Three

5.1K 151 4
                                    

"Makasih yah temen-temen udah mau nemenin aku beberapa hari ini sampai mau bolak balik dari rumahku ke kampus .maaf banget yah gaes, sekali lagi maaf repotin kalian" ucap Nadira sambil memeluk ke 3 sahabatnyaa

" Nad udahlah ini memang tugas kita sebagai sahabat" ucap Nia

"Kalo diperkenankan kita bisa kok lebih lama disini Nad,kami gak tega ninggalin kamu sendirian " sahut vero

"Ini sudah lebih dari cukup gaes" ujar Nadira

"Makanya jan kelamaan jomblo kamu hihh..kesepian kan" celetuk irene

"Ihh apaan ireneee" teriak Nadira sambil memukul mukul manja irene

"Sudahlah,kalian apaan sih. Lalu yang dulu siapa tuh yang pernah deket sama yang namanya Dandi" goda vero pada Nadira

" Hemm Dandi siapa mantan jan disebut sebut kalik " ucap nadira kesal

Tak lama mereka berbincang bincang terdengar ada suara klakson mobil kak Alin

"Ehh tuh kak Alin pulang " ucap irene yang sembari tadi ngemilin makanan di ruang tamu

"Hai hai hayyy kakak pulanggggg" ucap kak alin yang habis turun dari mobil dengan membawa banyak oleh-oleh khas Jogja

"Kakak cepet banget pulangnya sih" ucap Nadira terkejut

"Kamu suka yah kalo kakak gak pulang pulang supaya kalian bisa bersenang senang gitu?" ucap kak alin sebel

"Wah mantap oleh-olehnya tuh kak" sahut Irene

"Iya kakakku sayanggg .aku seneng kamu pulang dengan selamat,nih juga irene si tukang makan.ntar gemuk baru tau rasa loh hehe" ucap Nadira

"Yee biarin yang penting makan" ucap irene membuat semua tertawa

"Hahahaa dasar rene rene,ini nih kakak bawain buat kalian semua makasih udah bersedia nemenin Nadira,walau terkesan berlebihan karna kalian rame rame haha" sahut kak Alin

"Kan kita sahabat lama kak.yah walau suatu hari nanti kita akan disibukkan kesibukan kita masing-masing" ujar Nia sok bijak

"Yaudah kami pamit pulang yah kak Alin,dah Nad" ucap Vero sambil melangkah meninggalkan rumah Nadira diikuti Nia dan irene

***

"Kak alin ?" Tanya Nadira sedikit ragu sambil melangkah memasuki kamar kak alin yang sedang beristirahat setelah pulang perjalanan

"Yah apa Nad?" Jawab kak alin yang sibuk melihati layar ponselnya

"Boleh gak malam ini aku ke mall? " tanya Nadira sdikit ragu

"Ya ampun Nadira gpp kalik,kamu juga udah gede jadi gak perlu takut minta izin ke kakak. Tapi kamu mau sama siapa?" tanya kak Alin

"Tadinya sih sama vero,karna vero sangat pingin sekali nonton bioskop kak..maklum sama-sama jomblo hehe" jawab Nadira

"Apa irene dan Nia tidak ikut selalian?" Tanya kak Alin meletakan ponselnya ke meja

"Mereka sibuk untuk masuk perkuliahan kak,jadi hanya aku dan vero" jawab Nadira

"Ok baiklah,hati2 yah Nad. Kakak juga sibuk mulai besok kakak sudah mulai bekerja" ucap kak alin

"Oke kak,Nadira siap-siap dulu yah kak" ucap Nadira sambil bergegas menuju kamarnya

***

Sesampainya di mall

"Haduh mana antrianya lama banget nih Nad" ucap vero yang celingukan melihat antrian bioskop

"Kita makan dulu aja Ver,aku lapar nih" ucap Nadira sambil memegangi perutnya yang mulai keroncongan

"Hadehh gak beda sama irene ..dasar tukang makan" celetuk vero tertawa

Nadira pov

Aku dan vero memesan makanan disalah satu restauran karna aku sudah cukup lapar jadi aku tak bisa menahan lebih lama lagi .
Samar-samar kulihat ada seseorang yang suaranya sungguh aku kenali ..

"Tunggu Ver,aku sepertinya kenal seseorang yang duduk dibelakang kita"ucapku sambil memperlihatkan vero

"Siapa Nad?" Tanya vero penasaran

"Dulu ada dokter teman kakakku yang menabrakku dan udah satu bulan lebih dia tak ada kabar sama sekali" jawabku

"Oalah.jangan bilang kamu naksir lagi sama tuh dokter " goda vero

Aku tak menghiraukanya aku masih sibuk mengamati nya dari kejauhan.dia duduk persis dibelakang bangku yang aku dan vero gunakan tapi terpisah agak jauh.

Kulihat ada berkas berkas yang jatuh dari mejanya yang hampir diijak oleh seseorang ..maklum saja restaurant ini memang bisa dibilang ramai.

"Apa yang kamu akan lakukan Nad,jan bertindak ceroboh" ucap vero yang sepertinya mengetahui apa yang akan aku lakukan

Tapi tetap saja takku hiraukan karna aku sungguh merindukan dr Janu,hatiku bertanya-tanya kenapa lama ia tak muncul.

Aku langsung bergegas dan mengambil semua kertas yang berceceran dilantai ..aku tau dr Janu tak menyadarinya

"Ohh maaf merepotkan anda,saya tidak tau jika berkas saya berjatuhan" ucap dr Janu tiba-tiba,seketika aku tersentak kaget ..

Jantungku berdebar kencang ,sosok dokter yang sangat tampan dan juga ramah. Sudah lama kutak berjumpa
aku hanya bisa berharap dr Janu tak melupakanku .. aku langsung mendongakkan wajahku keatas

Wajahku dengan dr Janu hanya berjarak beberapa centi saja ,memang benar itu dr Janu dia tampak berbeda dari biasanya . Dia tak lagi menggunakan jas putih ataupun kemeja khas dokter melaikan berdandan ala ala pekerja kantoran

"Nadira?" Ucap dr Janu kaget melihatku

"Dok dokterr .." ucapku

Apa yang dilakukan dr Janu di restauran ini . Apakah dia ada kencan pikirku ..hatiku terus bertanya tanya

Kira kira apa yang dilakukanya

Jangan lupa vote yah gaes kritik juga boleh.
: )

25jan2018

Cintaku Seorang DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang