12:43 PM
ROSEGARD GOLD CENTERPusat Penjualan Emas dan Perhiasan terbesar dan terlengkap di kota yang di diami oleh mereka berdua saat ini, dimana didalamnya berisi emas-emas atau perhiasan yang dijual, membuat mereka tertegun disaat melihat gerlapan emas dari kejauhan dari segi luarnya sudah pasti yang namanya perhiasan emas bernilai sangat mahal.
"Kita akan panen hari ini," ucap John sembari ia memakai masker untuk menutupi identitasnya begitu pula Hans yang sudah bersiap sejak tadi.
Meski di siang bolong, tidak menghentikan niat mereka yang akan merampok pusat penjualan emas tersebut. Padahal penjagaan di gedung sangat ketat dan cctv terpapar dimana-mana, apalagi bodyguard dan satpam yang standby diberbagai sudut.
Mereka tidak akan asal merampok begitu saja. Sebelum menjalankan niat, mereka sudah menyusun rencana agar dapat masuk ke gedung tersebut tanpa mengambil resiko.
Mereka berdua pun berlari dan memanjat bagian pinggir gedung, dimana akan membantu mereka masuk kedalam, melalui akses jendela samping lantai 3 mereka akhirnya dapat masuk dengan mudah karena beruntungnya jendela tidak ditutup, bah meski ditutup mereka juga bakal tetap bisa masuk.
Segera Hans menggedik pekerja yang berada di hadapannya dari belakang, lalu ia segera melepas Jas Hitam yang dikenai pekerja tadi kearah John.
"Merepotkan sekali!"
"Namanya juga demi uang,"
----
Tanpa basa-basi segeranya Hans keluar dari ruangan untuk mencari letak brankas dimana didalamnya menyimpan sebuah berlian bernilai triliunan, tak lupa juga di dampingi sahabat yang ada dibelakangnya.
Dengan memanfaatkan paras tampan yang dimiliki John tak segan ia menggoda wanita pekerja yang lewat untuk ia tanyai dimana letak brankas, bagai terkena hipnotis cinta seketika wanita yang ditanyainya langsung menunjuk kearah dimana letak brankas itu berada. Seketika, Hans langsung beraksi entah dari mana ia mendapat kode untuk membuka brankas.
Berlian Silver berbentuk tameng tepat dihadapan mereka, bersinar gemerlap nan elok.
Dengan sigap dan tak ingin membuang waktu, Hans mengambil berlian tersebut dan segera kabur. Tanpa sapa dan tegur, keberadaan mereka kepergok salah satu satpam yang lewat."Woy! Berhenti kalian!" bentak satpam tersebut yang mengejar mereka berdua. Bodyguard yang melihat pun ikut serta dalam pengejaran.
"Apakah sistem keamanannya tidak berfungsi, hah?!"
"Kenapa mereka mudah sekali masuk?"
----
Dalam pelariannya yang dikejar beberapa satpam apalagi bodyguard yang memiliki tubuh besar dan kekar tak ingin membuat mereka melayani mereka semua.
"Bagaimana melayani atau tidak?" bisik John.
Hans hanya menghembuskan nafas dan demi keselamatan diri, mereka langsung lompat dari akses dimana mereka masuk gedung.
Memanjat sampai lantai 3 tanpa peralatan keselamatan membuat orang yang membayangkannya sudah ngeri apalagi lompat.
"Apakah mereka tidak mati?"
"Edan tenan!"Itulah kata-kata yang kini terlontar dari mereka disaat melihat Hans dan John yang lompat dari ketinggian lantai 3.
Baru mereka lompat alarm keamanan berbunyi, membuat semua orang yang berada digedung panik dikira kebakaran padahal kemalingan.
"Dimana ya mereka? Kenapa keberadaan mereka tidak ada setelah melompat dari gedung ini?"
"Hii, merinding ah.."
"Dedemit mungkin?"
"Ndasmu!"
"Sudahlah, kita akan laporkan hal ini pada pihak yang berwenang. Ini sudah melewati batas." kata salah satu Bodyguard ternama di gedung itu yang membuat lainnya ciut dan nurut.
"Siapa mereka sebenarnya?"
----------------------------
To Be Continue.

KAMU SEDANG MEMBACA
N O V A
Mistero / ThrillerStory Collab with ZEKKEN ---------- NOVA, kata yang tak ingin aku dengar ditelingaku. Organisasi sialan yang membuat semuanya porak-poranda dan merengut semua yang berharga yang aku miliki. Hidup damai yang seharusnya aku jalani, menjadi mengerikan...