IV

951 149 28
                                    

Dimohon untuk membaca part sebelumnya supaya tidak bingung yah chingu. 😊

***

Sungjae terbangun karena nyamuk menggigit pipinya. Ia menggaruk pipinya dan mencoba untuk duduk karena ia tidak bisa kembali untuk tidur. Tapi ia sadar jika ada seseorang yang memperhatikannya.

“Taehyung!” pekiknya sedikit keras hingga membuat Hoseok menggeliat kecil karena suara Sungjae mengganggu tidurnya.

Sedangkan pria yang disebut sebagai Taehyung itu hanya melihat Sungjae datar karena menurutnya Sungjae sangat aneh.

Sungjae lantas berdiri dan membangunkan Hoseok hingga pria itu benar-benar bangun dan membuka matanya.

“Kenapa kau? Aku sedang tidur, aku lelah Yook.”

“Itu” tanpa memperdulikan perkataan Hoseok, Sungjae menatap kearah Taehyung dan menunjuk pria itu dengan dagunya. Hoseok tidak mengerti dan mengarahkan pandangannya kearah objek yang dimaksud Sungjae dan membuatnya terkejut.

“Oh Taehyung. Kau sudah sadar?” tanyanya kemudian berdiri dan menghampiri Taehyung. Sungjae mengikutinya dan berdiri tepat disamping Hoseok.

“Bisa kau jelaskan dimana ini hyung?” tanya Taehyung ketika Hoseok sudah berjongkok disampingnya.

Lagi dan lagi. Hoseok dan Sungjae terkejut akan pertanyaan yang dilontarkan Taehyung barusan.

“Kau benar-benar Kim Taehyung?” tanya Hoseok pelan. Taehyung mengernyitkan dahinya heran dengan pertanyaan Hoseok.

“Kau pikir aku siapa?” Taehyung menjawabnya dengan sangat datar tanpa ekspresi di wajahnya. Justru ia merasa aneh dengan kedua orang didepannya.

“Kau masih hidup?” itu Sungjae yang juga ikut berjongkok di dekat Hoseok sambil memperhatikan wajah Taehyung lekat.

“Kau pikir aku sudah mati, Yook Sungjae?” tanyanya ketus. Ia makin merasa aneh dengan Hoseok dan Sungjae yang bertanya seperti itu. Sungjae melotot kaget tatkala pria di depannya menyebutkan nama aslinya. Keduanya berkali-kali megedipkan mata mereka dan saling bertatapan. Seolah tidak percaya akan sesuatu yang mereka temui hari ini.

‘Dia benar-benar Kim Taehyung?’ batin Sungjae.

“Kau mengenal kami?” ucap Hoseok setelah beberapa menit terdiam. Tangannya menunjuk dirinya dan Sungjae secara bergantian.

“Apa aku seperti orang yang hilang ingatan, Jung Hoseok?”

***

Hari sudah mulai gelap. Sooyoung masih berada di rumah Yerin untuk menunggu suaminya pulang. Lagipula ia juga ingin bermain dengan Hyunjin dan Soobin jadi ia memutuskan untuk menunggu suaminya datang menjemputnya di rumah Yerin.

Yerin tampak sibuk melipat pakaian yang dibantu Hyunjin disampingnya. Anak itu hanya membantu Ibunya menyusun pakaian kedalam lemari mereka. Melihat hal itu, Sooyoung tersenyum hangat. Yerin beruntung mempunyai anak secerdas Hyunjin. Anak laki-laki itu sangat menyayangi Ibunya. Bahkan selalu membantu apapun yang dikerjakan sang Ibu.

“Yerin-aa, kenapa yah aku melihat Hyunjin sangat mirip dengan mendiang Appanya?” ucap Sooyoung tiba-tiba membuat Yerin menghentikan aktivitasnya dan melirik Sooyoung yang tengah bermain bersama Soobin.

Wanita Jung itu kemudian tersenyum sangat manis tanpa sedikit pun memperlihatkan raut wajahnya yang sedih.

“Dia memang mewarisi wajah Taehyung oppa.” Masih dengan senyum di wajahnya Yerin melanjutkan kalimatnya kembali “Bahkan terkadang jika ia tidur, aku melihat wajah Taehyung oppa.”

Make It RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang