Setelah membantu kekasihnya untuk berkemas, Sean langsung mengambil penerbangan pertama bersama Yana menuju indonesia agar sesampainya mereka di tanah air mereka dapat merehatkan tubuh mereka.
Selama di penerbangan, Yana selalu memperhatikan bentuk-bentuk daratan yang berada dibawahnya dengan penuh takjub. Sean yang melihatnya hanya tersenyum bahagia menatap wajah kekasihnya karena hanya tinggal beberapa minggu lagi dirinya dan Yana akan bertunangan.
"Sayang, lebih baik kamu rehat dulu" ucap Sean yang melihat mata kekasihnya mulai sayu karena mengantuk.
"Nanti, bangunkan aku ya sayang" pinta Yana lalu menyandarkan kepalanya pada bahu pujaan hatinya.
~~~
"Sayang, ayo bangun. Kita sudah sampai" bisik Sean tepat ditelinga Yana. Sehingga membuat Yana menggeliat disamping Sean lalu menyembunyikan kepalanya keceruk leher sang kekasihnya.
"Welcome to Indonesia, my princess " bisik Sean kembali sehingga membuat Yana terbelalak dan langsung berteriak histeris.
"Love You Indonesia" teriak Yana sehingga mengundang beberapa mata melihat kearahnya.
Yana, yang ditatap oleh semua orang menjadi salting dan bergegas turun sambil menarik lengan Sean.
"Sayang, kamu itu nakal" ucap Sean sambil menjetikan jarinya pada hidung Yana. Sehingga membuat Yana mengaduh kesakitan.
"Dasar lebay"
"Ini benaran sakit tau" ucap Yana dan Sean pun mengecup pangkal hidung kekasihnya Sehingga membuat pipi Yana bersemu merah ditengah terik matahari.
"Sayang, kamu ada yang jemput Gak?"
"Nih Kak Rafa, baru aja nge WA aku. Kalau dia yang bakal jemput aku"
"Ya, udah. Aku pergi dulu" ucap Sean lalu mengecup kening Yana.
~~~
Setelah kepergian Sean, Yana pun menuju tempat yang telah dikirimkan oleh Rafa sepupunya anak dari adik ayahnya.
Tiba-tiba saja, seorang pria menabraknya dari arah berlawanan.
"Lo, gak punya mata ya? Sampe gue yang segede gini gak keliatan" tanya Yana sambil melepas kacamatanya sehingga pria tersebut menatap wajahnya tanpa berkedip.
"Lo, gak punya mulut buat jawab ya? Dan kenapa lo mandang gue kayak gitu" tanya Yana judes.
"Sorry, gue benaran gak liat lo tadi. Lagian gue sedang buru-buru jadi sekali lagi maaf" ucap pria tersebut. Karena tidak mau memperpanjang masalah Yana pun memaafkan pria tersebut.
Pria tersebut terus memandang kepergian gadis yang telah berani memarahinya tadi. Sekali-kali ia tersenyum, mengingat kalau ini pertama kalinya dia meminta maaf pada seseorang.
"Gadis yang cantik tapi sayang galak" batin pria tersebut lalu pergi.
~~~
"Ada apa, dengan sepupuku yang cantik ini. Mengapa wajahmu cemberut" tanya Rafa sambil mencubit kedua pipi Yana.
"Kak, kangen." Yana pun langsung memeluk Rafa erat tanpa menjawab pertanyaan Rafa.
"Kangenannya, dirumah aja ya. Semua orang udah pada uring-uringan nih nungguin kamu" ucap Rafa dan membuka pintu mobil untuk sepupu tersayangnya.
~~~
Semua anggota kelurga Xavier berkumpul didepan halaman rumah untuk menyambut kedatangan Yana-puteri satu-satunya dikeluarga Xavier, Karena memang kebanyakan anggota laki-laki dibandingkan perempuan pada keluarga tersebut. sehingga para perempuan selalu diutamakan dan dihormati pada keluarga Xavier.
Yana yang melihat semua keluarga menyambut kedatangan dirinya, menjadi terharu pada hal baru tahun lalu mereka mengunjunginya dirinya di New York.
Semua anggota kelurga, terus saja bergantian memeluk dirinya. Lalu mereka beriringan mengantar dirinya masuk kedalam rumah.
Yana yang melihat dua pria duduk membelakangi dirinya dan tidak menyambut kedatangannya langsung berlarian menuju dua pria tersebut.
"Princess, udah Pulang kok gak ada karpet merahnya sih. Ayah ama kakek juga kenapa masih ambekan sih ama Yana, pada hal kan Yana udah pulang sekarang"
"Yana, duduk" tegas kedua pria tersebut membuat Yana mencebikan bibirnya mendengar kedua pria tersayangnya berbicara tegas pada dirinya.
"Iya, ini Yana juga mau duduk masa Yana terusan berdiri bisa-bisa ntar kaki Yana pegal dan ujung-ujungnya kedua pria tampan Yana juga yang bakal over ama Yana"
"Kamu, ini anak siapa sih? Masa selalu aja ngejawab kata-kata orang tua. Mau jadi anak durhaka kamu?" canda Rafa.
"Ihhh, kak Rafa. Udah jelas Yana ini anak dari Adrian Xavier, cucu tersayangnya tuan Daniel Xavier. Masa kamu nanya lagi sih"
Mendengar ucapan Yana membuat Rafa jadi kesal sendiri, sehingga pada saat ia ingin menjitak kening sepupu tersayangnya malah ia yang mendapat jitakan dari ibunda terkasihnya.
Pletak
"Bunda, kok mukul aku sih, pada hal kan Yana yang bikin kalian kesal dari tadi."
"Masa kamu mau ngejitak anak kesayangannya bunda bisa habis ntar kamu ama tiga pria tuh. Mana mata mereka mau keluar tadi tapi untung bunda yang duluan ngejitak kamu kalo gak bisa habis kamu dikroyok ama tiga pria tuh"
"Makin sayang deh Yana ama bunda" ucap Yana lalu memeluk Rita-bundanya Rafa, istri dari Arsen Xavier. Yana yang melihat Rafa menatap dirinya tajam langsung mencibir kearah Rafa.
"Ayah, bunda Rafa mau diambil ama Yana. Rafa gak rela ayah" canda Rafa sambil menarik-narik baju sang ayah. Membuat semua anggota kelurga Xavier tertawa karena tingkah lucu Rafa.
~~~
Suara hati babang Rafa versi author."Udah kaya anak kecil aja gue lo buat thor"
"Hhhhhh" tawa jahat versi gue
"Gue rela dianiaya thor asal lo bahagia aja"
" Love you, babang Rafa. Makin cinta deh gue ama lo"
" Senang lo ngeliat gue diketawain thor. Apa sih dosa Rafa ya tuhan sampe-sampe punya author suka banget ngeaniaya Rafa pada hal kan Rafa udah doa siang malam biar hidup Rafa selalu bahagia dunia akhirat. Pake bilang cinta pula lo thor, butuh kresek gue thor"
"Sok gaya lo Rafa, gak gue bikinin jodoh lo baru tau rasa"
"Lo aja gak punya jodoh thor, mau bikinin gue jodoh pula. Insyaf lo thor, Insyaf biar lo dapat jodoh"
"Astafirullahalazim, ya Allah jangan dengerin apa kata-kata Rafa ya Allah. Ya Allah kirimkanlah jodoh Njel ya Allah biar Njel bisa sumbat mulut Rafa ya Allah"
"Hahahaha" tawa versi Rafa ~abaikan
Love u reads 😙😘💋
22 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Why ?
Romancekepulangan ku, ke Indonesia ternyata membawa dampak buruk bagi hubungan ku dengan kekasihku. Aku sama sekali tidak menyangka, Kalau adik dari kekasihku bisa mencintaiku bahkan mau menjalin hubungan gelap denganku dibelakang kekasihku, tentunya. Ta...