18 - The Truth Untold (2)

2.6K 337 12
                                    

"K-kenapa hyung? Kenapa?!"

• n o c h u j e o n •

"Kookie, ini semua sudah garis takdir kookie okay? Tidak apa apa kalau kookie mungkin tinggal sendir-" ups, sepertinya Taehyung salah bicara. Ia merutuki mulut sialannya yang bisa bisanya mengucap kalimat yang selama ini ia hindari untuk diucapkan pada Jungkook.

"M-maaf, h-hyungie-"

Jungkook mendongakkan kepalanya, lalu tersenyum manis. Tetapi Taehyung tahu, didalamnya tersirat kesedihan yang sangat mendalam.

"Shh, tidak apa apa hyungie. Uhm dan soal kookie tinggal sendiri disini. Karena, yeah, kookie diasingkan supaya mempercepat proses penyembuhan kookie, tapi nyatanya apa? Kookie kesepian dan malah sakit. Kookie butuh teman hyungie, bukan kesepian. Bahkan kookie tidak diperbolehkan bertemu dengan hyung dan adik kookie. Mama dan papa tidak pernah tahu bahwa kookie kesepian, hanya Irene, mama kedua sekaligus dokter pribadi kookie selama ini. Kookie selalu menceritakan keluh kesah saat dirumah, Irene kaget dan ingin memberi tahu mama, tetapi kookie tidak mengizinkannya. Kookie tidak mau mama menjadi banyak pikiran. Kookie memang hanya anak yang merepotkan, menyusahkan, tidak penting-"

"Hey, kookie bicara apa? Tidak tidak. Hyungie tidak suka kookie merendah seperti itu, kookie dibutuhkan, kookie tidak menyusahkan, kookie sangat berharga. Dan untuk diasingkan- big no, kookie tidak diasingkan sama sekali. Kalau kookie diasingkan, berarti kookie tidak bisa bertemu mama dan papa, tidak bisa berteman dengan irene dan sejenisnya, tidak bisa sekolah. Tapi sekarang apa? Kookie bebas kan,"

"T-tetapi sama saja... hiks, kookie bahkan tidak diperbolehkan bertemu saudara kandungku sendiri, kookie tidak diperbolehkan keluar rumah jika itu bukan bersama Irene, kookie tidak boleh mengikuti ekskul di sekolah sampai sore hari, kookie tidak boleh bersosialisasi dengan anak kampus. Pernah suatu hari kookie ingin berteman dengan salah satu teman kelas disana secara sembunyi sembunyi. Tetapi keesokan harinya mama tahu dan menyuruh bambam untuk menemani kookie kemanapun. K-kookie diawasi, hyung. Kookie tidak bebas," Jungkook tersenyum miris meratapi nasibnya.

"Kookie ingin seperti yang lain- hiks, bisa menikmati masa remaja dengan bebas, pergi jalan jalan bersama sahabat kemanapun, bisa bersosialisasi dengan siapapun. Hiks- bantu kookie..."

Akhirnya, kalimat yang ditunggu ucapannya oleh Taehyung pun terucap oleh jungkook. Iya, Taehyung ini ingin Jungkook yang meminta sembuh sendiri. Sebab ia tak ingin memaksa, tok kalaupun Jungkook tak ingin juga ia tak masalah.

"Kookie ingin sembuh?"

Lantas kedua onyx basahnya menatap Taehyung penuh dengan minat, "T-tentu saja,"

"Baik, hyungie akan membantu kookie, bagaimana?"

Tiba tiba onyx yang sudah agak kering pun banjir lagi, bukan menangis kesedihan, kali ini ia menangis haru dan bahagia.

"Hiks hyungie, terimakasih! Kookie mencintai hyungie!"

Kekehan berat terdengar, tangan kiri yang lebih tua masih setia mengusap punggung serta tangan kanan yang masih belum lepas menggenggam si pemilik onyx dan surai yang lebih muda sedangkan hidungnya ia usal usalkan di surai berwangi strawberry milik yang lebih muda.

Tok tok

"Tae? Kookie?"

Suara ketukan pintu terdengar, itu yoojung. Dan tandanya, makanan sudah siap. Taehyung menggumam 'sebentar' sebagai jawaban, setelahnya yoojung kembali ke ruang makan untuk menunggu.

"Ingin makan sekarang hum?"

Aliran sungai yang mengalir dari sepasang onxy diusap pelan dan dikecup. Menghasilkan ketenangan dan rasa hangat yang menjalar di tubuh sang pemilik onyx.

"Terimakasih," ucap Jungkook sembari tersenyum manis, lagi lagi taehyung terpana selama beberapa detik.

"Huh?" Beo taehyung

"Uhm, terimakasih, hyungie selalu ada saat kookie kesepian akhir akhir ini. Hidup kookie berwarna kembali. Terimakasih," lirih jungkook yang masih mempertahankan senyum manisnya.

"Kembali kasih, sayang. Apapun untukmu."

Jungkook merona, lalu menyembunyikan wajahnya dibalik bahu lebar milik yang lebih tua.

"Uh, hyungieee! Sudah ayo makan masakan yoojung noona!"

Dan Taehyung tidak bisa melakukan apapun selain tersenyum melihat jungkook yang kembali tersenyum. Melihat jungkook menangis dan rapuh seperti tadi membuat Taehyung ikut sedih dan berjanji akan melindunginya.

• n o c h u j e o n •

Tbc.
Hehe maaf ya teman chap ini cuma 500 an words, soalnya ini cuma lanjutan dari yg ttu kmrn:>

140 ku up chap selanjutnya!

Btw selamat malmingan dirumah bagi para jomblo ehe,
Selamat puasa juga bagi yang menjalankan, gimana gimana, ga pada godin kan?🌚🌝.

Sabtu,18 May '19

Nochu Jeon • TaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang