Chapter 6

9.8K 973 127
                                    

Seorang wanita dengan pakaian kantoran terlihat memasuki ruangan atasannya setelah mengetuk pintu ruangan itu sebanyak tiga kali, "Direktur, Nyonya Wu Zitao datang untuk berkunjung."

"Katakan padanya untuk menunggu sebentar," Wu Yifan, kali ini dia benar-benar sedang sibuk dan tak bisa diganggu, apalagi oleh wanita yang sudah hidup selama sembilan tahun dengannya itu, dia memiliki perjalanan bisnis yang sangat penting untuk tiga hari ke depan, tentunya dia harus menyelesaikan dulu beberapa pekerjaannya di perusahaan sebelum pergi.

"Baik," wanita yang ternyata merupakan sekretaris dari Wu Yifan itu menundukan kepalanya sebelum pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Yifan kembali melanjutkan pekerjaannya dengan sangat serius.

"Kau menyuruhku menunggu di luar?" namun sepertinya sang wanita yang berstatus istrinya itu tidak mau bekerjasama dengan baik.

"Aku sibuk sayang," Yifan tidak mengalihkan matanya dari berkas-berkas yang dia pegang.

"Kau selalu saja sibuk, bahkan kau tidak punya waktu untuk menatap wajahku," Yifan dengan malas mengangkat wajahnya.

"Ada apa? Tidak biasanya kau datang ke sini," Yifan menatap Tao dengan wajah kurang minat dan dibalas dengan tatapan jengkel milik Tao.

"Aku sudah memastikannya," Tao berjalan ke arah sofa dan duduk dengan angkuh di sana.

"Huh?" Yifan mengangkat alisnya bingung.

"Dia benar-benar anaknya Baekhyun," Tao menunggu reaksi apa yang akan dikeluarkan oleh Yifan, apakah dia akan mengeluarkan ekspresi kaku karena tertangkap basah, itulah yang Tao tunggu.

"Apa?!" Yifan melotot tidak percaya mendengar perkataan Tao.

"Melihat reaksimu, berarti kau benar-benar tidak tahu," Tao mengeluarkan tawa meremehkannya.

"Kau mencurigaiku lagi?" Yifan terlihat tidak percaya dengan pemikiran wanitanya tersebut.

"Di antara semua pria yang ada di dunia ini, kau yang patut dicurigai pertama kali," ujar Tao dengan santai.

Yifan yang tadi sibuk dengan dokumen-dokumen pentingnya terdiam dengan wajah yang terlihat berpikir, semakin menambah kecurigaan Tao.

"Dia benar anakmu?" tanpa menghilangkan keangkuhannya, Tao kembali bertanya.

"Kenapa kau masih saja mencurigaiku? berhentilah berpikiran sempit, bahkan aku sudah lama tidak melihatnya," Kris mencoba menahan kekesalannya.

"Kau pasti sangat merindukannya."

"Diamlah Wu Zitao!" Yifan bangkit dari kursinya dengan sangat kasar, "di rumah sakit mana?"

"Hah?" Tao mengangkat alisnya bingung.

"Di rumah sakit mana anak itu dirawat?" Yifan mengambil jas yang dia gantung dan juga ponselnya.

"Kenapa kau ingin ke sana? dia benar anakmu?" Tao bangkit dari duduknya dan menatap Yifan dengan pandangan tak percaya.

"Baiklah, aku akan tanya asistennya saja," tanpa memperdulikan pertanyaan Tao, Yifan berjalan ke arah pintu.

"Wu Yifan!" dengan penuh kemarahan Tao melempar tasnya dan berhasil mengenai punggung Yifan.

Yifan menggertakan giginya marah dan berbalik untuk menghadap Tao, "Berhentilah berpikiran sempit, aku ingin ke sana karena saat ini pasti Baekhyun sedang sangat terpuruk karna kondisi anaknya, setidaknya aku dan Baekhyun punya masa lalu, bukankah sebagai sahabat kau seharusnya menenangkan dan menghiburnya?"

"Apa maksudmu? kau lebih memilih menemuinya dibanding menjelaskan semuanya padaku?"

"Tidak ada yang perlu dijelaskan, sebanyak apapun aku berbicara kau akan tetap menyimpulkannya sendiri dengan segala pemikiran negatifmu tentang aku dan Baekhyun."

Parents [Chanbaek GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang