II

1.1K 153 15
                                    

Pukul 02.15 KST, Seoul.

Setelah bertemu dengan teman-temannya di club malam itu, Taehyung yang sedikit mabuk pamit pulang. Teman-temannya sudah menawarkan padanya untuk diantar pulang ke rumah tapi Taehyung menolak dan ingin mengendarai mobilnya sendiri. Lagipula hari sudah sangat malam dan tidak banyak kendaraan di jalan raya pikirnya.

"Sial" umpat Taehyung mencengkeram erat stir mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata dalam keadaan setengah sadar.

Pria itu terus saja menerobos jalan yang sudah sepi dari kendaraan lain. Ia terus saja melajukan mobilnya sangat kencang tanpa tahu bahwa diperempatan depan sebuah mobil truk akan melintas.

Dengan pandangan yang sedikit buram Taehyung baru sadar jika mobilnya terlalu dekat dengan mobil truk itu, lantas ia tidak bisa mengendalikannya membuat mobilnya menabrak badan truk itu.

Suara mobil Taehyung saat menabrak truk besar didepannya cukup keras apalagi suara dari ban mobilnya yang direm secara mendadak bergesekan dengan jalan raya menimbulkan bunyi yang sangat melengking apalagi suasana jalanan disana sangat sepi hanya beberapa kendaraan dan orang-orang yang lewat saja.

Supir truk itu segera keluar dan berlari menuju pintu mobil Taehyung berusaha untuk membuka pintu mobilnya yang terkunci.

"ANAK MUDA SADARLAH!" teriak pria paruh baya pemilik truk yang ditabrak Taehyung.

Pria itu memukul dengan keras kaca mobil Taehyung karena Taehyung sudah tidak sadarkan diri didalam mobilnya dengan kepala yang mengeluarkan banyak darah dan kaca depan yang hancur serta pecahannya yang sangat banyak karena bibir mobilnya sudah menempel dengan badan truk akibatnya tidak ada lagi yang tersisa dari bagian mobil depannya.

Orang-orang mulai berdatangan untuk membantu Taehyung keluar dari dalam mobilnya.

Beberapa dari mereka memukul dengan keras kaca mobil Taehyung hingga pecah dan membawa keluar tubuh Taehyung yang sangat lemah. Sungguh Kim Taehyung benar-benar kehilangan kesadarannya.

***

13.20

"Eomma, aku lapar." Rengek seorang anak laki-laki kepada Ibunya yang sedang mencuci pakaian. Anak itu mengambil pakaian yang sudah dibersihkan oleh Ibunya kemudian ia basuh disebuah baskom besar dan membilasnya dengan tangan kecilnya.

"Sedikit lagi nak, tahan dulu. Nanti Eomma membelikanmu daging kesukaanmu." Jawab Ibunya sembari tersenyum kepada anaknya.

"Benarkah?" mata anak itu berbinar ketika mendengar bahwa Ibunya akan membelikannya daging kesukaannya setelah menyelesaikan pekerjaan mereka. Ibunya semakin tersenyum melihat anaknya terlihat sangat senang dan semakin bersemangat.

Wanita itu dengan penuh semangat menyelesaikan pekerjaannya walaupun tangannya sudah memerah karena terlalu banyak mencuci pakaian hari ini.

Setelah 10 menit menyelesaikan pekerjaannya, wanita itu kemudian berjalan ke arah penjemuran yang ada disana dan mulai mengambil satu persatu pakaian yang akan ia jemur dengan anaknya yang berada di belakangnya melihat Ibunya mengerjakan semuanya karena dirinya tidak akan mampu menggapai tali jemuran yang lumayan tinggi sedangkan tubuhnya sangat pendek.

Setelahnya seorang wanita paruh baya keluar dari pintu rumah disebelah mereka dan tersenyum melihat anak laki-laki yang tampan dan selalu ikut dengan Ibunya kini berjongkok karena tidak tahan berdiri.

"Kau boleh berhenti, Yerin. Lihatlah anakmu sangat lelah hingga ia berjongkok seperti itu." ujar wanita paruh baya yang berjalan mendekati wanita bernama Yerin dan menepuk pundak Yerin.

Make It RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang