Arunika mengernyitkan dahinya ketika melihat notifikasi yang baru saja diterimanya, kemudian ia menunjukkan handphone-nya itu ke Moza, Moza langsung saja mengambil dan memaki-maki si pengirim pesan tersebut.
"Sakit jiwa nih orang! Ngapain lagi sih dia? Mau baperin lo lagi? Setelah apa yang dia perbuat untuk nyakitin hati lo nik? Jangan terbuai lagi lo sama omongan bullshit-nya itu."cerocos Moza dengan kesalnya.
Arunika tersenyum tipis, "Iya gak akan za. Tapi, apa maksudnya sih giniin gue lagi?"
"Block his number. All of his social media."ucap Moza dengan tegasnya.
Arunika ingin mengucapkan sesuatu tapi Moza menahannya.
"I said block, nik! lawan kata hati lo itu."ucap Moza seolah ia tahu bahwa Arunika pasti tidak ingin memblokir sosial media mantannya itu.
"And then what?"
Moza tiba-tiba memegang perutnya, ia lalu tersenyum sambil meringis, "Bentar nik! mules, mau ke toilet dulu."pamitnya lalu melipir ke toilet.
Arunika memutar bola matanya sambil menatap kesal Moza yang sudah berlari kecil keluar kelas. Tiba-tiba seorang laki-laki mendatangi meja Arunika, lalu laki-laki itu tersenyum dengan manis.
"Nik, kok chat gue gak dibales?"tanya laki-laki itu.
Arunika mengernyitkan dahinya, "Nge-chat aja enggak."
"Oh berarti kalo gue nge-chat pasti dibales dong ntar?"
"Tergantung. Lo nge-chat penting apa gak?"ucap Arunika dengan wajah datarnya.
Fikry dan Brian segera menarik badan laki-laki itu untuk menjauhi Arunika, "Maaf nik, buayanya emang suka lepas kandang gini."ucap Fikry.
Laki-laki beralis tebal itu memandang dengan judes Fikry dan Brian, "Apaan sih gue bukan buaya!"
"Lo buaya nan!"kata Sean.
Namanya Keenan, laki-laki yang berada di sebelah kelas Arunika terkenal dengan mulut manisnya untuk menarik perhatian semua perempuan. Salah satu teman Fikry, entah bagaimana mereka bisa berteman, Arunika juga tidak mengerti.
Seraya masih ditarik dengan Fikry dan Brian, Keenan mengedipkan sebelah matanya ke arah Arunika, "Nanti chat gue bales ya nik!"
Arunika hanya tersenyum tipis menanggapinya.
Arunika yang sedari tadi menunggu kedatangan Moza memainkan handphone-nya dengan bosan, Moza kalau lagi ke toilet suka lama dan apalagi ia buang air besar. Arunika men-scroll timeline instagram-nya dan jarinya terhenti di postingan Senandika.
Laki-laki manis itu memposting sebuah foto sebuah siluet laki-laki dan rerumputan bukit dengan senja yang menghiasinya.
[Instagram]

218 likes
senan.dika sendiri memang menyenangkan, tapi berdua lebih baik.
Gilanggg berdua sama siapa?:(
Erdin.syahputra keknya gue tau nih hehe
Astriputri wadaw dalem
Arunika kemudian menyukai postingan Senandika dengan santai, baginya caption tersebut hanyalah bualan belaka alias omong kosong. Arunika juga tidak peduli caption itu ditujukan untuk siapa, karena tidak mungkin untuk dirinya sendiri, sangat tidak mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunoia
Teen FictionMungkin ini adalah sebuah kisah yang bisa membuatmu kembali percaya dengan cinta. Kisah ini ditujukan untuk orang-orang yang mungkin hatinya terlanjur sakit, dan mengeras. Arunika akan membawamu kembali percaya dengan cinta, Arunika bahkan akan mem...