10. Mama 👩🏻

6.1K 508 3
                                    


"Oh, begitu.. Tidak apa-apa. "

"Aniyo, jangan merasa begitu. "

"Tidak, hanya saja mereka.. Ah lupakanlah. "

"Ne, annyeong"

Kira-kira begitu percakapan seokjin dengan mama di telfon.

"Mama bagaimana? " tanya yoongi.

"Ia bilang masih ada pekerjaan jadi tidak bisa pulang lebaran kali ini. "

"Bagaimana kalau kita yang berkunjung. "

"Kurasa itu tidak baik, tiket ke london tidak murah lagipula aku takut kalau kita akan menyulitkan mama disana."

"Hyung! Mama pulang tidak? " tanya si kecil.

"Maafkan hyung ya kookie, mama masih ada pekerjaan. "

Entah paham atau tidak, kookie menatap seokjin penuh harapan dengan matanya yang bulat.

"Maksud hyung mama pergi bekerja, begitu? " tanya jimin.

"Ya, mama masih bekerja. "

"Kenapa begitu? Mama nya yugyeom saja sudah pulang. "

"Kan beda chim, mama kerjanya jauh." kata hoseok membantu sang kakak sulung untuk menjelaskan kepada trio bungsu.

Maknae line memang sudah jarang bertemu dengan mama dan papa. Semenjak perusahaan mereka berkembang di london, mereka memutuskan untuk menetap di london. Semakin berkembang, semakin sibuk pula.

"Memangnya kenapa tidak di rumah saja? "

"Tidak bisa chim.. "

Sedih rasanya jika para bungsu harus tahu kalau orang tua mereka tidak bisa pulang lagi. Saat tampil di pentas seni pun, biasanya jimin hanya ditemani hyung dan kookie. Sakit hati jimin ketika melihat yugyeom dan kai membawa ibu nya.

Terkadang memang sulit di kondisi seperti ini tapi ini adalah jalan yang terbaik.

***

Tok! Tok!

"Seokjin hyung, apa itu noona? " tanya kookie dari ruang tengah.

"Bukan, seolbi tidak membuat janji apa-apa denganku. Lagi pula, saat ini ia sedang ada di tokyo. "

"Biar aku saja yang buka hyung! " kata hoseok.

Cklek!

Saat hoseok membuka pintu, matanya membulat melihat sosok perempuan ramping dan cantik yang berdiri di pintu sambil menggandeng seorang lelaki.

"Mama! Papa! "

Seisi rumah pun berhamburan lari ke pintu rumah termasuk penghuni rumah yang berada di lantai dua.

"Kejutan! " kata papa.

"M-mama! " kata kookie sambil memegangi kaki mama.

"Kookie sudah besar ya sekarang.. "

"Taetae, jimin.. Ayo sini.. " kata papa.

"Bagaimana bisa? " kata namjoon.

"Urusan di kantor sudah selesai. Kurasa ini bukan ide yang buruk untuk memberi sedikit kejutan. "

Hoseok tak bisa menahan air matanya. Air matanya lolos begitu saja..

"Hoseok hyung, mengapa kau menangis? " kata namjoon.

"Tidak, aku hanya terlalu bahagia. " kata hoseok sambil mengelap air matanya.

"Lusa kita akan ke jeju! " kata papa memecah suasana sedih di ruang tamu.

"Ah, benarkah?! "

"Liburan ya pa? "

Vote please!


Kookie's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang