Ten

2.7K 61 14
                                    


Author pov

"5 panggilan tak terjawab? Ya Ampun" teriak Nadira menepuk jidatnya

"Kemana saja kemaren aku sampai gak lihat kak janu telpon" rengek Nadira kesal

Nadira merasa tak enak hati karena tidak biasanya Janu menghubunginya berulang kali jika tidak ada hal yang serius tidak mungkin. Pasti ada sesuatu yang terjadi.

Nadira mencoba menghubungi ulang Janu tapi tidak ada jawaban.Hatinya tak karuan,Nadira Khawatir terjadi sesuatu hal.

***

Saat sesuatu hal telah diputuskan.Pertunangan akan dilaksanakan minggu depan.

Dokter Andrean Radita Januartha ucap Andre sembari menutup matanya,dokter gak boleh sedih oke jangan ulangi kejadian kemarin okee dok! Semuanya akan baik-baik saja. Ucap Andre memotivasi dirinya sendiri

Aku harus menemui Amel batin Andre,tapi bagaimana caranya?

Hari ini keluarga Zoya akan mengunjungi rumah Andre.sudah dapat dipastikan jika dia menyelinap keluar akan berakhir sia-sia. Ayah nya mengira Andre akan melarikan diri dari pertunangan,setiap ada acara penting Andre seperti dikurung tidak boleh keluar.

"Memangnya aku apa? Akan melarikan diri ? Tapi ayah benar sudah dapat dipastikan aku akan kaburr sehingga sebelum aku kabur ayah mengantisipasi" batin Andre kesal menatap keluar jendela kamarnya

"Baiklah aku punya ide" batin Andre memicingkan alis matanya

Andre keluar dari kamarnya mengendap endap menuruni tangga dan sampailah dia ke gerbang utama. Pagi ini sepi tentu saja ayah ke kantor,ibu menyiapkan perlengkapan  acara bersama Clarissa

"Pak" panggil andre pada satpam penjaga pos depan rumah andre

"Iya tuan ada apa?"

"Please pak buka gerbangnyaa ini penting" pinta andre memelas

"Oh maaf Tuan tidak bisa,nanti kalo Tuan kabur saya yang dimarahin tuan besar"

Hemmm susah banget sih bujuk pak satpam apa aku harus main tonjok-tonjokan dulu kayak difilm-film. batin andre sebenarnya bisa saja tapi andre sudah berjanji pada dirinya sendiri agar selalu menyembuhkan yang sakit bukan menyakiti yang sehat.

"Lah,tadi si rio dibukain masa aku enggak gimana sih Pak" bujuk Andre

"Lah tadikan tuan Rio pergi untuk kuliah.Gimana ya Tuan,takutnya Tuan kabur" jawab pak satpam lesu

"Yaelah kabur apa sih,liat ni pak liat apa muka saya keliatan muka-muka pemberontak.muka manis gini,denger ya pak sejak kapan saya kabur cuma gara gara dijodohin sama cewe? Haa gak gentlemen banget" Ucap Andre sambil memberikan senyuman termanisnya lebih tepatnya sok manis

"Gak bisa ya gak bisa pak dokterr" ujar pak satpam tersebut tak mau kalah

"Nah tu tau,saya ini mau ada operasi penting pak.kasihan pasiennya menunggu"

"Ah masa,morang Tuan sudah tidak bekerja sebagai dokter lagi" jawab pak satpam dengan entengnya

Degg

Astaga kejam sekali bapak ini,sampai hati bilang gitu. Batin andre berkecil hati,dirumah sama sekali gak ada wibawa-wibawanya. Aku tuh kaya seseorang yang bodoh padahal bergelar dokter hadehh.

"Bapak mau saya suntik?haha"ucap andre

"enggak enggak tuan ampun" jawab pak satpam sambil tertawa

Ketika pak satpam sudah tidak bisa lagi dibujuk.andre memulai rencana B nya lompat pagar hahaha.

Dikira maling enggak ya batin andre menuju pagar sisi belakang rumahnya. Konyol banget sih lo ndre enggak-enggak ini demi Amel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang