Tanpa mereka sadari, Bintang mendengar pembicaraan tabib dan sang ibunda. Air mata Bintang lolos begitu saja saat mendengar bahwa kakanya kini tanpa sinar, wajahnya pun gelap.
"aku harus bisa menolong kak Bulan, bagaimanapun caranya. Meski itu akan menukarkan nyawaku. Ini semua demi kesembuhan kak Bulan" tekad Putri Bintang dalam hati.
Akhirnya putri Bintang pun bersemedi selama tujuh hari berharap mendapat keajaiaban untu kesembuhan kakaknya.
Hari pun berganti, tak terasa tujuh hari lamanya Bintang bersemedi, dengan segala kegigihan dan kebaikan hatinyaa akhirnya Bintang menemukan obat untuk sang kakak. Bintang kesepian kala malam menjelang ia menyinari bumi sendiri. Akhirnya Bintang pergi menemui Putri Matahari untuk meminta tolong.
"Putri Matahari, maaf saya mengganggu putri" ucap Bintang
"Iya Bintang, wahai sahabatku! Telah lama kita tak pernah bertemu, kemana Bulan tidak ikut kesini? Apa dia baik-baik saja? Oh ya, ada apa gerangan engkau datangb kesini wahai sahabatku?" ucap Matahari semangat karena di datangi sahabat lamanya.
"Iya putri, saya kesini sendiri, mengenai kak Bulan... kak Bulan sedang sakit saat ini.." jawab Bintang
"ah, Bulan sakit? Sakit apa dia?" tanya Matahari memotong perkataan Bintang
"kak Bulan telah dikutuk oleh Pangeran Petir karena menolak lamarannya, sehingga kak Bulan saat ini tanpa cahaya. Aku sedih saat kak Bulan sakit, karena aku harus menyinari bumi sendiri tanpa kak Bintang" jawab Bintang
"Lantas, untuk apa engnkau kesini?" ucap Matahari.
"Aku telah melakukan semedi selama tujuh hari, dan hasilnya aku hanya bisa meminta pertolongan dari engkau putri" jawab Bintang
"Apa yang harus aku lakukan untuk Bulan, Bintang?" tanya Matahari semangat.
"apa engkau bisa memberikan cahayamu sedikkit kepada Bulan?" ucap Bintang
"bangaimana caranya?" tanya Matahari bingung.
"engkau cukup mengingat nama kak Bulan dan hatimu berkata sinarmu untuk kak bulan setiap malam menjelang" jawab Bintang..
"hhhmm, baiklah. Akan aku lakukan itu nanti saat malam menjelang" ucap Matahari.
" terima kasih putri, saya pamit pulang" Ucap Bintang untuk pamit menuju istana kerajaan malam.
Malam pun tiba, Matahari mempati janjinya. Perlahan putri Bulan mulai bangun dari tidurnya dan sinarnya kembali. Semua anggota kerajaan bersorak senang. Akhirnya sang Bulan kembali. Para manusia di bumi pun sama halnya dengan anggota kerajaan. Akhirnya rembulan yang dinantikan datang.
Persahabatan antar ketiganya selalu melengkapi antar semuanya, Bulan yang bergantung pada Bintang dan Matahari. Matahari yang rela memberikan sinarnya untuk Bulan dan Bintang mau melakukan apapun demi orang yang disayanginya. Akhirnya persabatan mereka bertambah erat dengan seiring waktu. Persahabatan itu saling melengkapi, bukan saling mengosongi.
end
terima kasih udah membaca cerita author ini. mohon maaklum ya reader karena author bukanlah penulis profesional.
YOU ARE READING
Pesan Sang Dewi(Persahabatan 3 Galaksi)
Randomcerita ini murni karangan author sendiri. mohon maaf jika ada kesalahan karena author bukan penulis handal. author hanyalah setitik debu yang berada di lautan luas.