Chapter 3

10.1K 920 92
                                    

Pagi hari yang indah, sangat indah bagi para siswa dan pekerja kantoran, minggu, hari terindah yang datang 7 hari sekali.

Berhubung ini hari minggu, Baekhyun tidak bekerja dan hanya menyelesaikan desainnya di rumah, Kim Ahjumma tidak datang di hari minggu karna sang nyonya berada di rumah. Tuan muda apartemen ini juga terlihat sibuk seperti ibunya, dia sedang asik dengan buku gambarnya.

Ada yang membuat minggu ini sedikit berbeda, yaitu kehadiran tuan dari apartemen ini yang biasanya menghilang di hari minggu, tidak seperti minggu-minggu yang lain, kali ini dengkuran halusnya masih terdengar dari kamar miliknya.

Tapi keberadaan tuan besar itu juga tidak dapat merubah apapun, termasuk rutinitas hari minggu pasangan ibu dan anak ini, setiap minggu mereka hanya akan menghabiskan waktu dengan gambar masing-masing, yang satu menjadikan gambar sebagai sebuah seni kreatif dan yang satu lagi menjadikan gambar sebagai seni kerja.

Sehun bukan hanya mempunyai bakat menggambar dari sang ibu yang merupakan desainer pakaian, namun Chanyeol juga menjadi penyumbang dalam bakatnya itu, semua orang tau bahwa Chanyeol sudah mendapat gelar M.Ars. (Magister Arsitektur) 8 tahun lalu, saat dia berusia 26 tahun.

Jika dia bukan seorang artis mungkin sekarang dia akan bergabung dengan anak dan istrinya dengan gambar desain bangunan.

"Eomma, aku ingin ice cream," Sehun menutup buku gambarnya dan memandang Baekhyun yang sedang iseng menggambar desain baru, karna saat ini dia sudah menyerahkan pekerjaannya kepada perusahaan konveksi yang bertugas memproduksi pakaian yang akan dia luncurkan, jadi dia tidak punya pekerjaan sampai sample pakaian selesai dibuat.

"Tidak boleh, tadi pagi kau hanya makan sedikit dan mengeluh perutmu sakit, jangan meminta yang aneh-aneh, mengerti?" Baekhyun memberikan tatapan menyeramkannya kepada Sehun.

Sehun hanya memberenggutkan bibirnya dan kembali membuka bukunya untuk melanjutkan kegiatannya tadi.

"Aku lapar," Baekhyun dan Sehun sedikit terkejut mendengar suara Chanyeol yang ternyata sudah keluar kamar sedari tadi , mereka tidak menyadari bahwa kegiatan mereka telah menjadi bahan tontonan untuk Chanyeol.

"Eoh, kau sudah bangun? Sejak kapan kau keluar kamar, aku tidak mendengar suara pintu terbuka," Baekhyun mencoba untuk berbasa-basi.

"Aku lapar," sekali lagi Chanyeol mengatakan itu untuk membalas pertanyaan Baekhyun.

"Ara, aku akan memasak sekarang!" Baekhyun sedikit kesal dengan Chanyeol, kenapa sangat sulit untuknya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Baekhyun walaupun itu hanya untuk berbasa-basi.

Chanyeol mendudukan dirinya di sofa yang tadi diduduki Baekhyun, Sehun terlihat tidak terganggu dengan kehadiran Chanyeol, dia seperti berada di dunianya sendiri. Akhir-akhir ini Chanyeol lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, entah dorongan dari mana Chanyeol yang biasanya lebih suka menghabiskan harinya di luar dan bersenang-senang dengan teman-temannya kini memutuskan untuk berdiam diri di rumah.

Entahlah apa yang salah dengan otaknya belakangan ini, tapi dia pikir tidak ada salahnya menghabiskan waktu dengan keluarga kecilnya tersebut.

Setelah cukup lama memperhatikan Sehun yang sedang asik dengan karyanya, Chanyeol bangkit dari sofa dan mendekati sang istri yang masih memasak untuk sarapan sekaligus makan siangnya. Chanyeol berdiri di belakang Baekhyun tanpa wanita itu sadari, dengan tiba-tiba Chanyeol mendekatkan bibirnya ke leher Baekhyun dan sedikit mengecupnya.

"Chanyeol-ah," Baekhyun terkejut dengan aksi yang Chanyeol lakukan, dia memutar kepalanya ke belakang untuk melihat sang anak yang berada di ruang tamu. Chanyeol meletakkan tangannya di perut Baekhyun dan kembali mencumbui leher desainer sekaligus ibu rumah tangga itu. "Hentikan, Sehun bisa melihatnya," Baekhyun memutar tubuhnya dan mencoba mendorong Chanyeol menjauh darinya.

Parents [Chanbaek GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang