Aku merasa di awang-awang ketika mencium aroma itu.
Aroma ketenangan yang membuat semua pikiranku melayang, bersama dengan semua masalahku.
Rasanya kepalaku begitu ringan dan segar...Lalu disusul dengan bunyinya yang menderu bercampur gemericik menambah nyamannya hatiku.
Ya, kalian pasti tahu aroma apa yang kumaksudkan.
Aroma pertrikor...Semua aroma tak dapat mengalahkan baunya yang khas.
Ketika rintik-rintik air hujan itu mulai menyapa bumi untuk pertama kalinya.
Meski airnya belum turun, namun kita dapat membaui aromanya.
Pertanda akan hadirnya sebentar lagi.
Pertanda hujan akan turun.Entah deras ataukah hanya rintik-rintik.
Aroma pertrikor akan selalu kurindukan.
Untuk selalu kunikmati.
Di sela-sela waktuku menyesap kopi.
Bersama denganmu....--15.05.19
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hujan (Hujanku, Hujanmu)
PoesíaIni tentang rindu Ini tentang aku Ini tentang kamu Ini tentang hujan -- image by pinterest