Di sisi lain~🕊
"Salam untuk yang mulia, semoga yang mulia selalu sehat dan panjang umur" hormat naruto sedikit membukukkan tubuhnya
"Bangkitlah"ucap hasirama
"Terima kasih yang mulia"
Singkat ceritanya, naruto baru saja melakukan kegiatanya seperti hari2 sebelumnya yakni mengunjungi yang mulia untuk sekedar menemaninya minum teh di kamarnya yang mulia karena akhir2 ini sang raja sering 'kambuh' (dalam artian kembali menggila, bingung? Baca eps yg sebelum2nya😉) , sebenarnya naruto enggak melakukan ini karna menurutnya ini sangat melelahkan karna dia harus bolak balik dari kediaman ke istana dan kembali lagi namun karna yg memintanya sajg raja kau tidak mau naruto mengiakan ajakan ini
Naruto pun mengambil teko (yg sering di gunakan pada jaman dulu2 yg kaya terbuat dari batu itu loh), dan menuangkan isinya kedalam gelas setelah itu dia menarohkan kembali teko itu dan mengambil dengan kedua tanganya sedikit mendekatkan gelas itu ke arah mulutnya bermaksud untuk meniup agar tehnya tidak terlalu panas. Setiap gerakan naruto selalu di awasi oleh hasirama dengan seksama. Setelah dirasanya cukup naruto pun memberikan gelas itu kepada hasirama yg di sambut dengan senyuman oleh
"Saya dengar ke sehatan yang mulia akhir2 ini kurang baik? Apa itu benar? "Tanya naruto sesaat setelah hasirama mengembalikan gelas kosong kepadanya
Sambil mengisi kembali gelas kosong itu mulai berbincang-bincang dengan hasirama seputar kesehatannya sampai
Grep
Wuss
Prang
Brakk
Akhh
Tiba2 saja hasirama menarik sebelah tangan naruto yg pada saat itu tengah memegang gelas berisi air teh yg masih panas karena tidak siap naruto reflek menjatuhkan gelas yg ada di tangannya saat tanganya menyentuh air yg panas, sedangkan tubuhnya sudah di hempaskan di atas rajang dengan posisi tanganya di genggam dengan sangat erat oleh hasirama yg kini di atas tubuhnya. Jarak wajah ke duanya sangat dekat entah kenapa hal ini malah membuat naruto sedikit ketakutan
"Y-yang mulia? Tolong lepaskan t-angan saya dan bisakah anda menjah dari atas tubuh saya? "Tanya yg kini raut wajahnya mulai memutih
"Tidak akan" jawab hasirama terdengar berat dan lirih
Sekuat tenaga naruto mencoba melepaskan diri dari kukungan sang raja berbagai cara telah naruto lakukan namun entah mengapa tenaganya seakan terkuras habis wajahnya yg sebelumnya memerah kini mulai sedikit merona, bukan hanya itu tubuhnya juga mulai terasa panas keringat dingin mulai muncul di dahi naruto
'Ada apa dengan tubuhku?'batin naruto
"Aku sengaja meminta salah seorang tabib istana untuk membakar dupa afrodisiak"
"dupa afrodisiak? "
" ya, dupa afrodisiak adalah dupa yg sangat ampuh untuk meningkatkan hasrat dalam bercinta dan epeknya pun sangat kuat di bandingkan dengan yg lain" jelas hasirama yg mulai mendekatkan wajahnya ke wajah naruto
"Tidakhh menjauh dariku" kesadaran naruto mulai goyah terbukti dia hanya bisa mengeliat tidak seoerti sebelumnya
"Kau tau? Aku sudah lama menantikan hal ini, tenang saja aku akan sudah menyingkir kan sasuke dan sebentar lagi kau akan menempati salah satu harem di istanaku"
Dengan sisa kekuatan naruto mengangkat sebelah kakinya mengakibatkan bentrokan dengan anunya hasirama cukup keras yg mengakibatkan hasirama mengaduh ke sakitan,dan secara reflek hasirama menyentuh anunya yg membuat naruto terbebas dari kukunganya. Dengan segera naruto menyingkirkan hasirama dari atas tubuhnya dan langsung turun dari atas ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah cinta kita akan sangat terkenal
FanfictionAduh jadi malu sendiri saat dengar judul cerita punyaku sendiri, tapi ya mau bagaimana lagi yg memang kaya gitu gambaran dari ceritanya Enggak pandai bikin deskripsi, jadi langsung baca aja ya. 😉 Kisah ini berbau yaoi, jadi yg enggak suka jangan di...