part 1

24 4 3
                                    

"Aaaghhhh,sakit banget"ujarnya
Aku pun tergesa-gesa mengambilkan obat untuk vivi.dengan cepat aku menuruni dan menaiki anak tangga vila itu,dan saat aku kembali ke tempat vivi berbaring...

"Bruukkk"Vivi terjatuh
Aku pun lantas bersimpuh di tubuh Vivi yang tak berdaya lagi,betapa aku kehilangan sahabatku itu.Hingga aku menangis tanpa henti sepanjang hari.
"sudahlah nak jangan menangis terus Vivi sudah tenang di sana"ujar ibu seraya mengelus rambutku.

Sekeras apapun ibuku berusaha menyuruhku untuk mengikhlaskan kepergian vivi,aku tak akan bisa sebab tanpa dia hariku akan menjadi sunyi.

Minggu pagi,saatnya aku sekolah Minggu itulah hal yg aku sukai disaat aku bisa bermain bersama Vivi di sekolah Minggu.

"Kringggg"bel masuk berbunyi.

Aku pun menduduki bangku ku yg kosong sebelah,dahi ku yg mengerut pertanda aku sangat merindukan sosok wanita yg humoris itu.

"Emily!"

Hey itu namaku,ujarku dalam hati.aku pun mencari cari sumber suara yg memanggilku tadi,dan ternyata itu adalah Bu Rini,guru sejarah ku."Hey Emily apa yg kau lakukan fokus lah ke pelajaran!"bentak Bu rini.sejarah adalah pelajaran kesukaan vivi,lantas aku pun termenung sejenak,memikirkan candaan yang biasanya dilanturkan oleh Vivi dari bibir kecilnya.

Waktu istirahat telah tiba dan aku kembali termenung di kursi taman.
"Dorr"Gita mencoba menghibur ku."ada apa git?"sautku.aku Dan Gita berbincang-bincang tentang bagaimana perasaan mereka kehilangan sosok sahabat yang humoris itu.dan wajar saja kalau yang paling sedih diantara mereka itu adalah Emily,karena Emily melihat langsung bagaimana tubuh mungil Vivi terbaring tak berdaya.

"Udah lah mil mending kita ke kantin aja yuk"ajak Gita.Emily pun mengiyakan ajakan Gita sebab ia tau  dia tak punya siapa siapa lagi untuk bercerita.Di kantin Emily dan Gita memesan sebuah makanan yang tidak disukai vivi.

"Bang mie ayam dua sama es alpukat dua"ujar gita."sekarang kita bisa makan ini ya sebab udah gak ada Vivi". mereka pun menikmati hidangan itu sambil berbincang bincang tentang pekerjaan yang akan mereka kerjakan saat lulus kuliah nanti.

"Kringggg"bel masuk berbunyi.

"Yuk kita masuk kelas"ujar Emily."ayo"jawab gita.mereka pun langsung masuk ke kelas.Sudah waktunya aku pulang kerumah,dalam perjalanan pulang aku selalu memikirkan bagaimana hidupku kedepannya.

Dan tiba tiba'

Terdengar suara mobil "Tin...tin...tin".Aku pun sontak berteriak"aaaaaaaaaaaaaa".disaat aku terbangun entah dimana aku berada tapi yang jelas disitu gelap sekali,seperti di alam baka."Hai apa ada orang disini kenapa gelap sekali"ujarku.dan terdengar ada yg menyahuti aku"Emily nak kamu sudah sadar"ujar ibu sambil menangis."Ke..kenapa ibu menangis?ibu dimana kenapa semuanya begitu gelap?aku dimana?"tanyaku dengan nada sedih.

Ibu menjelaskan bahwa aku mengalami kecelakaan yg mengakibatkan aku koma selama 3 bulan."Lantas mengapa semua gelap?"tanyaku."huhuhu...maafkan ibu nak kata dokter matamu retak dan harus diangkat"jawab ibu sambil menangis.

Mendengar penjelasan ibu aku ingin  menangis tapi aku merasa seperti tidak meneteskan air mata.aku sadar kalau mulai dari sekarang aku tak akan bisa lagi melihat dunia ini.aku merasa sudah tak berguna lagi.hidupku seperti di ambang kematian,karna tidak ada cahaya yg menerangi hidupku.

"Akhirnya"ujarku dalam hati
                       
                                ***
TBC
HALO READS MYN❤️
INI PERTAMA KALI AKU BUAT CERITA DI WP😊JADI MAAF YA KALO CERITANYA JELEK DAN GAK MAKSUD.
KALO MAU KASIH SARAN JANGAN SUNGKAN SUNGKAN YAA😉
MAKASIH BUAT KALIAN YG UDAH MAU BACA CERITA AKU.
             Baca terus ya,jangan lupa vote+komentar dan support aku terus
                      
MYN~Novelia Maharani💮

Mimpi Yang NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang