Love 💕(16)

3.7K 384 26
                                    

Dari kejauhan naruto bisa melihat kalo ada seekor rubah berwarna orange yg besarnya seperti besar anjing besar (seperti anjingnya kiba saat sudah besar,yah seperti itulah besar tubuhnya kyuubi)

Terlihat sang rubah tengah terjebak di sebuah perangkap yg sepertinya sudah di rencanakan terbukti ada sebuah besi yg runcing bentuknya macam bentuk gigi hiu namun dalam ukuran kecil(aku harap kalian mengerti dan pernah melihat perangkap yg sering di gunakan saat berburu) dan besi itu melukai salah satu kaki rubah itu

Naruto pun sejenak meninggalkan kudanya dan mendekat ke arah sang rubah yg kini tengah menatapnya dengan tatapan yg sangat bengis seakan ingin menerkamnya namun naruto sama sekali tidak peduli akan hal itu, dengan perlahan naruto membuka besi yg sebelumnya tertutup kini mulai terbuka dengan perlahan dan dengan segera rubah itu mencoba berjalan menjauh dari naruto tapi sepertinya kalah cepat terbukti naruto yg kini sudah memegang salah satu kakinya yg tidak terluka mengakibatkan rubah itu terjatuh dan terbaring di atas tanah

Sreeettt.

Dengan santai naruto merobek jubah bagian bawah miliknya dan membalutnya di kaki si rubah yg kini masih terluka

"Kita harus menghentikan pendarahannya, dengan begini kau hanya perlu di obati saja nanti"setelah melilit dan mengikiat kain itu di kaki si rubah naruto pun berdiri

"Apa kau masih sanggup berjalan? Atau perlu aku gendong? "Tanya naruto

set. Wuss

Tiba2 saja rubah itu berdiri dan melompat kearah naruto, tentu saja hal itu hampir membuat naruto terjatuh jika saja rubah itu tidak merubah wujudnya menjadi kecil(macam anjing chihuahua) dan mendarat dengan mulus di atas bahu naruto dan berdiam di sana jangan lupa ke sembilan ekornya yg terus saja melambai-lambai

'Rupanya dia bisa mengecilkan tubuhnya, sepertinya dia siluman' batin naruto

Naruto pun kembali kearah kudanya dan melanjutkan perjalananya yg sempat tertunda

"Mulai sekarang kau adalah temanku, dan namamu adalah kurama, apa kau mengerti? "Tanya naruto kepada si rubah yg kini sepertinya masih betah memejamkan matanya

"Grrr" hanya itu yg menjawab pertanya yg sempat naruto layangkan tadi

"Aku anggap itu sebagai jawaban 'ya'"

Skip~

Kini ketiganya sudah berada di dalam istana dengan pembunuh tadi yg masih belum sadar di bawakan ke penjara dan seperti akan di introgasi, sedangkan naruto sendiri berjalan ke kamar yang mulia setelah di beritahukan oleh sang pelayan kalo dirinya sudah di tunggu oleh yang mulia dan sasuke

Sesampainya disana naruto langsung memasuki setelah di pintu kamar yang mulia di bukakan oleh sang pelayan yg ada di setiap sisi pintu masuk kamar yang mulia

"Hormat saya kepada yang mulia"ucap naruto sambil sujud di hadapan hasirama

"Berdirilah"

"Baik"

"Jadi apa kau berhasil? "

"Ya yang mulia, kini dia tengah berada di dalam penjara dan mungkin sekarang dirinya tengah di introgasi"jawab naruto

"Bagus, kalo begitu kau boleh istirahat di sini sembari menemani ku dan sasuke mengerjakan beberapa laporan yg baru saja di berikan tadi"jelas hasirama

Sedangkan naruto sendiri tampak acuh tak acuh buktinya di langsung duduk di lantai dekat pintu masuk, sambil membelakangi sang kaisar ataupun sasuke

"Apa ada seseorang di luar sana?! "Tanya naruto tiba2

"Yaa, ada yg bisa bantu tuan? "Tanya seseorang di balik pintu

"Panggilkan tabib istana untuk segera ke sini, sekarang! "Perintah naruto

"Yaa tuan"

Baik sasuke maupun hasirama sama2 heran dengan tingkah lakuka yg naruto keluarkan, kenapa dia tiba2 memanggil tabib istana? Apa dia terluka? Tapi bukan itu mustahil untuk pembunuh amatiran itu untuk bisa melukai bahkan untuk menyentuh naruto saja terdengar mustahil

"Kau terluka sayang?"tanya sasuke yg mulai berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri naruto yg kini masih asik dengan dunianya sendiri

"Naru? "

"Suke lihat dia kelihatan imutkan? "Tanya naruto yg tiba2 saja berbalik dan menunjukkan kurama tepat di depan muka sasuke

"Grrrr"terlihat kurama sama sekali tidak suka dengan kehadiran sasuke terbukti kurama yg langsung menunjukkan taring berserta cakarannya kepada sasuke yg hampir saja terkena cakaran dari si rubah liar itu

"Imut? Di lihat dari manapun siluman itu kelihatan mengerikan naru!  pokoknya aku tidak mau tau kamu harus segera mengembalikkanya ketempat semula"ucap sasuke yg sepertinya juga tidak menyukai rubah itu

"Kenapa? Dia kan imut! Pokoknya aku tetap akan memelihara dia dengan atau tampa persetujuan darimu! "Bantah naruto yg kembali berdiri

"Tapi dia itu liar naruto"

"Aku bisa menjinakannya"

"Mustahil! Sekalipun kau bisa, mau kau taroh dia selama kau bertugas? " sepertinya sasuke sama sekali tidak ingin mengalah dengan naruto

"Akan aku bawa, kemanapun aku pergi dia akan selalu ada di sampingku"

"Naru sayang dia mungkin saja bisa menularkan rabies kepadamu"nada suara sasuke terdengar sedikit lembut ketimbang yg tadi

"Aku pastikan dia tidak memiliki rabies"

"Sayang... "

"Hiks suke naru mohon hiks" merasa tidak ada cara lain naruto pun menggunakam jurus terakhir yaitu menatap sasuke di sertai air mata yg siap meluncur di sudut matanya

Hah.

Kalo begini sasuke kan jadi tidaj tega

"Baiklah, baiklah pastikan kau merewatnya dengan baik, dan pastikan dia untuk selalu bersih setiap saat kau mengerti?"

"Naru ngerti"ngguk naruto dengan lucunya dan langsung memeluk sasuke dengan erat yg sebelumnya menurunkan kurama dulu

"Naru sayang suke banyak-banyak"ucap naruto dengan imutnya sambil menatap sasuke yg lebih tinggi darinya dan jangan lupa senyuman manisnya membuat sasuke jadi tidak tahan

Cup~

Sasuke pun mendaratkan ciumnya di seluruh muka naruto, mulai dari dahi, pipi, hidung, dan terakhir bibir dengan sedikit lumatan

"Ekhm"

Keduanya pun langsung mengalihkan pandangan mereka kearah hasirama yg sendari tadi di abaikan oleh keduanya

Sasuke pun kembali ketempat duduknya sedangkan naruto duduk di sampingnya dengan kurama yg berbaring dengan nyaman di pangkuanya

Tak lama kemudian tabib istanapun datang, dengan segera naruto memerintahkan sang tabib untuk memeriksa rubahnya, dan juga memerintahkan pelayan untuk membawakan buah apel dan satu porsi daging sapi yg dengan segera di laksanakan oleh si pelayan

Setelah melakukan tugasnya, tabib istana itupun meninggalkan ruangan itu, yg sesaat setalah tabib itu keluar pelayan yg tadi di suruh untuk membawakan makananpun datang, pelayan itu menaroh makanan itu berserta minumannya di atas meja samping meja milik sasuke

Naruto pun menyondor satu buah apel dan sepotong daging kepada si rubahnya itu

"Kamu mau makan yg mana kurama? "Tanya naruto yg sepertinya kelihatan bersemangat

Sedangkan kurama hanya menatap kedua makanan yg ada di depanya yg dengan segera dirinya melahap potongan daging mengabaikan apel yg ada di tangan naruto yg satunya

Naruto pun memakan apel yg sebelumnya dia sondor kearah kurama sedangkan piring yg berisi potongan daging dia berikan kepada kurama yg langsung di makan oleh kurama, sedangkan naruto hanya menandangnya hampir tampa berkedip dan jangan lupa dengan dengan mulutnya yg terus mengunyah apel entah keberapa sudah dia makan

Sedangkan sasuke sendiri hanya acuk tak acuh begitupun dengan hasirama, tapi dengan sesekali sasuke mengambil satu buah apel di atas piring dan memakannya tampa sepengetahuan naruto

Tbc~

Kisah cinta kita akan sangat terkenalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang