Seorang gadis sedang menunggu kedatangan dari kekasihnya, yang akan membawanya untuk kembali ke negara kelahirannya.
Ia menunggu kekasihnya sambil bermain HP, Tanpa menghiraukan orang-orang disekitarnya.
Lalu, ia merasakan pergerakan disampingnya dan ia menatap sesosok pria yang berada disampingnya dengan wajah jutek miliknya.
"Hy, boleh kenalan" Tanya pria yang berada disampingnya.
"Maaf, saya sudah memiliki kekasih" Jawab gadis tersebut dengan jutek. Lalu ia tersenyum pada pria yang berada disampingnya dan langsung memeluk erat pria tersebut.
"Aku, kangen banget sama kamu" bisik gadis tersebut pada telinga pria tersebut, tanpa menghiraukan kalau orang-orang menatap mereka.
"Aku, juga kangen sama kamu" ucap pria tersebut yang ternyata adalah kekasihnya. Pria tersebut lalu mengecup kening gadisnya dengan sayang.
"Sayang, kenapa lama sih?" tanya gadis tersebut sambil bergelayut manja pada lengan kekasihnya.
"Tadi, ada sedikit kendala sayang. Kamukan tau, kalau jadwal pertunanganan kita dipercepat untuk menghindari bentrok dengan meeting ku" jawab pria tersebut lembut sambil memasukan kopernya kedalam bagasi mobil yang telah ia persiapkan sebelum keberangkatannya dari Indonesia menuju salah satu negara maju yang paling dikenal oleh seluruh dunia yaitu Amerika Serikat-New York.
Mendengar jawaban dari sang kekasih, gadis tersebut cuma mungut-mungut sendiri lalu duduk disamping kekasihnya dengan diam.
"Yana" panggil kekasihnya lembut tapi tak digubris oleh gadis yang berada disampingnya.
"Yana sayang" ulang kekasihnya lembut sambil menyentuh rambut kekasihnya dengan halus. Membuat si wanita yang bernama Yana tersadar dari pemikirannya.
"Sayang, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran cantikmu" tanya kekasihnya lembut sambil menghapus kerutan yang ada di dahi gadisnya.
"Sebenarnya ada, ta...piii.. ini cuma masalah kuliahku yang hanya tinggal satu semester lagi Sean" jawab gadis tersebut.
"Aliana Xavier, Puteri satu-satunya dari tuan Adrian Xavier si donatur terbesar salah satu kampus di Indonesia. Gak mungkinkan calon nyonya dari Sean Alexander ini gak diterima dikampus yang ayah kamu sebagai donatur terbesarnya" ucap Sean untuk menenangkan kekasihnya.
Melihat senyum manis dari Yana, membuat Sean gemas sendiri dan langsung mencubit kedua pipi Yana. Membuat sang empu, kesakitan dan refleks berteriak tapi untung mobil yang digunakan Sean mobil kedap suara. Jika tidak, kemungkinan terbesarnya Sean pasti dikira penjahat kelamin.
🐩🐩🐩
Sudah dua tahun penuh, Yana dan Sean menjadi sepasang kekasih. Ini kali kedua Sean datang keapartemen kekasihnya, pertama kali ia datang yaitu pada saat pertemuan pertama mereka yaitu beberapa tahun yang lalu tepatnya awal semester kuliah Yana dan yang kedua sekarang yaitu untuk menjemput kekasihnya agar kembali ke Indonesia.
Flash back
Beberapa tahun yang lalu,
Seorang gadis sedang terburu-buru menuju kampus tempat ia menuntut ilmu. Ia berjalan dengan tergesa-gesa karena terlambat bangun tidur.
Tanpa melihat kanan-kiri, ia langsung menyebrang sehingga mengakibatkan ia terluka karena tertabrak oleh sebuah mobil.
Gadis tersebut menyentuh dahinya yang terasa pusing, sehingga pada saat ia melihat tangannya yang telah dipenuhi oleh darah ia langsung berteriak histeris dan kegelapan pun menghampirinya.
~~~
Gadis tersebut membuka matanya dan ia merasa asing dengan ruangan yang ia tempati. Ia ingat, kalau ia tertabrak oleh sebuah mobil dan dahinya banyak mengeluarkan darah. Gadis tersebut langsung berteriak histeris dan refleks menyentuh dahinya yang ternyata telah berperban.
Mendengar teriakan wanita yang ia bawa ke penginapannya, Seorang pria pun bergegas menuju tempat tidurnya. Ia takut terjadi sesuatu pada gadis yang tadi ia tabrak.
Melihat seorang pria yang bergegas menuju dirinya, gadis tersebut pun membuat ancang-ancang untuk melawan pria yang berada didepannya, Jika pria tersebut berniat berbuat hal-hal yang tidak senonoh.
"Who, are you" tanya gadis tersebut sambil berniat menyerang pria yang berada didepannya.
"me, the man who hit you miss. For fear that something will happen to you so I bring you to my hotel" jawab pria tersebut.
Mendengar jawaban dari pria yang berada didepannya, gadis itu pun mengusap dadanya karena merasa legah.
"Apa yang kamu pikirkan tadi, sampai-sampai tidak melihat kiri-kanan saat menyebrang?" tanya pria tersebut.
Hening,
Lalu, mata gadis tersebut menatap kearah lain selain wajah pria yang ada didepannya. Matanya terpaku pada stiker bendera yang ada dikoper dekat sofa depannya.
"Senang rasanya, bertemu dengan orang yang berasal dari negara yang sama dengan saya" ucap gadis tersebut tiba-tiba. Tentu saja, membuat pria didepannya menatapnya aneh. Karena, kurang nyambung dengan ucapan gadis yang ada didepannya.
"Maksudnya... Kamu juga warga negara Indonesia" tanya pria tersebut setelah memahami maksud gadis didepannya tersebut.
" Ya, tentu. Ini hal langkah. Karena, selama saya tinggal disini saya sama sekali belum pernah bertemu langsung dengan orang Indonesia. Kecuali, di Internet baru sering. Oh iya, tadikan kamu tanya kenapa saya gak liat pas nyebrang. Karena, tadi saya buru-buru. Telat bangun." ucap gadis tersebut tersenyum malu.
Pria tersebut hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan dari gadis didepannya.
"Oh iya, kalau boleh tau siapa nama kamu" tanya pria tersebut bingung. Karena, ini pertama kalinya ia menanyakan nama pada spesies sejenis wanita. Biasanya, ia hanya berhubungan profesional. Tapi sekarang tentu saja tidak boleh begitu.
"Nama saya, Aliana Xavier. Kamu bisa memanggil saya dengan Liana" jawab gadis tersebut.
"Bagaimana, jika saya memanggil kamu Yana" tanya pria tersebut.
"Tentu, kalau boleh tau nama kamu siapa?" tanya Yana sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Oh iya, saya lupa memperkenalkan nama saya. Saya Sean Alexander dan kamu bisa memanggil saya dengan Sean" jawab pria tersebut.
"Dan soal, kamu yang terluka saya benar-benar minta maaf''
"Santai aja, lagian itu salah aku kok" jawab gadis tersebut dengan santai.
"Thanks, kalau boleh tau. Dimana kamu tinggal ya? , agar saya bisa mengantarkan kamu. Soalnya saya ada sedikit pekerjaan yang harus diselesaikan sekarang. Dan saya janji, besok saya bakal jenguk kamu" ucap pria tersebut.
Yana pun memberitau Sean tempat ia tinggal, karena Jika ia terlalu lama nanti bisa-bisa ia merepotkan pria yang baru ia kenal.
Semenjak itulah mereka dekat, dan saling bertukar kontak. Entah hal apa, yang membuat mereka dekat hingga menjadi kekasih. Mereka sama-sama tidak tau, mungkin inilah yang dinamakan dengan takdir. Karena siapa yang tau, Jika apa yang terjadi hari ini merupakan serangkaian takdirnya.
~~~
16 Me 2019Semoga semua reads suka ya sama chapter pertamanya.
Love you reads😘😙💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Why ?
Romancekepulangan ku, ke Indonesia ternyata membawa dampak buruk bagi hubungan ku dengan kekasihku. Aku sama sekali tidak menyangka, Kalau adik dari kekasihku bisa mencintaiku bahkan mau menjalin hubungan gelap denganku dibelakang kekasihku, tentunya. Ta...