa lupa ya?" tanyanya
"Yah kan kita baru pindah kamar dorm"
"Kita? Lu kali" jawabnya sambil menunjuk dirinya
"Ah serah deh, gua nanya mana sendal gua?"
"Lah lu bilang, lu narohnya disini. Terus ilang, yah mana gua tau lah. Orang gua dari tadi ngegabut di kamar" jawabnya
"Nyari apa lu? Ini?" Chaeyoung keluar dari kamarnya dan mengangkat tangannya yang memegang sendal gua.
"Lah? Itu kok?! Sendal gua itu"
"Lu mau gua buang sendal lu kebawah?" tanya Chae
"Eh, ya nggak toh"
"Sori ya... Gua mau bales budi ke lu" katanya
"Balas budi apaan?"
"Buang sendal bantet ini lah"
"Heh?! Lu berdua bisa tenang ga sih?" Teriak Jungkook yang baru keluar kamar
"Tau tuh" jawab si bebebnya, Jennie
Chae berlari menuju tempat dimana gua pernah melempar sneakersnya.
"Eh Jim, gua balikin sendal lu tapi ada syaratnya. Lu harus janji gabakal gangguin hidup gua lagi" katanya sambil mengeluarkan jari kelingkingnya
"Gua gajanji"
"Etdah... Gua buang nih sepatunya ke basement"
"Buang aja. Tinggal ambil aja. Bereskan?"
"Park Jimin!" Dia mulai emosi
"Paan? Kangen ke gua"
"Gua pengen protes ke Manajernim buat mindahin kamar gua ke ujung gedung biar ga lu gangguin lagi"
"Emang berani?"
"Nggak hehe" raut wajahnya berubah drastis. Dari semula yang judes, jadi yang kwiyowo kek gini. Lumer hati gua~
"Jangan ketawa"
"Napa? Serah serah gua lah" katanya
"lu cantik kalo ketawa"
Chae membulatkan matanya, "Eh? Ngomong apa lu?"
"lu jelek kalo ketawa"
"Bukannya tadi bilang cantik ya?" tanya dia sambil memukul dadaku
"Makanya kuping dibersihin"
"Udah bersih. Liat noh" Dia menunjukkan telinganya
"Jangan ketawa kek gitu ke cowo lain"
"Ih suka suka gua dong"
"Ntar mereka naksir lu, lu mau" jawabnya
"Ya mau lah. Gua butuh sandaran ke Jennie sama Jungkook"
"Lah kan ada gua"
"Najis lu"
"Yang dulu bilang pengen jadi pacar gua siapa, sekarang dibilang najis" kata gua sambil menekuk kedua tangan
"Emang gua pernah bilang pengen jadi pacar lu?" tanyanya
"Jungkook cerita"
"Aishh... Ya! Jungkook!" Chae mulai emosi dengan meneriakkan nama Roomate gua.
"Nah kan keciduk"
"Sorry ya gua waktu itu lagi stress, makanya gua mau mau aja"
"Udah bilang aja kalo suka"
"Dibilangin gua gasuka kok. Kalo lu nggak bertingkah ke gua, gua bakal suka sama lu. Eh tapi lu astaghfirr.... mau dijadiin temen masih amit amit" Chae mengelus elus dadanya
"Untung gua sabar ya"
"Lu bilang lu sabar?! sadar diri kek"
"Yaelah gua udah sadar, war"
"Eh lu manggil gua apa?" tanyanya lagi
"Mawar"
"Hah? Kenapa?"
"Abis lu kayak bunga mawar ditengah bunga bunga cantik yang lainnya"
"Ngerdus mulu"
"Yah kan... Gua mencoba biar lu suka sama gua"
"Emang lu suka sama gua?"
"Suka"
"Ah tau ah.. Ni gua balikin sendal lu. Awas lu bertingkah lagi"
"Ga janji"
"Udah ah gua ke kamar dulu"
Gua lihat chae menutupi pipinya. Gua tau pipinya dia merah gara gara gua ngomong manis ke dia.
"Nah kan... Lu baper kan?"
"Eh? Si si siapa yang baper?!"
"Udah jujur aja"
"Tau ah"
"Pokoknya mulai sekarang lu beneran milik gua. Ngerti? Udah 2 bulan lu gaperna sweet ke gua"
"Hah? Lu bilang apa?"
"Lu milik gua dan gua milik lu. Arasseo?"
Update 1 Minggu sekali atau 5 suara Next!!
Baca ceritaku yang lain chingudeul!![Still On progrees]:
Trainees with Luv | Jirose 🌹
In One Dorm | BlackBangtan
Cinderella Complex | Jenkook 💛Stalk me + Follow on Instagram:
@arlitahildapuspitasari
@jk97hil
@hkooked_idLove u all❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Trainees With Luv [END] | Jirose 🌹
FanficBerawal dari Bantet yang hobi nebeng Headset di masa Trainee, Roseanne pun perlahan mulai jatuh cinta padanya. Takdir membuat Rose paham akan lika liku kehidupannya yang seperti roller coaster ini. Lelaki idamannya adalah- Bagaimana dia bisa bilan...