24 - Masalah bubur

4.2K 354 38
                                    

Lalulintas di jalanan sedang padat saat ini, membuat orang orang mengeluh apalagi dengan cuaca terik di siang hari yang mana membubuhkan banyak protes dari para pejalan kaki maupun pengendara mobil karena terjebak di dalam macet dengan keadaan panas terik.

Tetapi lain hal nya dengan bangunan yang terletak persis di pinggir jalanan yang padat tersebut. Jika di jalanan itu panas, berisik, serta banyak polusi. Maka berbanding terbalik dengan keadaan bangunan tersebut. Bangunan tersebut sangat sejuk karena dikelilingi oleh pohon yang berdaun lebat, juga tidak ada polusi karena jarak antara jalanan dengan bangunan tersebut terbatasi oleh lapang parkir yang sangat luas, dan jangan lupakan kesunyian yang melanda karena jika berisik akan mengganggu penghuni yang sedang ada disana.

Dan Jeon Jungkook salah satunya. Ia sedang menikmati kesunyian dengan menatap ke luar jendela sembari melamunkan suatu hal. Di ruangan tersebut memang hanya ada dirinya dan Taehyung. Keluarga kim memutuskan untuk pulang dan melanjutkan aktivitasnya karena merasa Jungkook sudah cukup untuk menjaga Taehyung. Maka dari itu ruangan tersebut begitu sunyi.

Dan ini adalah hari ke 8 Jungkook menginjakkan kakinya di rumah sakit ini untuk menemani sang kasih. Sampai hari ini, belum ada perkembangan dari Taehyung. Sebenarnya Jungkook sedih atas hal ini, tetapi setidaknya ia bersyukur karena kondisi Taehyung tidak memburuk.

Pada akhirnya Jungkook telah sadar dari alam lamun nya, perlahan ia genggam jemari panjang yang terlihat begitu pas untuk digenggam, onyx nya tak berpindah dari wajah tampan bak dewa yunani itu sama sekali.

"Hyungie, apakah hyungie tidak bosan menutup mata terus setiap hari? Apa hyungie tidak ingin melihat kookie?."

"Ayolah hyungie... kookie sangat rindu dengan hyungie, 3 bulan tanpa hyungie rasanya kookie tidak berguna lagi untuk bernafas, kookie tidak tahu harus bersenda gurau dengan siapa, kookie tidak tahu harus berbagi keluh kesah dengan siapa, dan kookie juga tidak tahu harus merengkuh siapa saat kookie sedang bermimpi buruk."

"Kumohon hyungie, dengarkan kookie. Kookie sangat mencintai hyungie- sangat sangat sangat, rasanya sampai mau mati jika hyungie pergi. Kookie mohon hyungie bangun..."

Jungkook masih terus bicara pada Taehyung seolah lelaki tampan tersebut sedang sadar dan mendengarnya. Tetapi memang beberapa waktu lalu dokter bilang padanya bahwa mengajak ngobrol orang yang sedang koma bisa membuat keadaannya membaik dan mempercepat koma.

Saat Jungkook terus terus menggumamkan kata 'kookie mencintai hyungie, bangunlah...', tiba tiba jari panjang milik Taehyung bergerak perlahan, otomatis membuat Jungkook yang sedang bergumam menghentikan kegiatannya dan terkejut.

Dan perlahan hazel itu membuka dan mulai menyesuaikan dengan cahaya yang ada di ruangan tersebut. Jungkook masih syok dan memilih untuk memencet tombol guna memanggil dokter yang ada disana.

Taehyung melihat kearah seseorang yang sedang menggenggam tangannya, "K-kookie..."

"Hiks- hyungie..."

Dan tanpa aba aba Jungkook langsung menjatuhkan kepalanya di dada yang lebih tua. Jungkook total merindukan seseorang yang 3 bulan lebih tidak bertatap mata dengannya maupun bertemu.

Mereka melepas rindu satu sama lain, sampai tidak sadar bahwa dokter beserta antek antek nya sudah di depan kamar dan tersenyum melihat kelakuan pasien beserta yang mereka pikir adalah kekasihnya.

Dan saat Jungkook menyadari, ia langsung menutup wajahnya malu, sedangkan yang terbaring di ranjang hanya terkekeh tanpa beban, memang tidak tahu malu.

Jungkook dipersilahkan untuk menunggu diluar selagi Taehyung diperiksa. Dan ia memanfaatkan untuk menelepon keluarga kim dan mengabari bahwa putra sulungnya telah terbangun dari tidur yang lumayang panjangnya.

Nochu Jeon • TaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang