Aku sudah berkelana ribuan mill jaraknya, menempuh jalan setapak dengan penuh lika liku, berenang dalam lautan air mata yang sangat senang menenggelamkan, memanjat serta berusaha keluar dari apitan jeruji tembok nestapa yang menggenggam asa, serta rela menahan mata pisau yang menggores lalu menikam
Perkenalkan, ini aku si bodoh yang gemar berkelana, tanpa tahu apa yang sedang dicarinya-nb
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisihkan AKU Sebuah KELAM
PoesíaHati hati sama hati, salah letak, bisa retak nanti.