Chapter 3

6 1 0
                                    

Pagi pun tiba, saat ini Gabriel dan Rebecca tengah bersiap siap untuk berangkat walaupun Aldar belum sadar..

“hey Rebecca” panggil Gabriel

“apa kau sudah memeriksa Aldar?” Tanya Gabriel

“sudah, sebentar lagi dia akan siuman” ucap Rebecca

“ini” Rebecca memberikan sebuah cangkir yang sepetinya berisi ramuan sihir kepada Gabriel.

“apa ini?” Tanya Gabriel

“setelah Aldar sadar berikan dia ramuan ini” ucap Rebecca.

“kenapa aku?” Tanya Gabriel lagi

“aku akan menyiapkan sarapan untuk kita makan, jadi kau saja yang berikan itu kepada Aldar” jelas Rebecca

“hm begitu.. baiklah”

Setelah mengatakan itu Rebecca pun pergi untuk mencari bahan makan terlebih dahulu dan Gabriel menunggu Aldar sadar sambil memainkan suling seperti biasanya..

Tidak lama kemudian Aldar pun sadar. Aldar berusaha membuka matanya yang berat dan orang yang pertama dia lihat adalah Gabriel yang sedang memainkan sulingnya. Aldar yang mendengar permainan suling Gabriel pun terpesona oleh nada yang dikeluarkan suling itu..

“indah sekali” ucap Aldar dalam hati
Gabriel menghentikan permainan sulingnya karna merasa diawasi oleh seseorang.

“kenapa berhenti” Tanya Aldar sontak membuat Gabriel terkejut dan bangun dari tempat duduknya.

“sss…sejak kapan kau sadar?” Tanya Gabriel gugup tidak seperti biasanya

“apa permainan sulingku membangunkan mu?” kali ini Gabriel bisa mengendalikan dirinya

“mungkin” jawab Aldar sambil berusaha bangun dari tidurnya.

“sini ku bantu” ucap Gabriel sambil membantu Aldar duduk.

Gabriel pun teringat akan pesan yang diberikan oleh Rebecca dan Gabriel pun langsung mengambil cangkir yang diberikan oleh Rebecca lalau memberikannya kepada Aldar.

“ini” Gabriel memberikan cangkir yang berisi ramuan itu kepada Aldar

“apa ini?” Tanya Aldar sambil memegangi cangkir yang diberikan oleh Gabriel

“minumlah, itu akan membuatmu segera pulih” ucap Gabriel
Aldar melihat cangkir itu dan mencium bau nya

“bau sekali.. apa ini aman untuk diminum?” Tanya Aldar

“aku tidak tau, jika kau penasaran sebaiknya kau minum saja” jawab Gabriel acuh

“aku tidak mau” ucap Aldar
Gabriel langsung melihat Aldar dengan sinis

“manja sekali.. cih” ucap Gabriel

“cepatlah minum jika kau ingin segera sembuh” lanjutnya

“aku tidak mau” jawaban Aldar masih sama

“kau menyebalkan” Gabriel berdiri dan pergi keluar meninggalkan Aldar.

Aldar yang melihat itu pun langsung mempunyai sebuah ide untuk menjahili Gabriel. Tepat pada saat Gabriel akan sampai didepan pintu gubuk Aldar pun berteriak..

“aaaaaaaaaaaaaaa”

Teriakan Aldar membuat Gabriel kaget dan Gabriel pun langsung berbalik lalu menghampiri Aldar yang kembali pingsan..

“kau kenapa?” Tanya Gabriel sambil menggoyang goyangkan tubuh Aldar tapi tak ada respon apapun dari Aldar.

“bertahanlah. Aku akan mencari Rebecca” ucap Gabriel dan dia pun langsung berlari ke luar pintu.

DemigodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang